Berdasarkan tabel 4.19 diperoleh nilai p-value pada kolom sig adalah 0,048
α 0,05, maka Ho
2
ditolak dan hipotesis kerja Ha
2
diterima, berarti dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar berpengaruh secara signifikan
terhadap prestasi belajar akuntansi. Hasil uji parsial untuk lingkungan sekolah diperoleh nilai p-value pada kolom sig adalah 0,005
α0,05, maka Ho
3
ditolak dan hipotesis kerja Ha
3
diterima, berarti dapat diambil kesimpulan bahwa lingkungan sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar
akuntansi.
3 Koefisien Determinasi
a. Koefisien Determinasi Simultan R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel motivasi belajar dan lingkungan sekolah
dalam menjelaskan variabel prestasi belajar akuntansi Y. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat
dalam output SPSS 16 Statistical Package for Social Science, yaitu pada Tabel Model Summary kolom R Square. Nilai R Square yang mendekati 1satu
menunjukkan semakin kuat model tersebut menerangkan variasi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Nilai R
2
yang mendekati 0nol menunjukkan semakin lemah model tersebut menerangkan variasi variabel bebas X terhadap
variabel terikat Y. Nilai koefisien determinasi motivasi belajar dan lingkungan sekolah R
2
dapat dilihat pada Tabel 4.20:
Tabel 4.20. Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan
Sumber: Data diolah, 2011
Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,315 atau 31,5. Hasil tersebut berarti bahwa variabel motivasi belajar dan
lingkungan sekolah mempengaruhi variabel prestasi belajar akuntansi sebesar 31,5, sedangkan sebesar 68,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji
dalam penelitian ini.
b. Koefisien Determinasi Parsial r
2
Besarnya kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial diketahui dengan menggunakan koefisien determinasi
parsial r
2
. Hasil pengujian dengan perhitungan analisis regresi ganda menggunakan SPSS 16 for windows dapat dilihat pada tabel 4.21:
Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial
Sumber: Data diolah, 2011
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r
2
dari masing-masing-masing variabel tersebut. Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa
koefisien korelasi parsial untuk variabel motivasi belajar adalah 0,239. r
2
untuk
variabel ini sebesar 0,239
2
atau 0,057 yang berarti bahwa sumbangan efektif untuk variabel motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar akuntansi
siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Banjarnegara tahun 20102011 sebesar 5,7. Koefisien korelasi parsial untuk variabel lingkungan sekolah sebesar 0,332,
sehingga r
2
untuk variabel ini adalah 0,332
2
atau 0,110 yang berarti bahwa sumbangan efektif variabel lingkungan sekolah terhadap peningkatan prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Banjarnegara tahun 20102011 sebesar 11.
4.2 Pembahasan