Media Pembelajaran KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

4 Klarifikasi Lebih Lanjut Advanced Clarification Tahap ini terbagi menjadi dua indikator yaitu 1 mengidentifikasikan istilah dan mempertimbangkan definisi dan 2 mengacu pada asumsi yang tidak dinyatakan. 5 Dugaan dan Keterpaduan Supposition and Integration Tahap ini terbagi menjadi dua indikator 1 mempertimbangkan dan memikirkan secara logis premis, alasan, asumsi, posisi, dan usulan lain yang tidak disetujui oleh mereka atau yang membuat mereka merasa ragu-ragu tanpa membuat ketidaksepakatan atau keraguan itu mengganggu pikiran mereka, dan 2 menggabungkan kemampuan- kemampuan lain dan disposisi-disposisi dalam membuat dan mempertahankan sebuah keputusan.

2.6 Media Pembelajaran

Media berasal dari bahas Latin medius yang secaraa harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar Gerlach Elly dalam Arsyad 2004:3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, foto grafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana dan bisa pula pesan yang amat kompleks. Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pengajaran yang interaktif yang dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan belajar perseorangan dengan menyiapkan kegiatan pengajaran dengan menyiapkan kegiatan pengajaran dengan medianya yang efektif guna menjamin terjadinya pembelajaran Arsyad, 2004: 81. Pembelajaran media menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad 2004:19 dilihat dari jenisnya yaitu sebagai berikut: a Media auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja seperti radio, casette recorder atau piringan hitam. b Media visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan seperti film strip, flashcard, slides, foto, gambar atau lukisan, kartu soal. c Media audiovisual Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam usaha memilih media pengajaran yang tepat, yakni sebagai berikut. a Dengan cara memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat dibeli guru dan langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran. Pendekatan itu sudah tentu membutuhkan banyak biaya untuk membelinya, lagi pula belum tentu media itu cocok buat penyampaian bahan pelajaran dan dengan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. b Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan bahan pelajaran yang hendak disampaikan Hamalik, 2008:202-203. Penggunaan media dalam pembelajaran terkadang sukar dilaksanakan, disebabkan dana yang terbatas untuk membelinya. Menyadari akan hal itu, sebaiknya membeli berdasarkan kebutuhan adalah langkah yang paling tepat atau dapat juga dengan membuat media pembelajaran yang sederhana sendiri untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. a Komputer Sebagai Media Pembelajaran Menurut Assotiation of Education Communication Technology Arsyad, 2004: 75, media berarti segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Menurut Djamarah 2006: 136 mengatakan bahwa media adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guru untuk mencapai tujuan pengajaran. Hamalik dalam Arsyad 2004: 15, mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad 2004: 19 dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: 1 Memotivasi minat atau tindakan, 2 Menyajikan informasi, 3 Memberi instruksi. Media berfungsi untuk memotivasi minat atau tindakan dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang. Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau moral dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Menurut Arsyad 2004: 26 media pembelajaran memiliki beberapa manfaat dalam proses belajar mengajar, diantaranya sebagai berikut: 1 Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2 Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. 3 Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 4 Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa- peristiwa di lingkungan mereka. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya- upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Salah satu teknologi yang sering dimanfaatkan adalah komputer. Komputer digunakan untuk menyajikan isi pelajaran. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat siswa diperrkirakan telah membaca, mengimterprestasi, dan menyerap konsep itu, suatu pertanyaan atau soal disajikan Arsyad, 2004: 158. b CD Pembelajaran Penggunaan CD Compact Disk pembelajaran di dalam penelitian ini sebagai sarana penyimpanan data suatu materi pembelajaran yang sudah dibuat animasi maupun simulasi materinya yang kemudian diajarkan kepada siswa menggunakan layar LCD sehingga dapat diulang-ulang dan efisiensi waktu. Di dalam Arsyad 2004: 162 program simulasi dengan bantuan komputer mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya siswa menggunakan komputer mencoba untuk mensimulasikan menerbangkan pesawat terbang dengan maksud memberikan pengalaman masala dunia nyata. c Aplikasi Software Microsoft Power Point Microsoft Power Point merupakan sebuah program yang didesain khusus membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Microsoft Power Point didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga Microsoft Power Point banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD pembelajaran dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya.

2.7 Materi Dimensi Tiga