Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan
dengan harga r tabel, jika maka item tes yang di uji cobakan
reliabel. Klasifikasi reliabilitas soal yang digunakan dalam penelitian
disajikan pada tabel 3.3 berikut Tabel 3.3 Klasifikasi reliabilitas soal
Interval Kriteria
0,80 ≤ ≤ 1,00
Sangat tinggi 0,60 ≤
0,80 Tinggi
0,40 ≤ 0,60
Cukup tinggi 0,20 ≤
0,40 Rendah
0,20 Sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan tes uji coba diperoleh .
Jadi dapat disimpulkan bahwa butir soal tes reliabel dengan kriteria tinggi.
3.5.2.3 Analisis Taraf Kesukaran
Untuk soal uraian, teknik penghitungannya adalah dengan menghitung berapa persen perserta didik yang gagal menjawab benar atau di
bawah batas lulus untuk tiap-tiap item. Menurut Arifin 2012: 273. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut.
TK = x 100
Keterangan : TK = tingkat kesukaran
TG = banyaknya peserta didik yang gagal N = banyaknya peserta didik.
Berikut ini adalah kriteria taraf kesukaran butir soal: Soal dengan 0≤ TK ≤ 27 adalah soal mudah.
Soal dengan 27 TK ≤ 72 adalah soal sedang. Soal dengan 72 TK ≤ 100 adalah soal sukar.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa butir soal ujicoba kebanyakan termasuk dalam kriteria sedang. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Taraf Kesukaran Butir Soal
No Soal Taraf Kesukaran
Keterangan
1 0,49
Sedang 2
0,80 Mudah
3 0,55
Sedang 4
0,59 Sedang
5 0,62
Sedang 6
0,41 Sedang
7 0,52
Sedang 8
0,51 Sedang
9 0,26
Sukar 10
0,21 Sukar
3.5.2.4 Analisis Daya Pembeda
Untuk menghitung signifikansi daya pembeda dari tiap-tiap item untuk tes berbentuk uraian adalah dengan menghitung perbedaan dua buah
rata-rata mean yaitu antara mean kelompok atas dan mean untuk kelompok bawah untuk tiap-tiap item soal. Rumus yang digunakan menurut
Arifin 2012: 278 adalah sebagai berikut.
Keterangan: = daya pembeda
= rata-rata kelompok atas = rata-rata kelompok bawah
= jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah
N = 27 x N baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah. Kriteria soal memiliki daya pembeda yang signifikan apabila
t
hitung
t
tabel
, dengan diperoleh dari peluang 1-
dengan dan df =
.
Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda
Interval Kriteria
0,40 ≤
Sangat baik 0,30
≤ ≤ 0,39 Baik
0,20 ≤ ≤ 0,29
Cukup, soal perlu perbaikan ≤ 0,19
Kurang baik, soal harus dibuang
Berdasarkan hasil analisis ujicoba diperoleh hasil sebagai berikut, sebagaimana yang disajikan pada Tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Daya Pembeda Butir Soal
No Soal Daya Pembeda
Keterangan
1 0,24
Cukup, soal perlu perbaikan 2
0,06 Kurang baik, soal harus dibuang
3 0,43
Sangat baik 4
0,3 Baik
5 0,37
Baik 6
0,34 Baik
7 0,46
Sangat baik 8
0,06 Kurang baik, soal harus dibuang
9 0,28
Cukup, soal perlu perbaikan 10
0,23 Cukup, soal perlu perbaikan
Berdasarkan analisis hasil tes ujicoba dari kelas ujicoba, ditentukan bahwa soal yang digunakan untuk penelitian adalah butir soal no 1, 3, 4, 5,
6, 7, 9, dan 10 dikarenakan butir –butir soal tersebut sudah dinyatakan valid,
reliabel dan mempunyai daya pembeda yang signifikan, dan juga telah mewakili indikator-indikator materi yang ditentukan. Sedangkan butir soal
no 2 dan 8 tidak digunakan dikarenakan butir soal tersebut tidak valid, dan mempunyai daya pembeda yang tidak signifikan.
3.6 Analisis Data Awal