3.6.1.1. Validitas Isi Tes
Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Menurut Sugiyono
2010: 182, secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan instrumen. Dalam
kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator.
Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.
3.6.1.2. Reliabilitas
Menurut Arikunto 2010: 239 rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen penelitian ini adalah rumus Alpha. Rumus ini digunakan
untuk mencari reliabilitas soal-soal pretest dan postest bentuk uraian.
Keterangan :
r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑
= jumlah varians butir = varians total
Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r
tabel
product moment dengan taraf signifikansi 5. Jika harga r
11
r
tabel
product moment maka item yang diuji bersifat reliabel. Setelah dilakukan uji coba terhadap soal pretest-posttest,
didapatkan harga reliabilitas soal pretest-posttest sebesar 0,422. Harga reliabilitas tabel product moment dengan taraf signifikasi 5 dengan jumlah peserta tes 30
adalah 0,361. Harga r
11
0,422 r
tabel
product moment 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa soal pretest-posttest tersebut reliabel.
Hasil analisis terhadap reliabilitas soal pretest-posttest dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.2 Reliabilitas Soal Pretest-Posttest
Nomor Jumlah
Reliabilitas Reliabilitas Tabel
Reliabilitas Soal
Siswa Hitung
r
11
Taraf Signifikansi = 5
r
11
r tabel product moment
1 −20
30 0,422
0,361 Reliabel
3.6.1.3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal bentuk uraian yaitu alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif dapat diketahui menggunakan
rumus: Mean =
jumlah skor siswa peserta tes pada suatu soal jumlah peserta didik yang mengikuti tes
Tingkat kesukaran P = Mean
skor maksimal yang ditetapkan Menurut Arikunto 2009, tingkat kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut :
0,00 P ≤ 0,30
adalah soal sukar 0,30 P
≤ 0,70 adalah soal sedang
0,70 P ≤ 1,00
adalah soal mudah Item soal yang digunakan yaitu sukar, sedang dan mudah. Perhitungan mengenai
tingkat kesukaran soal uji coba dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel.
Hasil uji coba soal pretest-posttest menunjukan bahwa tingkat kesukaran soal pretest-posttest berada pada kriteria mudah sampai sukar. Hasil selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Tingkat Kesukaran Soal Pretest-Posttest
Tingkat Nomor Soal
Kesukaran Sukar
8, 12, 13, 14
Sedang
3, 6, 7, 9, 10, 11, 16, 18, 19, 20
Mudah 1, 2, 4, 5, 15, 17
3.6.1.4. Daya Pembeda Soal