Komisi Penyiaran Indonesia KPI

instansi pemerintah dalam kaitannya dengan penyelidikan dan atau pemeriksaan, f memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian dipihak pelaku usaha lain atau masyarakat, g memberitahukan putusan komisi kepada pelaku usaha yang diduga melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat, h menjatuhkan sanksi berupa tindak administrative kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan undang-undang ini. KPPU adalah suatu usaha independent yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah seta pihak lain dan Komisi bertanggung jawab kepada Presiden. Komisi ini terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota sekurang-kurangnya 7 orang anggota. Anggita Komisi diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun pembiayaan Komisi ini dibebankan kepada APBN dan atau sumber-sumber lain yang diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tujuan dibentuknya Komisi ini adalah untuk menjamin iklim usaha yang kondusif, dengan adanya persaingan yang sehat, sehingga ada kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil. Selain itu, komisi ini dibentuk juga untuk mendorong terciptanya efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan usaha.

E. Komisi Penyiaran Indonesia KPI

Landasan hukum pembentukan Komisi Penyiaran adalah Undang- undang No. 32 Tahun 2002 Penyiaran. Untuk menyelenggarakan penyiaran, maka dibentuk sebuah komisi penyiaran. 12 Komisi penyiaran Indonesia merupakan wujud dari peran serta masyarakat yang berfungsi mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat dan memiliki wewenang untuk: a memetapkan standard program siaran, b menyusun peraturan dan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran, c mengawasi pelaksaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standard program siaran, d memberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standard program siaran, e melakukan koordinasi danatau kerjasama dengan Pemerintahan, lembaga penyiaran, dan masyarakat. 13 Adapun tugas dan kewajiban komisi ini adalah: a menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia, b ikut membantu infrastruktur bidang penyiaran, c ikut membantu persaingan yang sehat antar lembaga penyiaran dan industri terkait, d memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang, e menampung, meneliti, dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran, dan f menyusun perencanaan 12 Pasal 6 ayat 4 UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. 13 Pasal 8 ayat 2 UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran © TEAM TEACHING KELAS B Halam an 29 dari 35 halam an pengembangan SDM yang menjamin profesionalitas di bidang penyiaran. 14 KPI adalah lembaga negara yang bersifat independent dengan jumlah keanggotaan meliputi KPI pusat berjumlah 9 orang dan KPI daerah berjumlah 7 orang. Anggota KPI pusat dipilih oleh DPR RI dan KPI Daerah oleh DPRD Privinsi. Calon anggota KPI dipilih atas usul masyarakat. Pengawasan terhadap komisi ini dlakukan oleh DPR RI untuk KPI Pusat dan DPRD Provensi untuk KPI Daerah. Sementara, anggaran KPI berasal dari APBN untuk KPI Pusat dan APBD untuk KPI daerah.

F. Komisi Hukum Nasional KHN