Keanggotaan: ƒ Sembilan orang hakim konstitusi.

b. Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD c. Memutus pembubaran partai politik, d. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum e. Memberi putusan atas usulan DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden danatau wakil presiden menurut UUD.

3. Keanggotaan: ƒ Sembilan orang hakim konstitusi.

ƒ Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih sendiri oleh pada hakim konstitusi untuk masa jabatan selama 3 tahun Pasal 2 ayat 3 UU No.24 Tahun 2003. ƒ Kesembilan hakim konstitusi tersebut dipilih dan diusulkan masing-masing tiga orang dari Presiden, DPR, dan MA serta kemudian diresmikan oleh Presiden dengan menggunakan Keppres. ƒ Masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk sekali masa jabatan Pasal 22 UU No.24 Tahun 2003. ƒ Pensiun 67 tahun Pasal 23 ayat 1 huruf c UU No. 24 Tahun 2003 ƒ Diberhentikan secara hormat dan tidak hormat oleh MK sendiri Pasal 23 ayat 1 dan 2 UU No.24 Tahun 2003. 4. Issue: ƒ Dengan berdasar pada kewenangan MK, siapa sajakah yang berwenang legal standing mengajukan judicial review UU terhadap UUD? ƒ Apakah MK berhak menguji secara materiil dan formil UU terhadap UU? Jelaskan jawaban saudara yang disertai dengan dasar hukumnya F. Komisi Yudisial Komisi Yudisial dibentuk melalui perubahan ketiga UUD 1945. Pasal 24 B UUD menyebutkan, bahwa Komisi Yudisial merupakan lembaga negara 3 yang bersifat mandiri dan berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. 4 Dengan demikian, komisi yudisial memiliki dua kewenangan yaitu mengusulkan pengangkatan calom hakim agung di Mahkamah Agung beserta peradilan dibawahnya, dan hakim di Mahkamah Konstitusi. Anggota komisi yudisial berjumlah 7 orang dan berstatus sebagai pejabat negara yang terdiri atas mantan hakim, praktisi hukum, akademisi hukum, dan anggota masyarakat. 5 Keanggotaan komisi yudisial diajukan oleh presoden kepada DPR, dengan terlebih dahulu Presiden membentuk 3 Pasal 2 UU Komisi Yudisial 4 Pasal 24 B UUD 1945 5 Pasal 6 UU Komisi Yudisial © TEAM TEACHING KELAS B Halam an 11 dari 35 halam an panitia seleksi yang terdiri dari unsure pemerintah, praktisi hukum, akademisi hukum, dan anggota masyarakat. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, panitia seleksi bekerja secara transparan dan mengikutsertakan partisipasi masyarakat. 6 Komisi ini dibentuk sebagai respon terhadap upaya penegakan dan reformasi di institusi peradilan, yang selama ini dianggap kurang baik. Selain itu, untuk meminimalisir interest politik dari anggota DPR didalam memilih dan menentukan Hakim Agung di Mahkamah Agung. Mahkamah Agung adalah institusi peradilan yang independent dan seharusnya terlepas dari campur tangan dari kekuasaan manapun. Dengan adanya Komisi Yudisial, diharapkan pencalonan Hakim Agung dilakukan secara transparan, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Komisi Yudisial juga dibentuk untuk memberikan pengawasan terhadap perilaku hakim. Pengawasan yang dilakukan secara internal peradilan terhadap para hakim, terbukti kurang efektif untuk menindak secara tegas hakim-hakim yang melakukan pelanggaran.

1. Pengaturan: Pasal 24A ayat 3, 24B UUD 1945, UU No.22 Tahun