Persetujuan Informed Consent Etika penelitian Cara kerja dan alur penelitian

1. Pasien dengan riwayat penyakit arteri perifer PAD sebelumnya. 2. Pasien yang menolak atau tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan angiografi koroner. 3. Pasien yang memiliki kontraindikasi untuk dilakukan tindakan angiografi koroner.

3.6 Persetujuan Informed Consent

Semua subyek penelitian dan keluarga dekat akan diminta persetujuan setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai kondisi penyakit yang dialami, pemeriksaan ABI yang dilakukan dan tindakan angiografi koroner untuk mengetahui jumlah arteri koroner yang mengalami stenosis pada penderita sindroma koroner akut.

3.7 Etika penelitian

Penelitian ini akan diajukan ke Komite Etis Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk disetujui.

3.8 Cara kerja dan alur penelitian

Peneliti melakukan pengumpulan sampel berdasarkan rekam medis dimana data dasar berupa anamnesis, pemeriksaan fisik, elektrokardiogram, foto thoraks dan laboratorium untuk menegakkan diagnosis Sindroma Koroner Akut dicatat secara lengkap. Sampel yang memenuhi criteria inklusi telah dilakukan pemeriksaan ABI dengan menggunakan handheld Doppler 8 MHz pada saat perawatan di CVCU. Nilai ABI yang normal berkisar pada range 0,9 sampai 1,4 sehingga hasil pengukuran ABI 0,9 atau 1,4 dikategorikan abnormal. Pengumpulan sampel menggunakan metode kuota consecutive dimana setiap penderita yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel penelitian dengan Universitas Sumatera Utara jumlah sampel minimal berdasarkan rumus perhitungan sampel adalah sebanyak 46 orang. Seluruh sampel diberikan terapi tatalaksana Sindroma Koroner akut yang sesuai standar, mulai dari pemberian antiplatelet, antikoagulan, beta blocker, ACE- inhibitor, nitrat, statin, diuretik serta analgesik intravena golongan opioid. Setelah selesai pemberian antikoagulan atau setelah kondisi pasien stabil, tindakan angiografi koroner dilakukan dan stenosis 70 didefinisikan sebagai stenosis yang bermakna. Jika stenosis hanya mengenai satu arteri koroner epikardial maka pasien dikelompokkan kedalam kategor iOne vessel disease, tetapi jika dijumpai stenosis 70 pada lebih dari satu arteri koroner epikardi al atau pembuluh darah Left Main, maka pasien dikategorikan Mutivessel disease. ALUR PENELITIAN SKA ABI KRITERIA EKSKLUSI Normal Abnormal Angiografi Koroner Onevessel disease Multivessel diseas e Universitas Sumatera Utara

3.9 Identifikasi variabel Variabel bebas