Tinjauan Pustaka .1 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pembiayaan Syariah Dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan disebutkan bahwa pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian imbalan atau bagi hasil. Produk pembiayaan syariah terbagi dalam tiga kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu sistem bagi hasil, sistem jual beli dan sistem sewa. Sistem bagi hasil sendiri masih dibagi menjadi pembiayaan musyarakah dan mudharabah, sedangkan dalam sistem jual beli yang sering dipakai adalah pembiayaan murabahah dan prinsip sewa sendiri lebih banyak dikenal dengan nama ijarah. Karena dalam penelitian kali ini hanya membandingkan tentang sistem bagi hasil dan kredit maka pembahasan hanya akan berkisar mengenai sistem bagi hasil itu sendiri yang dibagi menjadi sistem pembiayaan musyarakah dan mudharabah. 2.1.1.1 Musyarakah Produk ini merupakan produk pembiayaan yang sebagian dari modal usaha adalah penyertaan dari pihak bank dan akan dilibatkan dalam proses manajemen usaha. Pembagian keuntungan berdasarkan perjanjian sesuai dengan besarnya proporsi penyertaan modal. Musyarakah adalah suatu perjanjian kesepakatan bersama antara beberapa pemilik modal untuk menyertakan modalnya pada suatu proyek dimana risiko laba rugi dibagi secara berimbang dengan penyertaannya. Dalam Antonio 2001 disebutkan bahwa musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. a. Jenis-Jenis Musyarakah 1 Musyarakah Kepemilikan adalah musyarakah yang tercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi lainnya yang mengakibatkan pemilikan suatu aset oleh dua orang atau lebih 2 Musyarakah Akad adalah musyarakah yang terjadi karena kesepakatan dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah dan sepakat berbagi keuntungan dan kerugian. Syirkah akad dalam wikipedi terdiri dari: a Syirkah al-Inan adalah kontrak antara dua orang atau lebih dimana setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja, kedua belah pihak berbagi dalam keuntungan dan kerugian sesuai kesepakatan antara mereka. b Syirkah Mufawadhah adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih dimana setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja. Setiap pihak membagi keuntungan dan kerugian yang sama. Jadi syarat utama dalam jenis musyarakah ini adalah kesamaan dana yang diberikan, kerja, tanggung jawab dan beban utang dibagi oleh masing-masing pihak. c Syirkah Amaal adalah kontrak kerja sama dua orang dengan profesi yang sama untuk menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan. d Syirkah Wujuh adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih yang memiliki reputasi dan prestise baik serta ahli dalam bisnis. Mereka membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan dan menjual barang tersebut secara tunai. Mereka berbagi keuntungan dan kerugian berdasarkan jaminan yang disediakan oleh mitra. Jenis musyarakah ini tidak memerlukan modal karena pembelian secara kredit berdasarkan jaminan tersebut. e Syirkah al-Mudharabah

b. Manfaat Musyarakah