dengan
Keterangan: = rata-rata kemampuan awal pemecahan masalah peserta didik pada
kelas eksperimen, = rata-rata kemampuan awal pemecahan masalah peserta didik pada
kelas kontrol, = jumlah peserta didik pada kelas eksperimen,
= jumlah peserta didik pada kelas kontrol, s = simpangan baku,
= simpangan baku kelas eksperimen, dan = simpangan baku kelas kontrol.
Kriteria pengujiannya adalah H diterima jika
dengan Sudjana, 2005: 239.
3.7 Analisis Data Akhir
3.7.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah
sebagai berikut. H
: data berdistribusi normal. H
1
: data tidak berdistribusi normal.
Untuk uji normalitas digunakan uji chi-kuadrat, dengan rumus:
Keterangan : O
i
: frekuensi hasil engamatan E
i
: frekuensi hasil yang diharapkan k: jumlah kelas interval
Sudjana 2005:273. Kriteria pengujiannya adalah tolak H
jika dan dalam
hal lainnya H diterima dimana derajat kebebasan dk = k-3 dan taraf
signifikasi yang digunakan dalam penelitian .
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji kesamaan varians ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelompok sampel memiliki varians yang sama ataukah tidak. Pada
pengujian kesamaan varians untuk dua sampel, Hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut.
Untuk menguji kesamaan varians digunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan: V
b
: varians yang lebih besar V
k
: varians yang lebih kecil; Sudjana, 2005:250.
Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak maka di konsultasikan dengan
dengan taraf nyata dalam penelitian ini adalah 5, dk pembilang =
dan dk penyabut = .
Keterangan: : banyaknya data yang variansnya lebih besar
: banyaknya data variansnya lebih kecil Jika
maka diterima, yang berarti kedua kelompok
tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen.
3.7.3 Uji Hipotesis I Uji Ketuntasan Belajar
Uji Hipotesis I dilakukan untuk menguji apakah hasil belajar peserta didik pada materi dimensi tiga dengan model pembelajaran CPS berbantuan
CD pembelajaran dapat mencapai ketuntasan. Indikator mencapai ketuntasan belajar yaitu mencapai ketuntasan individual dan ketuntasan
klasikal. Ketuntasan individual didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan sekolah sebesar 70. Sementara
kriteria ketuntasan klasikal yaitu presentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual minimal sebesar 75. Uji ketuntasan klasikal
menggunakan uji proporsi satu pihak.
Untuk uji proporsi, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H
: H
a
:
Kriteria pengujian yang digunakan adalah tolak H jika
. Sudjana 2005: 234.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan: z : nilai t yang dihitung.
x : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual. : nilai yang dihipotesiskan.
n: jumlah anggota sampel. Sudjana 2005: 233.
3.7.4 Uji Hipotesis II Uji Perbedaan Dua Rata-rata