47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 KERANGKA KONSEP
Gambar 3.1: Kerangka Konsep
Keterangan : Variabel yang diteliti
Variabel Terikat :
Keberadaan Jentik nyamuk Aedes aegypti
Variabel Bebas :
1. Letak sumur gali
2. Keberadaan penutup
permukaan sumur gali 3.
Kedalaman sumur gali 4.
Tinggi air permukaan sumur gali
5. Bahan dinding sumur gali
6. Tingkat keasaman pH
sumur gali 7.
Penggunaan sumur gali 8.
Kejernihan air sumur gali 9.
Pencahayaan sumur gali 10.
Keberadaan tanaman
48
3.2 VARIABEL PENELITIAN
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2009:39.
Variabel bebas dalam penelitian ini karakteristik sumur gali yang meliputi letak, keberadaan penutup, kedalaman, tinggi air permukaan, bahan dinding, tingkat
keasaman pH, penggunaan, kejernihan, pencahayaan dan keberadaan tanaman pada sumur gali.
3.2.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2009:39. Variabel terikat dalam
penelitian ini yaitu keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti
3.3 HIPOTESIS PENELITIAN
3.3.1 Hipotesis Mayor
Ada hubungan antara karakteristik sumur gali dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmungkur Kota
Semarang tahun 2015.
3.3.2 Hipotesis Minor
Hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Ada hubungan letak sumur gali dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota
Semarang tahun 2015
49
2. Ada hubungan keberadaan penutup sumur gali dengan keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
3. Ada hubungan kedalaman sumur gali dengan keberadaan jentik nyamuk
Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
4. Ada hubungan tinggi air permukaan sumur gali dengan keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
5. Ada hubungan bahan dinding sumur gali dengan keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
6. Ada hubungan penggunaan sumur gali dengan keberadaan jentik nyamuk
Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
7. Ada hubungan kejernihan air sumur gali dengan keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
8. Ada hubungan derajat keasaman pH air sumur gali dengan keberadaan
jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
50
9. Ada hubungan pencahayaan sumur gali dengan keberadaan jentik nyamuk
Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
10. Ada hubungan keberadaan tanaman di dalam sumur gali dengan
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmmungkur Kota Semarang tahun 2015
3.4 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN VARIABEL
Tabel 3.1: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No Variabel
Cara ukur Alat ukur
Hasil ukur Skala
1 2
3 4
5 6
1. Variabel
bebas : Letak sumur
gali Peletakan
atau posisi
dari sumur gali yang
berada di rumah responden.
Letak
sumur yang
berisiko terdapat
jentik Aedes
aegypti adalah
dalam rumah.
Formulir Observasi
0=Dalam rumah 1=Luar rumah
Depkes RI, 2007
Ordinal
2. Keberadaan
penutup sumur gali
Ada tidaknya penutup
sumur gali yang terdapat di
dalam maupun di luar rumah
responden. Sumur gali yang
berisiko terdapat jentik Aedes
aegypti adalah sumur gali tanpa
penutup. Formulir
observasi 0= Tanpa
penutup terbuka atau
masih ada celah
1= Ada penutup Tertutup
rapat tanpa ada celah
Depkes RI, 2007
Ordinal
51
1 2
3 4
5 6
3. Kedalaman
sumur gali kedalaman
sumur gali dari dasar sumur gali
hingga permukaan
sumur gali yang terdapat di
dalam maupun di luar rumah
responden. Sumur gali yang
berisiko terdapat jentik nyamuk
Aedes aegypti adalah
sumur gali kedalaman
≤ 5 meter
Meteran 0=
Kedalaman ≤ 5 meter
1=Kedalaman 5,1-10 meter
2=Kedalaman 10,1-15 meter
3=Kedalaman 15 meter
Ordinal
4. Tinggi Air
Permukaan sumur gali
Ketinggian air sumur gali dari
dasar sumur hingga
permukaan air sumur gali yang
terdapat di dalam maupun
di luar rumah responden.
Sumur gali yang berisiko terdapat
jentik nyamuk Aedes
aegypti adalah sumur gali
kedalaman
≤ 3 meter
Meteran 0=
Kedalaman ≤ 3 meter
1=Kedalaman3 meter
Gionar, 2001 Ordinal
5. Bahan
dinding sumur gali
Bahan dari Sumur gali
yang didalam maupun
di luar rumah responden.
Bahan dasar sumur gali yang
Formulir Observasi
0=Semen 1=Tanah
Milana salim, 2005
Ordinal Lanjutan tabel 3.1
52
1 2
3 4
5 6
berisiko terdapat jentik Aedes
aegypti adalah semen.
6. Tingkat
keasaman pH sumur
gali Tingkat yang
menujukan asam atau basanya
suatu larutan. Derajat
keasaman pH Sumur gali
yang berisiko terdapat
jentik Aedes aegypti adalah
pada pH optimum : 6,9-
8,0 pH meter
0=Optimum 6,9-8,0
1=Tidak optimum
6,9 dan 8,0 Russel, 1996
Ordinal
7. Penggunaan
sumur gali Keadaan sumur
gali yang terdapat di
dalam maupun di luar rumah
responden yang masih
digunakan atau tidak digunakan.
Kondisi Sumur gali
yang berisiko terdapat
jentik Aedes aegypti adalah
pada sumur gali sudah tidak
digunakan Formulir
observasi 0=Sumur
gali tidak
digunakan 1=Sumur
gali masih
digunakan Depkes
RI, 2007
Ordinal
8. Kejernihan
air Keadaan air
sumur gali yang menunjukan
kondisi air berupa jernih
atau keruh pada Secchi disk
0=Jernih 1=Keruh
Depkes RI, 2007
Ordinal Lanjutan tabel 3.1
53
1 2
3 4
5 6
sumur gali yang terdapat di
dalam maupun di luar rumah
responden Kondisi air
Sumur gali yang berisiko
terdapat jentik Aedes aegypti
adalah sumur gali yang jernih
9. Pencahayaan Intensitas
pencahayaan yang masuk
kedalam sumur gali terdapat di
dalam maupun di luar rumah
responden.Kond isi air
Sumur gali yang berisiko
terdapat jentik Aedes aegpti
adalah ≤ 50 lux
Lux meter 0=Pencahayaan
≤50 lux 1=Pencahayaan
50 lux Tur Endah dan
Widya Harry ,2010
Ordinal
10. Keberadaan
tanaman Kondisi terdapat
tanaman yang terapung atau
menjulang di permukaan air.
Sumur gali yang berisiko
terdapat jentik Aedes
aegpti adalah sumur gali yang
terdapat tanaman yang
terapung atau menjulang di
permukaan air Formulir
Observasi 0=Ada
1=Tidak ada Depkes RI,
2007 Ordinal
Lanjutan tabel 3.1
54
1 2
3 4
5 6
11. Variabel
Terikat :Keberadaan
Jentik nyamuk
Aedes Aegypti
Suatu kondisi dimana positif
jentik Aedes aegypti jika
dalam sumur gali terdapat
jentik dan negatif
jentik Aedes aegypti jika
tidak ditemukan jentik pada
sumur gali dilihat dengan
cara single larvae
Funnel traps 0=Positif
1=Negatif Depkes RI,
2010 Ordinal
3.5 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN