Matriks Sektor Pesisir, Kelautan, Perikanan dan Pulau Pulau Kecil

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan. 3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.16MEN2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.17MEN2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.18MEN2008 tentang Akreditasi terhadap Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau Kecil. 6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.20MEN2008 tentang Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil dan Perairan di Sekitarnya. 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.08MEN2009 tentang Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.14MEN2009 tentang Mitra Bahari. Kerentanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil 1. Identifikasi dan pemetaan kawasan kerentanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. 2. Penyusunan Rencana Zonasi Rinci atau Zone Development Plan. 3. Relokasi atau penataan ulang tata ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil 4. Penerapan dan perbaikan pengelolaan terpadu ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil. 5. Rehabilitasi dan Restorasi Ekosistem Pesisir dan Laut 6. Pengembangan teknologi sistem peringatan dini untuk pengurangan resiko kerentanan. 7. Penerapan sempadan pantai dan teknologi perlindungan pantai secara alami mangrove, bukit pasir, terumbu karang dan hutan pantai dan buatan breakwater, tembok laut, reklamasi, beach nourishment, rumah panggung 8. Pengembangan sistem perlindungan aset wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dari resiko dampak perubahan iklim. 9. Pengembangan Desa Pesisir yang Tahan terhadap Bencana Coastal Resilience Village. 10. Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Konservasi. 11. Pengembangan Daerah Perlindungan Laut. 12. Pengembangan Desa Pesisir Kawasan Minapolitan Bersih dan Lestari. 1. Undang-Undang No: Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan 2. Undang-Undang No: 27 Tahun 2007, Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2007 tentang Perikanan Budidaya Pantai, Laut Dan Perairan Umum 1. Perbaikan manajemen lahan budidaya. 2. Pengembangan teknologi pakan rendah berbasis sumberdaya lokal dan efisiensi penggunaannya. 3. Pengembangan jenis dan varietas benih ikan yang toleran dan adaptif terhadap stres lingkungan kenaikan temperature perairan, kekeringan, genangan dan salinitas. 4. Pengembangan sistem terpadu budidaya ikan dengan pertanian mina padi, kehutanan wana mina dan peternakan untuk meningkatkan daya adaptasi ikan. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan. 1. Undang-Undang No: Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. 2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15 MEN 2005 tentang Penangkapan Ikan 3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.16 MEN 2006 tentang Pelabuhan Perikanan 4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Nomor PER.18 MEN 2006 tentang Skala Usaha Pengolahan Hasil Perikanan. 5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.01 MEN 2007 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. 6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05 MEN 2008 tentang Usaha Perikanan Tangkap. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Perikanan Tangkap 1. Pengembangan teknologi dan sistem informasi peta prakiraan penangkapan ikan. 2. Penerapan teknologi alat tangkap dan kapal tangkap yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap perubahan iklim ekstrem. 3. Pengembangan teknologi pasca penangkapan dan pengolahan hasil tangkapan. 4. Pengembangan teknologi perlindungan pelabuhan perikanan. 5. Pengembangan sistem perlindungan usaha penangkapan ikan dari tidak melaut menangkap akibat dampak perubahan iklim. 1. Besarnya biaya yang diperlukan untuk melakukan beberapa program aksi adaptasi di sektor kelautan dan perikanan. 2. Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan bagain yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. 3. Masih kurangnya data dan informasi kelautan dan perikanan, dan sebagian besar masih bersifat sporadis. 4. Belum adanya peraturan perundangan atau payung hukum yang jelas mengenai adaptasi perubahan iklim. 5. Belum adanya Rencana dokumen Hirarki perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dn pulau- pulau kecil Kabupaten Kota. Dalam mewujudkan implementasi kebijakan, terdapat beberapa tantangan yang menyebabkan belum teroptimalkannya kebijakan di dalam implementasinya namun di sisi lain terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan dalam mendorong diimplementasikannya kebijakan yang telah dimiliki oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kebijakan Program Aksi Kebijakan Program Aksi TANTANGAN

19 20

II.2.6 Matriks

5. Pengembangan teknologi pengelolaan lahan budidaya untuk meningkatkan daya adaptasi ikan. 6. Pengembangan teknologi budidaya di lahan kritis, rusak, dan gambut. 7. Pengembangan sistem perlindungan usaha perikanan dari kegagalan akibat dampak perubahan iklim. 6. Meningkatkan dan perluasan skala program aksi adaptasi sektor kelautan dan perikanan. 7. Memonitor dan memverifikasi program adaptasi sektor kelautan dan perikanan. 1. Pemanfaatan dan pengintegrasian pengetahuan, kearifan dan nilai-nilai lokal dan tradisional yang bisa saling bersinergi dengan program aksi adaptasi. 2. Potensi praktek-praktek adaptasi yang telah ada dan bisa dijadikan ajang pembelajaran untuk peningkatan dan perluasan upaya adaptasi sektor kelautan dan perikanan.

II.3 Sektor Kesehatan

II.3.1 Pendahuluan

Dalam menghadapi isu perubahan iklim di bidang kesehatan, Kementrian Kesehatan menyusun Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim yang dapat dilaksanakan baik di tingkat pusat maupun di daerah dan diharapkan dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah adaptasi yang ditunjang oleh tingginya kesadaran, sikap mental dan prilaku masyarakat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang bermakna terhadap peningkatan kemampuan selaras dengan visi Kementrian Kesehatan yakni mewujudkan masyarakat dalam mewujudkan kesehatan yang optimal menuju masyarakat yang produktif dan mandiri dengan pembudayaan hidup bersih dan sehat. Disamping itu, perubahan iklim juga memicu semakin berkurangnya keanekaragaman hayati sehingga dapat menyebabkan langkanya bahan baku obat dari tumbuhan. Sementara itu, degradasi lahan dan perubahan fungsi ekosistem dapat menyebabkan perubahan penyebaran vektor penyakit dan penurunan sumber daya air. Hal itu bisa berujung pada keterbatasan akses air bersih dan sanitasi yang sehat.Peningkatan temperatur udara sebesar 2-3 derajat celsius akan 19 meningkatkan jumlah penderita penyakit tular vektor sebesar 3-5 persen . Untuk mengantisipasi ancaman perubahan iklim ini, pada bulan Mei 2011, Kementrian Kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1080 Tahun 2011 tentang Strategi Adaptasi Sektor Kesehatan Terhadap Dampak Perubahan Iklim.

II.3.2 Justifikasi

Dalam pelaksanaan adaptasi perubahan iklim di Bidang Kesehatan, telah disusun Tim Koordinasi Adaptasi Sektor Kesehatan. Disamping itu, Kementrian Kesehatan juga telah menyusun startegi adaptasi sektor kesehatan terhadap perubahan iklim, pedoman faktor resiko perubahan iklim dan modul perubahan iklim. Dalam upaya menanggulangi perubahan iklim, sektor kesehatan mengupayakan adaptasi. Kerangka konsep pelaksanaan adaptasi sektor kesehatan tergambarkan sebagaimana dibawah ini gambar 1: TANTANGAN PELUANG Gambar 1. Kerangka Konsep Pelaksanaan Adaptasi Perubahan Iklim Bidang Kesehatan ROADMAP STRATEGI ADAPTASI TIM KOORDINASI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM NSPK: Pedoman Modul IMPLEMENTASI PROGRAM DAN KEGIATAN 21 22 19 Disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama.