Latar Belakang Justifikasi Sektor Pertanian

5 Pemetaan Tantangan Dan Peluang Adaptasi Perubahan Iklim Tiap Sektor

II.1 Sektor Pertanian

II.1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim merupakan isu utama di dunia saat ini karena berdampak pada keberlanjutan dan eksistensi kehidupan manusia di bumi. Perubahan iklim ditandai dengan peningkatan temperatur global dan peningkatan muka air laut. Perubahan temperatur global berimplikasi pada perubahan pola temperatur permukaan bumi, sehingga mempengaruhi perubahan pola-pola cuaca yang ada dipermukaan bumi. Selanjutnya dampak tersebut berbeda dari suatu wilayah lokasi ke wilayah lainnya dipermukaan bumi ini. Walaupun berkontribusi relatif kecil sekitar 7 terhadap emisi GRK nasional, namun sektor pertanian, terutama subsektor tanaman pangan, mengalami dampak perubahan iklim yang cukup besar. Di sisi lain, sektor pertanian berperan penting dalam kehidupan dan perekonomiannasional, terutama sebagai penghasil utama bahan pangan, bahan baku industri dan bioenergi.Sektor pertanian juga mengasilkan jasa lingkungan dan berbagai fungsi lainnya seperti penyedia lapangan kerja bagi sekitar 40 angkatan kerja Indonesia, penyumbang pertumbuhan ekonomi. menjaga ketahanan pangan

II.1.2 Justifikasi

Selain dari perubahan iklim masih memiliki banyak persoalan khususnya dalam meningkatkan pengelolaan usaha tani dan memperkuat kapasitas para petani dalam mendorong produktivitas petani terhadap tingkat kesejahteraan mereka dan PDB Nasional , sektor pertanian terbukti mampu memberikan kontribusi positif 2 terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia . Saat Indonesia mengalami krisis ekonomi tahun 3 1997 1998 dimana ekonomi kita mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 13,68 persen BPS, 2000, 4 sektor pertanian sebaliknya mengalami pertumbuhan 0,26 persen dan mampu menyerap tenaga kerja 5 sebesar 60 persen dari angkatan kerja nasional . Sektor ini pun mampu memberikan nilai tambah produksi sebesar 18,04 persen. Dengan kondisi ini tak heran jika sumbangan sektor ini bagi PDB mencapai angka 17 persen dan penyediaan lapangan pekerjaan. Berdasarkan data BPS pada tahun 2004 tercatat 43,3 persen dan tahun 2005 mengalami peningkatan menjadi 44,0 persen. Pada tahun 2006 penyerapan tenaga kerja 6 mencapai 44,5 persen . Besarnya angka penyediaan lapangan pekerjaan sangat terkait dengan sifat padat karya di sektor tersebut lihat tabel 2. 1 lihat tabel 1 1 Sektor pertanian merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja tertinggi, yaitu sebesar 44,5 persen pada tahun 2006 BPS. Namun demikian, kontribusi sektor pertanian dalam Produk Domestik Bruto PDB hanya sebesar 13,3 persen. 2 Berdasarkan data BPS Agustus 2006 disebutkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap PDB Nasional menempati urutan ketiga setelah sektor industri dan perdagangan-hotel- restoran, yaitu berkisar 13,3 persen. PDB sektor pertanian tersebut sebagian besar masih didominasi oleh sub sektor Tanaman Bahan Makanan TBM, meskipun cenderung fluktuatif. Tempat selanjutnya diduduki oleh sub sektor perkebunan diikuti perikanan dan peternakan. 3 Akibat krisis ekonomi ini, terjadi penurunan jumlah tenaga kerja sebanyak 6,4 juta orang. 4 Karena kondisi krisis tahun 1997-1998, sector ini memperoleh penurunan anggaran belanja. Pada tahun 1998, kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan PDB secara absolut masih menurun, walaupun sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan positif 0,26 persen, di antara perpaduan retrogesi seluruh sektor ekonomi yang mencapai minus 14 persen per tahun”. 5 Dalam periode dan kondisi perekonomian yang sama terbentuk 21.30 juta unit usaha kecil berupa rumah tangga petani … ... 6 Bila seluruh anggota keluarga diperhitungkan maka hamper 80 persen dari total penduduk Indonesia mengembangkan hidupnya pada sector agribisnis masih merupakan basis ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia Simatupang, 1997. 6 Sulawesi Utara merupakan contoh wilayah yang dimana sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan positif yang menguatkan ekonomi mikro mereka sehingga pertanian memerankan sangat penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian masyarakat Sulawesi Utara. Walaupun pada tahun 2007 mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2006 dimana sektor ini memberikan kontribusi sebesar 19,7 persen, namun kembali pada tahun 2008 sektor pertanian mengalami peningkatan 1,1 persen menjadi 7,5 persen dari tahun 2007 yang tumbuh sebesar 6,1 persen. Pertumbuhan ini melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2005-2010. Pertumbuhan ini tentunya memberikan kontribusi positif terhadap penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat. Bagi Indonesia, pertanian merupakan sektor utama perekonomian. Bagi Negara berkembang lainnya, keberhasilan sektor ini menjadi prasyarat keberhasilan sektor industri dan jasa El-said M, 2001, oleh sebab itu kebijakan sektor pertanian sangat dipengaruhi dengan keberhasilan pembangunan di sektor-sektor lainnya Sadaulet dan de Janvry, 1995. Tabel 1. Prosentase Kontribusi Sektor terhadap PDB Nasional Tahun 2005-2006 Tabel 2. Perkembangan Tenaga Kerja Sektor pertanian pada Tahun 2001-2006

II.1.3 Ancaman perubahan iklim pada sektor pertanian