2.6.2 Pemanasan Global global warming
Pemanasan global merupakan penambahan suhu rata-rata bumi akibat
meningkatnya intensitas
matahari terhadap
permukaan bumi
dan emisi
karbondioksida CO
2
terhadap atmosfer bumi. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan mengakibatkan pertambahan jumlah CO
2
di atmosfer. Pemanasan global diakibatkan oleh Gas yang tergolong GRK, antara lain:
1. Karbondioksida CO
2
, 2. Dinitroksida N
2
O, 3. Metana CH
3
, 4. Sulfurgeksafluorida SF
6
, 5. Perfluorokarbon PFC, dan
6. Hidrofluokarbon HFCs. Semakin meningkatnya emisi CO
2
akan mengakibatkan konveksi atau aliran udara terasa panas, sehingga menimbulkan terjadinya perubahan siklus hujan,
kenaikan permukaan air laut, perubahan iklim, dan berbagai dampak buruk pada lingkungan, flora, fauna dan manusia di planet bumi ini Tipler, 1998:639.
Lapisan ozon merupakan tabir surya alami bagi planet bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari. Penggunaan chlorofluorocarbon CFC pada media
pendingin seperti AC dan kulkas, spray aerosol yang biasa digunakan pada botol penyemprot
cat, parfum,
insektisida, serta
alat semprot
lainnya, dapat
menghancurkan molekul-molekul ozon di atmosfer. Menipisnya lapisan ozon membuat intensitas radiasi sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi
menjadi meningkat berkali-lipat.
Radiasi elektromagnetik dari sinar matahari membuat permukaan bumi melepaskan gelombang panas. Semakin tinggi intensitas sinar matahari, maka
semakin banyak gelombang panas yang dilepas oleh bumi. Sebenarnya, gelombang panas ini dapat terbang bebas dan dibuang ke angkasa luar. Namun
peradaban manusia yang berkembang begitu pesat juga diiringi dengan industrialisasi yang masih menjadikan emisi gas buang CO
2
dari pabrik-pabrik, generator-generator pembangkit listrik, dan kendaraan-kendaraan bermotor yang
terus meningkat. Emisi gas buang CO
2
yang jauh melebihi ambang batas ini menjadikan gelombang panas yang dipantulkan bumi terperangkap dalam atmosfer. Akibatnya
udara yang menyelubungi bumi temperaturnya semakin meningkat maka terjadilah pemanasan global global warming.
Beberapa dampak pemanasan global, antara lain: 1 Perubahan iklim.
2 Hangatnya suhu perairan dan lebih sering terjadinya badai. 3 Mencairnya lapisan es di kedua kutub kutub utara dan kutub selatan.
4 Lebih banyak banjir. 5 Kebakaran hutan yang sering terjadi.
6 Kematian yang dikarenakan asap. 7 Semakin ganasnya badai petir.
Pemanasan global yang terjadi harus dicegah karena dampaknya dapat merugikan bagi mahluk hidup di bumi. Beberapa cara pencegahan yang dapat
dilakukan, antara lain:
1 Kurangi menggunakan kendaraan bermotor dengan memakai sepeda atau jalan kaki.
2 Kurangi penggunakan AC karena gas CFC yang dihasilkan oleh AC dapat mengakibatkan kerusakan ozon.
3 Mematikan alat elektronik saat tidak digunakan contoh: TV dan lampu, dan tidak membiarkannya dalam keadaan stand by.
4 Pisahkan sampah kertas, plastik dan kaleng agar dapat di daur ulang. 5 Tanamlah pepohonan agar produksi oksigen O
2
di alam semakin banyak. 6 Kurangi penggunakan bahan bakar fosil batubara, minyak bumi, gas alam
karena dapat menghasilkan CO
2
yang dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon.
7 Melakukan kegiatan positif yang biasa kita sebut dengan 3R Reduce, Reuse, Recycle. Misalnya, menghindari penggunaan tas plastik saat berbelanja, dan
memilih menggunakan tas kain yang ramah lingkungan serta dapat digunakan berulang-ulang Limbong, 2012.
2.7 Kerangka Berpikir