11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Tentang Prestasi Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Rifa’i dan Catharina 2009:82 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup
segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Sardiman 2011:20 mendefinisikan belajar merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Slameto 2010:2 mendefinisikan
belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Skinner 1958 dalam Walgito 2004:166 berpendapat bahwa belajar
adalah proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif. Ini berarti sebagai akibat dari belajar adalah sifat progresifitas, adanya terdensi ke arah yang lebih
sempurna dari keadaan sebelumnya. Menurut Morgan 1984 dalam Walgito 2004 menyebutkan belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen
yang terjadi sebagai hasil dari latihan maupun pengalaman. Gagne dalam Slameto 2010:13 mengemukakan teori terhadap masalah
belajar dengan memberikan dua definisi, yaitu: belajar ialah proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah
laku, serta belajar adalah penguasaan pengetahuanketerampilan yang diperoleh dari intruksi. Belajar dalam arti luas adalah belajar yang meliputi semua aspek
kehidupan agar menimbulkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Menurut Djaali 2008 belajar dalam arti sempit adalah belajar khusus untuk
mendapatkan pengetahuan akademik. Hilgard 1956 dalam Walgito 2004 mengemukakan beberapa hal
mengenai belajar, yaitu : 1 Belajar merupakan suatu proses, yang melibatkan adanya perubahan perilaku.
Bentuk perubahan dapat dilihat dalam segi kognitif, afektif dan psikomotor. 2 Perubahan perilaku itu dapat aktial, yaitu baik yang menampak maupun dapat
bersifat potensial yang tidak nampak pada saat itu namun nampak di lain kesempatan.
3 Perubahan yang disebabkan karena belajar itu bersifat relatif permanen, yang berarti perubahan itu akan bertahan dalam waktu yang relatif lama. Tetapi
perubahan itu tidak akan menetap terus menerus sehingga pada suatu waktu hal tersebut dapat berubah lagi sebagai akibat dari belajar.
4 Perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar merupakan perubahan melalui pengalaman atau latihan. Ini berarti perubahan bukan terjadi karena
faktor kematangan yang ada pada individu, bukan karena faktor kelelahan dan juga bukan merupakan faktor temporer individu seperti keadaan sakit serta
pengaruh obat-obatan.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dengan serangkaian
kegiatan yang disebabkan dari pengalaman untuk mendapatkan pengetahuan.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar