2. Metode diskusi dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa.
3. Setiap siswa dapat menguji pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing.
Kelemahan metode diskusi, antara lain: 1. Jalannya diskusi dapat didominasi oleh beberapa siswa yang menonjol.
2. Jumlah siswa di dalam kelas yang terlalu besar akan mempengaruhi setiap siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
3. Perasaan dibatasi waktu menimbulkan kedangkalan dalam diskusi sehingga hasilnya tidak bermanfaat.
2.6 Tinjauan Materi
2.6.1 Perpindahan Kalor
Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju suhu yang lebih rendah saat bersinggungan. Kalor
juga dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi jika dibantu dengan alat yaitu mesin pendingin. Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu:
1 Konduksi atau hantaran Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai
perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Konduktor Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh: besi,
baja, tembaga, aluminium. b. Isolator
Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh: kayu, plastik, kertas, kaca, air. Misalnya, pegangan panci, pegangan setrika, dan
pegangan alat-alat penggorengan.
Gambar 2.2 Bagan Keterkaitan antara Konduksi dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
2 Konveksi atau aliran Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.
Teknologi
Setrika Listrik
Lingkungan
1 Etika penanganan limbah setrika listrik.
2 Daur ulang sampah perusahaan setrika listrik.
Masyarakat
1 Lapangan pekerjaan membuat dan memasarkan setrika
listrik. 2 Manfaat setrika listrik bagi
masyarakat.
Konduksi
a Pada zat cair terjadi perpindahan konveksi karena perbedaan massa jenis zat, misalnya sistem pemanasan air, sistem aliran air panas.
b Pada zat gas terjadi perpindahan konveksi karena perbedaan tekanan udara, misalnya terjadinya angin darat, angin laut, AC, dan cerobong asap pabrik.
Gambar 2.3 Bagan Keterkaitan antara Konveksi dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
Teknologi
Cerobong Asap pabrik
Lingkungan
1 Menyempitnya area hijau akibat pembangunan pabrik.
2 Cerobong asap menghasilkan Gas CO2 yang menyebabkan
pencemaran lingkunganpolusi udara sebagai pemicu pemanasan
global global warming. 3 Etika penanganan polusi udara
akibat asap cerobong pabrik.
Masyarakat
1 Adanya pabrik maka muncul lapangan pekerjaan
bagi masyarakat. 2 Pencemaran lingkungan
akibat asap cerobong pabrik terhadap kesehatan
masyarakat. 3 Tindakan masyarakat
terhadap pencemaran pabrik.
Konveksi
3 Radiasi atau pancaran Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
Gambar 2.4 Bagan Keterkaitan antara Radiasi dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat.
Teknologi
Panel Surya
Lingkungan
1 Panel surya lebih ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan emisi gas rumah kaca.
2 Panel surya tidak menimbulkan polusi suara seperti contoh yang
ditimbulkan oleh genset berbahan bakar bensin.
3 Etika penanganan limbah panel surya.
Masyarakat
1. Lapangan pekerjaan membuat dan memasarkan panel surya.
2. Memperoleh sumber energi listrik secara gratis karena
langsung diambil dari radiasi matahari.
3. Masyarakat hanya perlu membayar untuk panel surya,
instalasi, dan pemeliharaan.
Radiasi
2.6.2 Pemanasan Global global warming