LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA, ALAT NEGARA, STATE AUXILIARY, DAN LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN MENURUT UUD 1945
1
Oleh Andi Sandi Ant.T.T.
2
I. LEMBAGA NEGARA: A. MPR :
1. Pengaturan: Pasal 2, Pasal 3 UUD 1945, UU No.22 Tahun 2003
tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
2. Kewenangan: a. Mengubah dan Menetapkan UUD Pasal 3 ayat 1 UUD
b. Melantik Presiden danatau Wakil Presiden Pasal 3 ayat 2
UUD
c. Memberhentikan Presiden danatau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD Pasal 3 ayat 3 UUD jo. Pasal
7A dan 7B UUD 1945
d. Memilih presiden danatau wakil presiden apabila presiden dan wakil presiden secara bersama-sama diberhentikan, berhenti,
mangkat, atau tidak dapat menjalankan tugasnya. Kewenangan ini dapat dilakukan hanya dalam keadaan emergency saja.
Maksudnya, ketika presiden dan wakil presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat menjalankan
kewajibannya Pasal 8 ayat 3 UUD 1945.
e. Memilih presiden dan wakil presiden, ketika calon presiden dan wakil presiden terpilih berhalangan tetap Pasal 34 ayat 5 UU
No. 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Ad. a. Mengubah dan Menetapkan UUD: Mengubah UUD
Untuk mengubah UUD, MPR harus memenuhi terlebih
dahulu syarat yang ditentukan dalam Pasal 37 UUD.
Berdasarkan Pasal 37 UUD, perubahan UUD selanjutnya akan dilakukan dengan sistem amandemen sebab
usulan untuk mengubah harus diajukan oleh minimal 13 dari anggota MPR dan diajukan secara tertulis bagian
yang akan diubah serta harus disetujui oleh lima puluh persen ditambah satu anggota 50 +1 dalam sidang
yang harus dihadiri oleh minimal 23 anggota MPR.
Proses amandemen pada Pasal 37 UUD juga mengambarkan bahwa amandemen yang dilakukan
adalah perubahan UUD secara formal tertulis. Issue:
1
Bahan Kuliah Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
2
Staf Pengajar Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. © TEAM TEACHING KELAS B Halam an 1 dari 35 halam an
Apakah kemudian tidak diperbolehkan perubahan UUD 1945 dengan cara non-formal tidak tertulis
yang dilakukan melalui interpretasi? Menetapkan UUD
Prosedur untuk menetapkan UUD belum diatur dalam UUD 1945, sebab dari kewenangan tersebut MPR
dapat melakukan dua hal, yaitu mengubah dan menetapkan. Yang diatur dalam Pasal 37 UUD 1945
hanyalah prosedur dan syarat untuk mengubah, tidak untuk menetapkan.
Issue:
Apakah hal ini berarti tidak diperbolehkan
mengganti UUD? Ad.b. Melantik Presiden danatau Wakil Presiden:
Kewenangan ini merupakan suatu konsekuensi yuridis terhadap perubahan mekanisme pemilihan presiden
danatau wakil presiden. Sebelumnya presiden danatau wakil presiden dipilih oleh MPR, sedangkan saat ini presiden
danatau wakil presiden dipilih langsung melalui suatu Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang diatur
dalam UU No.23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Oleh karena perubahan mekanisme pemilihan presiden danatau wakil presiden tersebut, maka kewenangan MPR
hanyalah “melantik” kandidat presiden danatau wakil presiden yang menang dalam Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden; tidak mengangkat Presiden dan wakil presiden sebagaimana dilakukan MPR sebelum dilakukan
amamndemen terhadap UUD 1945.
Persyaratan untuk memenangkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden ditentukan pada Pasal 6A UUD
1945. Ad.c. Memberhentikan Presiden danatau Wakil Presiden: