44 tersebut digunakan dalam model untuk analisis yield-effort dan optimisasi
bioekonomi statik dan dinamis. Hasil analisis bioekonomi dan hasil analisis kapasitas perikanan udang, digunakan sebagai basis dalam merumuskan alternatif
skenario pengelolaan perikanan udang di Laut Arafura, yang terdiri dari pengurangan jumlah kapal, sistem pengelolaan seasonal berbasiskan musim dan
sistem kuota.
3.3 Analisis Bioekonomi Statik Gordon-Schaefer
Analisis bioekonomi statik dalam penelitian ini menggunakan model Gordon Schaefer untuk mencari tingkat optimal pengelolaan. Persamaan yang digunakan
adalah rumus produksi lestari yang dihitung dengan menggunakan fungsi logistik 2.6. Parameter q, K dan r merupakan parameter biofisik berturut-turut adalah
kemampuan daya tangkap, kapasitas daya dukung dan pertumbuhan intrinsik yang diperoleh melalui teknik Ordinary Least Square dan Algoritma Fox Fauzi, 2001.
Persamaan 2.6 dapat ditulis secara sederhana menjadi :
2
h E
E α
β =
− …………………………………………3.1
dimana qk
α = dan
2
q k r β =
. Dalam analisis seperti ini akan terjadi suatu kondisi yang disebut sebagai
”curse of dimensionality”, yaitu kondisi dimana ada tiga paramter yang dicari nilainya dengan hanya dua koefisien yang diketahui. Oleh karena itu maka salah
satu koefisien yakni q harus diketahui terlebih dahulu. Koefisien q ini dihitung melalui teknik Algoritma Fox Fauzi, 2001 yang biasa digunakan untuk
memecahkan model Schaefer di atas. Algoritma ini berbentuk:
45
1 1
1
1 1
ln
t t
t
q zU
zU z
β β
− −
+
= +
+ ........................3.2
dimana z
E α β
= − −
, U adalah catch per unit effort. Oleh karena α , β ,
sudah diketahui dari hasil OLS, E dan U didapat dari rata-rata geometrik dari data series, maka selanjutnya nilai q, K dan r dapat dicari. Hasil pendugaan parameter
ini kemudian digunakan untuk menghitung produksi lestari Gordon-Schaefer, dan menghasilkan kurva produksi aktual dan produksi lestari yang digunakan untuk
perbandingan fluktuasi keduanya. Untuk menganalisis bioeconomic model perikanan udang di Laut Arafura,
diperlukan variabel-variabel produksi penangkapan, effort hari melaut biaya dan pendapatan secara agregat. Untuk mengukur pengelolaan yang optimal secara
ekonomi MEY = maximum economic yield maka digunakan fungsi rente ekonomi lestari dalam bentuk:
1
t st
t t
qE p qkE
cE r
π = −
− ........................................3.3
Dimana
st
π adalah rente sustainable, p adalah harga dan c adalah biaya per satuan input. Sementara untuk Input optimal dapat ditentukan melalui persamaan
berikut ini:
2
2
2
2
st t
t
pq K pqK
E c
E r
r E
pqK c
pq K π
∂ =
− − =
∂ =
− .....................................3.4
46 Untuk perhitungan pembatasan kuota penangkapan, digunakan data effort dan
produksi aktual tahun 1986 sampai dengan tahun 2003. Dalam skenario kuota maka jumlah effort yang ditujukan untuk pengelolaan perikanan menjadi:
q
Q E
N x q =
,
..............................................................3.5 dimana
Q adalah kuota yang besarnya ditetapkan berdasarkan pengurangan
prosentase produksi aktual dalam konteks ini jika kuota 5 berarti Q = 0.95 x produksi aktual, N adalah jumlah armada dan q adalah koefisien daya tangkap
sebagaimana ditentukan di atas. Manfaat ekonomi yang diperoleh dari pengelolaan perikanan menjadi:
q q
pqxE cE
π = −
.............................................................3.6
3.4 Analisis Optimisasi Dinamik Clark-Munro