CENGKEH TINJAUAN PUSTAKA A.

11 Minyak cengkeh merupakan hasil sulingan serbuk kuntum cengkeh kering, yang digunakan untuk penyedap rasa, parfum, dan kebutuhan industri farmasi. Minyaknya banyak digunakan untuk bahan baku industri pangan, parfum, obat-obatan, dan bahan peledak dalam industri senjata Ketaren, 1985. Minyak bunga cengkeh merupakan sumber eugenol yang lebih besar dibandingkan tangkai bunga dan daun. Eugenol dapat menjadi bahan pembuat vanilin dalam bentuk isoeugenol Anonim, 1975. Minyak bunga cengkeh digunakan sebagai bau khas rokok dan obat-obatan seperti analgesik gigi dan karminatif. Dalam bidang farmasi, eugenol ditambahkan formaldehid dan garam natrium yang akan membentuk eugeoform yang berguna sebagai obat kolera, demam, dan tipus. Eugenol juga berguna sebagai antiseptik, desinfektan, penenang syaraf, dan obat penyakit paru- paru Gardner dan Cooke, 1971.

G. BAWANG PUTIH Allium sativum L.

Bawang putih aslinya berasal dari padang gurun Kirghiz dan Asia Barat. Bawang putih dapat tumbuh hampir di seluruh negara beriklim hangat dan semitropis di seluruh dunia Farrell, 1985. Bawang putih adalah salah satu tanaman paling awal yang ditanam manusia karena kemudahannya dibawa dan disimpan. Bawang putih dapat dikeringkan dan diawetkan untuk beberapa bulan. Bawang putih termasuk dalam famili Allium. Hingga kini sudah ditemukan lebih dari 500 lebih jenis bawang yang termasuk famili Allium , yang masing-masing memiliki rasa, bentuk, dan warna yang berbeda-beda namun mirip dalam kandungan biokimia, fitokimia, dan neutraceutical Benkeblia, 2005. Bentuk bawang putih dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Bawang putih Allium sativum L. 12 Senyawa aktif dalam bawang putih disebut allicin C 3 H 5 -S-S- C 3 H 5 . Ketika bawang putih dipotong atau dilukai, allicin akan terpecah menjadi dialil disulfida yang menyebabkan bau khas pada bawang putih Farrell, 1985. Struktur kimia senyawa allicin dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Struktur kimia senyawa allicin pada bawang putih Anonim, 2006d Ekstrak Allium dikenal memiliki aktivitas antibakteri dan antifungal, mengandung antioksidan yang kuat, sulfur, dan banyak senyawa fenolik, sehingga kini Allium banyak diteliti kegunaannya Benkeblia, 2005. Bawang putih mengandung alilsulfida yang dapat memperlambat oksidasi pada daging babi Hirasa dan Takemasa, 1998. Perlakuan panas dapat menurunkan aktivitas antioksidan dalam ekstrak Allium, sehingga pemanasan dalam persiapan makanan dan pemasakan perlu diperhatikan dengan hati-hati untuk melindungi antioksidan Benkeblia, 2005. Allicin bersifat tidak stabil jika dikeluarkan dari bawang putih dan proses pengolahan dapat menyebabkan allicin terdegradasi menjadi senyawa yang tidak dapat terdeteksi Yu dan Wu, 1989.

H. PENGUKURAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN UJI

KADAR POLIFENOL Antioksidan adalah suatu senyawa yang melindungi senyawa lainnya dari oksigen dengan mereaksikan dirinya sendiri dengan oksigen tersebut Sizer dan Whitney, 2000. Antioksidan ada yang berasal secara alami dari tanaman seperti vitamin C dan E, dan ada pula yang antioksidan sintetik seperti BHT dan propil galat Lindsay, 1996. 13 Secara umum, antioksidan adalah senyawa yang mampu untuk menghambat dan mencegah proses oksidasi, akan tetapi tidak dapat meningkatkan kualitas dari produk yang sudah teroksidasi. Antioksidan untuk penggunaan dalam makanan harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain efektif dalam konsentrasi rendah, dapat bergabung dengan substrat, tidak mempengaruhi sensori produk makanan off-color, off-odor, off-taste , dan tidak toksik Schuler, 1990. Sebelum mengukur kadar antioksidan, sampel harus diekstrak terlebih dahulu. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi sampel adalah etanol karena hampir seluruh aktivitas antioksidan yang kuat ditemukan pada fraksi yang larut dalam etanol Hirasa dan Takemasa, 1998. Fraksi polar yang larut dalam etanol memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat daripada fraksi yang tidak larut dalam etanol Pokorny, 2001. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan refluks pada suhu 50 o C. Uji kadar polifenol didasarkan pada prinsip reaksi oksidasi-reduksi dengan menggunakan reagen Folin-Ciocalteau. Reagen Folin-Ciocalteau merupakan campuran asam fosfomolibdat dan asam fosfotungstat. Antioksidan dapat mereduksi reagen sehingga terbentuk kompleks warna biru kromatogen dengan absorbansi maksimum pada panjang gelombang 745-750 nm Nollet, 1996. Asam fosfotungstat P 2 W 18 O 62 -7 tereduksi menjadi H 4 P 2 W 18 O 62 -8 dan asam fosfomolibdat H 2 P 2 Mo 18 O 62 -6 tereduksi menjadi H 6 P 2 Mo 18 O 62 -6 The Grape Seed Method Evaluation Committee, 2001. Struktur kimia asam fosfomolibdat yang telah tereduksi dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Asam fosfomolibdat yang tereduksi The Grape Seed Method Evaluation Committee, 2001

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Dan Komponen Minyak Atsiri Rimpang Cabang Dan Rimpang Induk Kunyit (Curcuma Longa L.) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

8 63 132

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan, Etil Asetat Dan Etanol Herba Labu Siam (Sechium Edule Sw) Dengan Metode DPPH

5 59 72

Uji aktivitas ekstrak rimpang lengkuas merah (alpinia galanga l. Willd) Terhadap Jamur Pityrosporum Ovale Dalam Sediaan Sampo Anti Ketombe

21 135 101

Aktivitas antioksidan rempah pasar dan bubuk rempah pabrik dengan metode polifenol dan uji Aom (Active oxygen method)

6 23 81

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata)

0 3 7

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata).

0 0 15

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata).

0 1 14

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana Val & Zijp) Dengan Metode Dpph

0 0 14

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana Val & Zijp) Dengan Metode Dpph

0 1 2

SKRIPSI STUDI FARMAKOGNOSI RIMPANG dan UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI RIMPANG LENGKUAS ( Alpinia galanga L )

0 0 88