surat berharga atau saham. Husnan mengemukakan bahwa pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang dapat
diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal adalah sumber dana segar jangka panjang. Keberadaan institusi ini bukan cuma sebagai wahana sumber pembiayaan, tetapi juga sebagai sarana investasi
yang melibatkan seluruh potensi dana masyarakat, baik yang tersedia di kantong dalam negeri maupun pundi-pundi yang tersebar di luar negeri serta yang memanfaatkan pasar
modal sebagai sarana investasi bukan cuma pemodal lokal tapi juga pemodal asing Suta, 2000.
Anoraga dan Pakarti 2006 mengatakan bahwa pasar modal adalah pasar atau tempat bertemunya pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang lebih
dari satu tahun. Secara umum pengertian pasar modal ialah pasar abstrak yang juga sekaligus konkrit dimana yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang
abstrak yakni, dana-dana yang berjangka lebih dari satu tahun, dalam bentuk surat- surat berharga di bursa efek konkrit.
Dengan adanya pasar modal, maka perusahaan yang membutuhkan dana akan memperoleh dana yang mereka butuhkan untuk meningkatkan investasinya sehingga
kapasitas produksinya akan bertambah dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi barang dan jasa serta memperluas lapangan kerja Arifin, 2005.
2.4. Peranan Pasar Modal
Pasar modal menjalankan fungsi ekonomi yaitu menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki dana kepada pihak yang memerlukan
dana, sedangkan fungsi keuangan di pasar modal yaitu menyediakan sarana bagi yang memerlukan dana dan pihak yang berkelebihan dana tanpa harus terlibat langsung
dalam kepemilikan aktual riil yang diperlukan untuk investasi. Tujuan pasar modal yang dikemukakan oleh Usman, 1997 yaitu untuk mempercepat proses ikut sertanya
masyarakat dalam kepemilikan saham perusahaan swasta menuju pemerataan pendapatan masyarakat dan menggairahkan partisipasi masyarakat dalam pergerakan
dana dan penggunaannya secara produktif untuk pembiayaan pembangunan nasional. Pasar modal dibedakan menjadi pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar
perdana adalah pasar bagi sekuritas atau efek yang pertama kali diterbitkan atau diumumkan dalam pasar modal. Sedangkan pasar sekunder adalah pasar bagi efek yang
sudah ada, dan sudah diperdagangkan dalam pasar modal. Pada pasar sekunder harga efek ditentukan oleh mekanisme pasar. Pasar modal memiliki dua daya tarik, yaitu pasar
modal diharapkan akan dapat menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan dan pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan
investasi yang sama dengan preferensi resiko mereka Anoraga dan Pakarti, 2006. Menurut Anoraga dan Pakarti 2006, perkembangan pasar modal secara
langsung dipengaruhi oleh banyaknya jumlah perusahaan yang menjual saham atau obligasi melalui pasar modal, jumlah emisi, perkembangan perusahaan-perusahaan yang
telah memasyarakatkan saham, serta kegiatan jual beli saham atau obligasi antar anggota masyarakat yang dilakukan setiap hari di pasar sekunder. Pada pasar sekunder
ini harga saham akan terbentuk atas dasar kekuatan permintaan dan penawaran, sehingga mencerminkan bagaimana penilaian investor atau calon investor terhadap
pendapatan dan resiko dari masing-masing saham yang diperdagangkan. Hal ini secara tidak langsung mencerminkan penilaian investor terhadap perusahaan emiten.
Suta 2000 mengatakan bahwa pasar modal di Indonesia mempunyai jangkauan dan misi yang lebih luas. Jangkauan yang hendak dirangkum adalah mencakup tiga
aspek mendasar. Ketiga aspek tersebut antara lain : 1
Mempercepat proses perluasan pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan
saham perusahaan,
2 Aspek pemerataan pemilikan saham perusahaan, dan
3 Menggairahkan partisipasi masyarakat dalam penghimpunan dana untuk
digunakan secara produktif.
Kehadiran pasar modal di Indonesia harus dapat didayagunakan untuk memberikan manfaat bagi pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Bagi pemerintah
dampak positifnya adalah adanya pemupukan modal dalam negeri. Selain memperkecil pelarian modal keluar negeri, pasar modal bermanfaat dalam hubungan dengan
perbankan dengan mengendalikan ekspansi kredit yang selalu meningkat. Dengan adanya pasar modal, minimal ekspansi kredit dapat diperkecil sehingga perusahaan
yang memerlukan dana dapat mencarinya melalui penjualan saham dan pengeluaran obligasi. Daya tarik untuk masyarakat yang diperoleh adalah upaya untuk menambah
nilai uang. Oleh karenanya, pasar modal di Indonesia merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan di samping sumber-sumber lain seperti tabungan pemerintah,
kredit perbankan, PMA Penanaman Modal Asing. PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri, bantuan luar negeri dan investasi dalam perusahaan.
2.5. Instrumen Pasar Modal