KENCUR TINJAUAN PUSTAKA A.
7 dilihat pada Gambar 4. Warna kunyit sensitif terhadap pH, dimana warna
kuning yang paling cerah terbentuk pada suasana asam Farrell, 1990.
Gambar 4. Struktur kimia senyawa curcumin pada kunyit
Tiwari et al., 2006 Senyawa antioksidan pada kunyit antara lain curcumin atau bis 4-
hidroxy-3-methoxy cinnamoy l methane, 4-hidroxycinnamoyl feruloyl
methane , dan bis 4-hidroxycinnamoyl methane Hirasa dan Takemasa,
1998. Curcumin akhir-akhir ini populer di banyak majalah dan surat kabar karena terbukti memiliki manfaat kesehatan berdasarkan penelitian-
penelitian laboratorium. Bubuk kunyit murni memiliki konsentrasi curcumin sekitar 3 ww. Para peneliti telah menemukan bahwa curcumin dapat
meningkatkan kinerja TRAIL dua hingga tiga kali lipat. TRAIL Tumor necrosis factor-Related Apoptosis-Inducing Ligand
adalah molekul yang terdapat secara alami dalam tubuh yang membantu membunuh sel-sel
kanker. Curcumin juga ditemukan dapat menghentikan replikasi sel-sel leukemia, mengurangi kerusakan jaringan jantung dari kekurangan oksigen
dan aliran darah, serta melindungi tubuh dari bahaya asap rokok Anonim, 2006a.
Kunyit banyak dikonsumsi masyarakat dan saat ini kunyit banyak diteliti kegunaannya karena kandungan metabolitnya yang besar, dengan
struktur kurkuminoid yang terbukti mampu menangkap radikal bebas DPPH secara in vitro dua buah radikal aroxyl yang terbentuk setelah curcumin
mendonorkan atom hidrogennya kepada radikal DPPH. Mekanisme antioksidan di dalam lipid tak jenuh linoleat terjadi karena gugus fenolik
pada curcumin dapat bereaksi dengan peroksida radikal Zaeoung et al., 2005.
8