gabung untuk percobaan B sehingga peserta dapat memilih jenis pembiayaan yang dapat memaksimumkan pendapatannya.
3.4 Metode Analisis
Model rancangan percobaan yang dipakai dalam penelitian kali ini adalah model faktorial RAKL, yaitu percobaan dua faktor atau lebih terhadap seluruh
unit-unit percobaan secara berkelompok. Hal ini dilakukan jika unit percobaan yang dihadapi tidak homogen. Sumber ketidakhomogenan dapat dihomogenkan
dengan sistem blok satu arah. Dari data yang diperoleh akan dilakukan analisis ragam ANOVA dengan menggunakan software minitab 14.
Model analis yang akan digunakan dalam percobaan ini adalah:
ijk k
ij j
i ijk
Y ε
ρ αβ
β α
μ +
+ +
+ +
= Dimana:
Y
ijk
= nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i, faktor B taraf ke-j, dan kelompok k
µ, α
i,
β
j
= merupakan komponen aditif dari rataan, pengaruh utama faktor A dan pengaruh faktor B
αβ
ij
= merupakan komponen interaksi faktor A dan B ρ
k
= merupakan pengaruh aditif kelompok dan diasumsikan tidak berinteraksi dengan perlakuan
ε
ijk
= merupakan pengaruh acak yang menyebar normal 0,
σ
2
Analisis ragam adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data kita menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragaman. Model analisis ini akan digunakan baik pada percobaan A maupun B. Sebelum dilakukan analisis ragam terlebih dahulu dilakukan pengujian F terhadap
data. Pengujian yang dilakukan adalah: 1
Galat percobaan memiliki ragam homogen. Uji formal yang dapat digunakan untuk pengujian ragam galat percobaan adalah uji Bartlett. Hipotesis yang akan
diuji adalah sebagai berikut: H
: Ragam homogen H
1
: Ragam tidak homogen 2
Galat percobaan saling bebas. Untuk melihat kebebasan galat percobaan dibuat plot antara nilai dugaan galat percobaan RES 1 dengan nilai dugaan respon
FITS 1. Apabila plot yang dibuat tidak membentuk suatu pola tertentu atau tidak membentuk suatu model yang jelas maka dapat dikatakan bahwa galat
percobaan saling bebas. 3
Galat percobaan menyebar normal. Ada beberapa cara pengujian yang digunakan untuk menguji galat menyebar normal. Dalam penelitian ini akan
digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis yang diuji adalah: H
: Galat menyebar normal H
1
: Galat tidak menyebar normal Jika uji asumsi diatas tidak dapat dipenuhi maka akan dilakukan
transformasi data dengan melogaritmakan data yang sudah ada. Setelah itu dilakukan pengujian F seperti diatas lagi tetapi dengan data baru yang sudah
ditransformasi. Jika data masih belum memenuhi uji asumsi maka pengolahan akan dilakukan dengan menggunakan statistik uji t.
Faktor-faktor yang akan dilihat pengaruhnya adalah: 1
Sistem pembiayaan, terdiri dari: sistem musyarakah, mudharabah, dan bunga. 2
Risiko usaha, terdiri dari: risiko usaha tinggi high risk dan risiko usaha rendah low risk.
Pengacakan dilakukan pada perlakuan risiko usaha yang digambarkan dari keuntungan usaha tiap ulangan periode. Tabel pengacakan risiko usaha dapat
dilihat pada lampiran 3. Dalam penelitian yang menggunakan metode percobaan ekonomi ini
terdapat beberapa asumsi dan pembatasan masalah, yaitu: 1
Hanya membandingkan produk pembiayaan dengan prinsip musyarakah dan mudharabah di perbankan syariah serta sistem bunga pada kredit perbankan
konvensional. 2
Modal perbankan pada setiap sistem diasumsikan sama. 3
Jangka waktu pinjaman satu tahun. 4
Selain risiko, faktor lain yang mempengaruhi penilaian ketiga sistem diatas dianggap sama.
Adapun hipotesis yang akan diuji dari percobaan di atas adalah sebagai berikut:
1. Ho :
α
i
= 0 sistem pembiayaan tidak berpengaruh terhadap respons H
1
: Minimal ada satu i dimana α
i
≠ 0 2.
H :
β
j
= 0 risiko usaha tidak berpengaruh terhadap respons
H
1
: Minimal ada satu i dimana β
j
≠ 0 3.
H :
αβ
ij
= 0 interaksi sistem pembiayaan dan risiko usaha tidak berpengaruh terhadap respons
H
1
: Minimal ada sepasang i,j dimana αβ
ij
≠ 0 4.
H :
ρ
k
= 0 tidak ada perbedaan respon diantara kelima periode yang di uji H
1
: Minimal ada satu periode berpengaruh terhadap respon yang diamati Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1 Merancang prosedur atau instruksi percobaan ekonomi.
2 Melakukan percobaan ekonomi.
3 Hasil percobaan ekonomi ini selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam
ANOVA dengan menggunakan software minitab 14 Prosedur memperoleh data melalui simulasi percobaan ekonomi pada tiga
percobaan sistem pembiayaan yang ada di perbankan adalah seperti berikut: a.
Prosedur simulasi pembiayaan sistem musyarakah 1
Peserta terdiri dari 10 orang yang terbagi menjadi 5 orang menjadi nasabah usaha risiko tinggi high risk dan 5 orang sebagai nasabah usaha risiko
rendah low risk. Sebagai bank adalah peneliti atau yang membantu peneliti.
2 Peserta dipersilakan membaca dan memahami instruksi percobaan yang
diberikan, peneliti menjelaskan instruksi percobaan, hal-hal yang kurang dimengerti harus ditanyakan langsung kepada peneliti.
3 Masing-masing peserta percobaan diberi modal sebesar Rp. 4000,-. Modal
awal ini menggambarkan sebagian aset yang dimiliki.
4 Proses perbankan dimulai, bank dipersilakan membuka banknya dan peserta
sebagai debitur dipersilakan bertransaksi pembiayaan dengan cara mengangkat tangan. Jika lebih dari satu orang mengangkat tangan maka
peneliti yang membantu peneliti akan menunjuk salah satunya. 5
Debitur dipersilakan meminjam uang yang digunakan untuk usaha sebesar Rp. 10000,- dan harus mengembalikan uang tersebut beserta bagi hasil
untuk bank berdasarkan perhitungan nisbah bagi hasil. 6
Setiap periode peserta diharuskan menunjukkan lembar keputusan kepada peneliti atau yang membantu peneliti untuk dicatat dan proses berlangsung
selama lima kali ulangan periode. 7
Peneliti menuliskan semua hasil yang diperoleh nasabah dan diberikan pada akhir percobaan.
b. Prosedur simulasi pembiayaan sistem mudharabah
1 Peserta terdiri dari 10 orang yang terbagi menjadi 5 orang menjadi nasabah
usaha risiko tinggi high risk dan 5 orang sebagai nasabah usaha risiko rendah low risk. Sebagai bank adalah peneliti atau yang membantu
peneliti. 2
Peserta dipersilakan membaca dan memahami instruksi percobaan yang diberikan, peneliti menjelaskan instruksi percobaan, hal-hal yang kurang
dimengerti harus ditanyakan langsung kepada peneliti. 3
Proses perbankan dimulai, bank dipersilakan membuka banknya dan peserta sebagai debitur dipersilakan bertransaksi pembiayaan dengan cara
mengangkat tangan. Jika lebih dari satu orang mengangkat tangan maka peneliti yang membantu peneliti akan menunjuk salah satunya.
4 Debitur dipersilakan meminjam uang yang digunakan untuk usaha sebesar
Rp. 10000,- dan harus mengembalikan uang tersebut beserta bagi hasil untuk bank berdasarkan perhitungan nisbah bagi hasil.
5 Setiap periode peserta diharuskan menunjukkan lembar keputusan kepada
peneliti atau yang membantu peneliti untuk dicatat dan proses berlangsung selama lima kali ulangan periode.
6 Peneliti menuliskan semua hasil yang diperoleh nasabah dan diberikan pada
akhir percobaan. c.
Prosedur simulasi pembiayaan sistem bunga 1
Peserta terdiri dari 10 orang yang terbagi menjadi 5 orang menjadi nasabah usaha risiko tinggi high risk dan 5 orang sebagai nasabah usaha risiko
rendah low risk. Sebagai bank adalah peneliti atau yang membantu peneliti.
2 Peserta dipersilakan membaca dan memahami instruksi percobaan yang
diberikan, peneliti menjelaskan instruksi percobaan, hal-hal yang kurang dimengerti harus ditanyakan langsung kepada peneliti.
3 Masing-masing peserta percobaan diberi modal sebesar Rp. 4000,-. Modal
awal ini menggambarkan sebagian aset yang dimiliki. 4
Proses perbankan dimulai, bank dipersilakan membuka banknya dan peserta sebagai debitur dipersilakan bertransaksi pembiayaan dengan cara
mengangkat tangan. Jika lebih dari satu orang mengangkat tangan maka peneliti yang membantu peneliti akan menunjuk salah satunya.
5 Debitur dipersilakan meminjam uang yang digunakan untuk usaha sebesar
Rp. 10000,- dan harus mengembalikan uang tersebut beserta bunga untuk bank sebesar 18 per tahun periode.
6 Setiap periode peserta diharuskan menunjukkan lembar keputusan kepada
peneliti atau yang membantu peneliti untuk dicatat dan proses berlangsung selama lima periode.
7 Peneliti menuliskan semua hasil yang diperoleh nasabah dan diberikan pada
akhir percobaan. Prosedur simulasi pada percobaan ekonomi dimana pelaku percobaan
diberi kebebasan memilih sistem pembiayaan tidak berbeda dengan prosedur diatas, hanya dalam penerapan gabung sistem pembiayaan ada kebebasan memilih
sistem pembiayaan oleh nasabah. d.
Prosedur simulasi gabung sistem pinjaman. 1
Peserta terdiri atas 30 orang yang terbagi menjadi 15 orang sebagai nasabah usaha risiko tinggi high risk, dan 15 orang nasabah usaha risiko rendah low
risk dan sebagai bank adalah peneliti atau yang membantu peneliti.
2 Peserta dipersilakan membaca dan memahami instruksi percobaan yang
diberikan, peneliti menjelaskan instruksi percobaan, hal-hal yang kurang dimengerti harus ditanyakan langsung kepada peneliti.
3 Masing-masing peserta percobaan diberi modal sebesar Rp. 4000,-. Modal
awal ini menggambarkan sebagian aset yang dimiliki. Modal awal hanya akan digunakan jika peserta memilih jenis pembiayaan musyarakah atau bunga.
4 Proses perbankan dimulai, bank dipersilakan membuka banknya dan peserta
sebagai debitur dipersilakan bertransaksi pembiayaan dengan cara mengangkat tangan. Jika lebih dari satu orang mengangkat tangan maka peneliti yang
membantu peneliti akan menunjuk salah satunya. 5
Debitur dipersilakan meminjam uang yang digunakan untuk usaha sebesar Rp. 10000,- dan beserta bagi hasil untuk bank berdasarkan perhitungan
nisbah bagi hasil jika nasabah memilih jenis pembiayaan bagi hasil musyarakah dan mudharabah atau membayar bunga untuk bank sebesar 18
per tahun periode jika peserta memilih jenis pinjaman kredit. 6
Setiap periode peserta diharuskan menunjukkan lembar keputusan kepada peneliti atau yang membantu peneliti untuk dicatat dan proses berlangsung
selama lima periode. 7
Peneliti menuliskan semua hasil yang diperoleh nasabah dan diberikan pada akhir percobaan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN