Teori Portofolio TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Di samping itu seringkali dilakukan untuk menghindari pajak yang terlalu besar di suatu negara, atau untuk mendukung kegiatan bisnis di suatu negara yang sarana infrastrukturnya belum memadai. Investasi portofolio merupakan sekuritas yang dapat diperdagangkan seperti obligasi, foreign stocks, atau aset keuangan lainnya yang dikelola oleh para investor. Investasi portofolio dapat dikatakan gabungan dengan proses diversifikasi portofolio. Berikut beberapa contoh dari investasi portofolio : 1. Kepemilikan saham pada perusahaan asing. 2. Kepemilikan obligasi oleh pemerintah asing. 3. Akuisisi aset di negara asing. Faktor – faktor yang mempengaruhi investasi portofolio : 1. Tingkat pajak para investor akan memilih negara yang tingkat pajaknya relatif rendah 2. Tingkat suku bunga investasi modal akan mengalir pada negara dengan tingkat suku bunga yang tinggi 3. Nilai tukar para investor akan lebih berani jika mata uang domestik dapat kuat dan stabil Investasi portofolio adalah bagian dari capital account pada neraca pembayaran Wikipedia, 2008.

2.2. Teori Portofolio

Teori portofolio Markowitz 1952 dalam Arifin 2005 mengemukakan bagaimana resiko mempengaruhi portofolio untuk mengoptimalisasi pengembalian yang diharapkan. Markowitz sering mengungkapkan “don’t put all your eggs in one basket”, menunjukkan bahwa ketika seseorang menambahkan suatu aset ke dalam portofolio investasinya maka total resiko dari portofolio tersebut akan berkurang namun ekspektasi pengembaliannya tetap sebesar rata-rata tertimbang dari ekspektasi return masing- masing aset yang ada di portofolio. Dengan kata lain, diversifikasi akan menurunkan resiko total tanpa mengorbankan return. Setiap instrumen investasi sebaiknya tidak memiliki pergerakan searah, begitu aturan dari portofolio Markowitz. Artinya, bila memiliki instrumen investasi yang mengalami kenaikan pada suatu waktu dan peristiwa maka di pihak lain harus ada instrumen investasi yang mengkompensasi penurunan harga Sembel, 2002. Mishkin 2001 berdasarkan teori pilihan portofolio theory of portfolio choice, faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk membeli aset, yakni : 1 Kekayaan, jika kekayaan seseorang semakin meningkat maka ia akan memiliki sumber yang lebih banyak untuk beli aset-aset. 2 Harapan hasil, yakni harapan hasil yang didapatkan dengan memegang aset tersebut. 3 Resiko, yaitu derajat ketidakpastian yang dihubungkan dengan suatu aset relatif terhadap aset-aset lainnya. 4 Likuiditas, yaitu seberapa cepat dan mudah suatu aset diubah dalam bentuk uang tunai cash. Portofolio menurut Arifin 2005 adalah komposisi aset yang menjadi pilihan seorang investor. Aset ini bisa berupa uang, obligasi, saham, karya seni, rumah, peralatan perkebunan, mesin-mesin pabrik dan valuta asing. Pengertian aset di sini adalah sesuatu yang dimiliki, yang merupakan simpanan kekayaan atas nilai. Dana yang diniatkan untuk diinvestasikan akan ditanamkan oleh investor ke aset-aset tersebut dengan proporsi tertentu. Portofolio efek adalah kumpulan kombinasi surat berharga atau efek yang dikelola. Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek tersebut Suta, 2000.

2.3. Definisi Pasar Modal