Identifikasi variabel Variabel bebas Definisi operasional

3.9 Identifikasi variabel Variabel bebas

Skala Nilai ABI kategorik Variabel tergantung Skala Jumlah stenosis arteri koroner kategorik

3.10 Definisi operasional

1. Diagnosis IMA STE ditegakkan apabila dijumpai kriteria berikut : adanya nyeri dada khas infark durasi nyeri lebih dari 20 menit, tidak respon sepenuhnya dengan nitrat, nyeri dapat menjalar ke leher, rahang bawah atau lengan kiri, dapat disertai dengan gejala aktivasi sistem syaraf otonoms eperti mual, muntah serta keringat dingin, dijumpai elevasi segmen ST yang persisten lebih dari 2 mm pada lead V2-V3, atau lebih dari 1mm pada lead lainnya, atau adanya left bundle branch block LBBB yang baru atau yang dianggap baru, peningkatan marker enzim jantung serial akibat nekrosis miokard CKMB dan troponin Thygensendkk, 2007; Van de Werfdkk, 2008. 2. Diagnosis IMA NSTE ditegakkan bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut namun tanpa elevasi segmen ST yang persisten pada sadapan EKG. Pasien-pasien dengan criteria ini biasanya menunjukkan gambaran depresi segmen ST atau gelombang T yang terbalik, mendatar atau bahkan tanpa adanya perubahan EKG sekalipun dan didukung dengan bukti peningkatan enzim jantung Guideline NSTEMI-ESC, 2011. 3. Diagnosa APTS ditegakkan bila dijumpai presentasi klinis sebagai berikut : • Nyeri dada khas angina dengan durasi lebih dari 20 menit pada saat istirahat • Angina dengan onset yang baru Kelas III atau IV pada klasifikasi CCS • Angina dengan intesitas yang meningkat minimal kelas III kalsifikasi CCS Universitas Sumatera Utara • Angina paska infark Jika salah satu dari keempat criteria tersebut terpenuhi dan tidak terdapat bukti peningkatan enzim jantung, maka diagnosis APTS dapat ditegakkan. 4. Merokok didefinisikan sebagai riwayat merokok aktif sampai dengan subjek menderita IMA STE atau subjek baru berhenti merokok dalam 6 bulan terakhir ACSM coronary artery disease risk factor thresholds, 2008. 5. Riwayat hipertensi didefinisikan apabila memenuhi minimal salah satu criteria berikut ini Karlsberg dkk, 2011 ; • Riwayat pernah didiagnosis oleh dokter menderita hipertensi dan telah diberikan terapi obat anti hipertensi serta advis diet dan olahraga • Pada anamnesis dijumpai riwayat pemakaian obat anti hipertensi 6. Diabetes didefinisikan sebagai berikut ; Subjek selama ini telah atau pernah menggunakan obat hipoglikemik oral atau insulin, atau hasil pemeriksaan kadar gula darah selama perawatan di rumah sakit memenuhi salah satu dari kriteria berikut ;kadar HBA1C ≥ 6,5, kadar gula darah puasa ≥ 126mgdl, atau kadar gula darah postprandrial ≥ 200 mgdl Karlsberg dkk, 2011 7. Dislipidemia didefinisikan apabila dijumpai minimal salah satu dari criteria pemeriksaan kadar profil lipid Karlsberg dkk, 2011, NCEP-ATP III, 2002, selama perawatan di rumah sakit sebagai berikut ; • Kadar total kolesterol 200mgdl • Kadar LDL 130mgdl • Kadar HDL 40 mgdl pada laki-laki, atau 50 mgdl pada perempuan 8. Gagalj Antung didefinisikan seseuai dengan kriteria Framingham McKee dkk, 1971. 9. One vessel disease : jika dijumpai stenosis 70 pada satu arteri koroner epikardial. Multi vessel disease :jika dijumpai stenosis 70 pada lebih dari satu arteri koroner epikardial atau pembuluh darah left main. Universitas Sumatera Utara 10. Definisi penyakit jantung koroner adalah jika dijumpai salah satu dari hal berikut Karlsberg dkk, 2011 : • Dijumpai stenosis arteri koroner ≥ 50 dari hasil angiografi koroner atau dari hasil modalitas pencitraan lainnya • Riwayat operasi bedah pintas koroner • Riwayat intervensi koroner perkutan • Riwayat infark jantung

3.11 Pengolahan dan analisis data