digunakan dalam perbankan syariah di Indonesia saat ini adalah al-murabahah pembiayaan yang bersifat jual beli. Padahal sistem utama yang ditawarkan oleh
perbankan syariah adalah sistem bagi hasil tetapi dalam prakteknya sistem ini justru bukan menjadi pilihan utama dari sistem pembiayaan syariah. Karena itulah
dalam penelitian saat akan membahas tentang sistem bagi hasil yang dilakukan oleh perbankan syariah dengan menggunakan metode percobaan dan
membandingkan sistem bagi hasil ini dengan sistem bunga yang lebih dulu berkembang di Indonesia.
1.2 Permasalahan
Sebelum memberikan atau menerima pembiayaan yang terjadi antara nasabah dan pihak bank keduanya akan memperhitungkan risiko dan pendapatan
yang akan diperoleh dari pembiayaan tersebut. Pihak bank lebih memilih untuk memberikan uangnya pada kreditur atau nasabah yang mempunyai risiko usaha
terendah sedangkan nasabah sendiri akan mencari pinjaman yang menguntungkan dan menghasilkan pendapatan tertingginya setelah mengembalikan pokok
pinjamannya kepada bank yang bersangkutan beserta bagi hasil maupun bunga yang telah disepakati. Dengan alasan-alasan tersebut maka akan diadakan tawar-
menawar sehingga kedua belah pihak akan sama-sama diuntungkan dengan sistem pembiayaan yang telah disepakati. Fenomena yang sama juga terjadi dalam
perbankan syariah. Sistem bagi hasil merupakan salah satu sistem pembiayaan yang ditawarkan oleh perbankan syariah. Sistem bagi hasil ini pula yang
mendasari perkembangan perbankan syariah yang ada. Dalam penelitian ini akan
dilihat apakah perbedaan sistem mempengaruhi perbedaan kinerja bank. Sehingga dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian, yaitu:
1. Sistem pembiayaan mana yang lebih baik digunakan diantara ketiga sistem
pembiayaan, yaitu musyarakah, mudharabah dan bunga. 2.
Sistem mana yang paling banyak disukai oleh nasabah diantara ketiga sistem pembiayaan, yaitu musyarakah, mudharabah dan bunga yang dapat diketahui
nasabah dari sistem yang paling banyak memberikan keuntungan bagi nasabah itu sendiri.
Untuk itu akan dilakukan kontrol lingkungan dengan menganggap faktor lain yang mempengaruhi penilaian kinerja perbankan sama ceteris paribus.
Dalam penelitian kali ini akan dibagi dalam dua kondisi, yaitu bagaimana sistem dan risiko berjalan dalam kondisi A yang menggambarkan keadaan suatu wilayah
yang tidak memiliki pilihan dalam menentukan sistem pembiayaan yang digunakan dan bagaimana sistem dan risiko mempengaruhi kondisi B
menggambarkan keadaan suatu wilayah yang terdapat beberapa jenis pilihan pembiayaan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk menganalisis sistem pembiayaan bagi hasil mana yang lebih banyak memberikan keuntungan baik bagi pihak nasabah maupun pihak bank dengan
risiko usaha tertentu.
2. Untuk melihat sistem pembiayaan mana yang banyak diminati oleh nasabah
mengingat risiko usaha yang dijalankan dengan melihat banyaknya transaksi yang disepakati oleh bank dan nasabah pada masing-masing sistem
pembiayaan.
1.4 Manfaat Penelitian