METODE PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN A.

20 100 kali sedangkan ekstrak cengkeh dan kunyit diencerkan sebesar 10000 kali. Larutan standar dibuat dengan cara membuat terlebih dahulu larutan stok dengan konsentrasi 0.10 mg asam galatgram etanol. Larutan stok lalu diencerkan hingga konsentrasi 0, 0.02, 0.04, 0.06, 0.08, mgg etanol. Absorbansi larutan blanko, larutan kontrol, larutan standar, dan larutan sampel diukur dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 750 nm. 4. Metode AOM Beirao dan Bernardo-Gil, 2005 Active Oxygen Method adalah suatu metode untuk menentukan stabilitas minyak terhadap oksidasi yang dapat membuat minyak menjadi tengik rancid. Minyak sebanyak 3 gram dicampurkan dengan 150 mg ekstrak sampel, lalu dihembuskan oksigen pada suhu 100 o C sehingga minyak akan teroksidasi. Produk oksidasi yang bersifat volatil ditransfer dengan aliran udara ke alat pengukur dan diserap oleh larutan pengukur air demineral. Konduktivitas larutan pengukur ini dicatat secara kontinu sehingga diperoleh kurva konduktivitas. Periode dimana jumlah senyawa volatil hasil oksidasi minyak meningkat dengan cepat disebut periode induksi. Periode induksi ditentukan dengan mencari perpotongan antara dua garis lurus perpanjangan kurva konduktivitas versus waktu. Semakin lama periode induksi, berarti semakin tinggi aktivitas antioksidan sampel. Pemilihan minyak yang akan digunakan sebagai media pada uji rancimat dilakukan dengan menyeleksi minyak berdasarkan periode induksi yang terpendek. Berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat empat jenis minyak yang memiliki klaim kaya asam lemak tak jenuh dan 100 murni tidak ditambahkan pengawet, yaitu minyak jagung merk Tropicana Slim, minyak jagung merk Mazola, minyak kedelai merk Happy, dan minyak zaitun merk Bertolli Extra Virgin. Keempat minyak tersebut diukur periode induksinya dan minyak yang dipilih adalah minyak dengan periode induksi terpendek. 21 10 ml ekstrak 10 ml hasil pengenceran Ļ dikeringkan Ļ ĺ Ļ disaring dengan filter vakum Ļ dipekatkan dengan rotavapor Ļ Diencerkan 100 kali ekstrak jahe, diambil 150 mg dan lengkuas, kencur, bawang putih dan ditambahkan 3 gram minyak 10000 kali ekstrak cengkeh dan kunyit Ļ Ļ Ļ Alat Rancimat Ļ diambil 0.2 ml dan ditambahkan reagen Folin, larutan Na 2 CO 3 , dan akuades Ļ diukur absorbansinya dengan spektrofotometer Gambar 15. Diagram alir analisis aktivitas antioksidan dengan uji polifenol dan metode AOM Rempah segar 25 g rempah kering 250 g etanol 22

C. PERHITUNGAN HASIL PENGAMATAN

1. Uji Kadar Air Perhitungan kadar air berdasarkan berat kering, yaitu dengan rumus : kadar air = Berat awal - Berat akhir x 100 Berat akhir 2. Uji Kadar Polifenol Absorbansi larutan standar diplotkan menjadi kurva standar, dengan sumbu x adalah konsentrasi asam galat mgml pelarut dan sumbu y adalah absorbansi. Kadar polifenol larutan sampel diperoleh dengan cara memasukkan nilai absorbansi sampel ke dalam persamaan kurva standar. Kadar polifenol sampel berbanding lurus dengan nilai absorbansi. 3. Metode AOM Stabilitas oksidasi ditentukan dengan menggunakan kurva waktu vs konduktivitas yang disebut kurva konduktivitas. Periode induksi ditentukan dengan mencari perpotongan antara dua garis lurus perpanjangan kurva waktu vs konduktivitas. Pengukuran periode induksi dapat dilihat pada Gambar 16. Konduktivitas µSiemens Waktu jam Periode induksi Gambar 16. Pengukuran periode induksi pada metode AOM 23 Aktivitas antioksidan ditentukan oleh faktor proteksi dengan rumus: Faktor proteksi = periode induksi minyak + sampel x100 periode induksi minyak + BHT Semakin tinggi faktor proteksi yang diperoleh, semakin tinggi pula aktivitas antioksidan sampel. 24

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KADAR POLIFENOL

Metode Folin Ciocalteau didasarkan pada kekuatan reduksi gugus hidroksil fenolik dan sangat tidak spesifik karena tidak dapat membedakan antar jenis komponen fenolik, tetapi dapat mendeteksi semua jenis fenol dengan sensifitas yang bervariasi. Reaksi oksidasi reduksi ini muncul pada kondisi alkali dimana fenol mereduksi kompleks fosfotungstat- fosfomolibdat pada reagen sehingga menjadi warna biru. Semakin tinggi jumlah gugus hidroksil fenolik maka semakin besar konsentrasi komponen fenolik yang terdeteksi Khadambi, 2007. Standar yang digunakan pada uji kadar polifenol adalah asam galat. Asam galat adalah asam organik dengan nama kimia asam 3,4,5-trihidroksi benzoat C 6 H 2 OH 3 CO 2 H. Struktur asam galat dapat dilihat pada Gambar 12. Asam galat murni berbentuk bubuk organik kristal tak berwarna dan berupa molekul bebas atau bagian dari molekul tanin. Asam galat mempunyai sifat antifungal, antioksidan, dan antiviral. Gambar 17. Asam galat Anonim, 2006c Larutan standar dibuat dalam satuan g asam galat per g etanol Oki et al., 2002. Satuan tersebut perlu dikonversi dalam proses perhitungan menjadi g asam galat per ml etanol dengan menggunakan berat jenis etanol, yaitu sebesar 0.79 gml Anonim, 2006b. Kurva standar asam galat yang dihasilkan memiliki persamaan garis linier y = 3.0473x + 0.0223. Gambar kurva standar dapat dilihat pada Gambar 13.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Dan Komponen Minyak Atsiri Rimpang Cabang Dan Rimpang Induk Kunyit (Curcuma Longa L.) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

8 63 132

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan, Etil Asetat Dan Etanol Herba Labu Siam (Sechium Edule Sw) Dengan Metode DPPH

5 59 72

Uji aktivitas ekstrak rimpang lengkuas merah (alpinia galanga l. Willd) Terhadap Jamur Pityrosporum Ovale Dalam Sediaan Sampo Anti Ketombe

21 135 101

Aktivitas antioksidan rempah pasar dan bubuk rempah pabrik dengan metode polifenol dan uji Aom (Active oxygen method)

6 23 81

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata)

0 3 7

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata).

0 0 15

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata).

0 1 14

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana Val & Zijp) Dengan Metode Dpph

0 0 14

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana Val & Zijp) Dengan Metode Dpph

0 1 2

SKRIPSI STUDI FARMAKOGNOSI RIMPANG dan UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI RIMPANG LENGKUAS ( Alpinia galanga L )

0 0 88