menguasai dan memahami teori atau konsep akuntansi yang telah diajarkan dalam kegiatan belajar di sekolah.
Mengacu dari pendapat Tu’u 2004:80 pencapaian prestasi belajar yang baik dapat diperoleh dengan cara belajar yang efisien yaitu; 1 Berkonsentrasi
sebelum dan pada saat pelajaran, 2 segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima, 3 membaca dengan baik dan teliti bahan yang sedang dipelajari
dan berusaha menguasainya dengan sebaik-baiknya, 4 mencoba menyelesaikan dan melatih mengerjakan soal-soal.
Belajar akuntansi membutuhkan ketelitian dan konsentrasi serta kemauan agar dapat mempelajari mata pelajaran akuntansi dengan baik. Prestasi belajar
akuntansi yang optimal dapat diraih apabila siswa memiliki motivasi dan kemauan yang kuat dalam proses belajar. Didukung dengan adanya keadaan lingkungan
sekolah yang kondusif tentunya siswa akan lebih bersemangat dan tekun dalam belajar sehingga akan mudah dalam meraih prestasi belajar yang optimal.
2.1.5 Konsep Dasar Akuntansi
Kusmuriyanto 2005:9 menyatakan untuk dapat melaksanakan kegiatan dalam proses penyajian informasi keuangan, maka akuntansi memerlukan
beberapa asumsi akuntansi accounting assumption atau konsep akuntansi accounting
concepts. Asumsi
akuntansi tersebut
merupakan suatu
anggapankebenaran mutlak yang harus diterima secara logika, agar teori akuntansi dapat mengambil kesimpulan. Beberapa konsep dasar akuntansi adalah
sebagai berikut:
1. Konsep Kesatuan Usaha Business Entity Konsep ini menganggap bahwa perusahaanunit ekonomi merupakan
kesatuan usaha berdiri sendiri terpisah dengan pemiliknya. Hubungan perusahaan dengan pemilik merupakan hubungan utang-piutang. Jadi jika
pemilik menyetor kekayaan kepada perusahaan, maka pemilik mempunyai piutang kepada perusahaan dan sebaliknya perusahaan mempunyai utang
kepada pemilik. Akuntansi hanya mencatat transaksi yang terjadi pada unit usaha tersebut, tidak mencatat transaksi yang terjadi pada unit usaha yang lain
atau pemilik. 2. Konsep Kesinambungan Going Concern Concept
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus melanjutkan usahanya sampai pada masa yang tidak dapat ditentukan dan tidak
untuk dibubarkan. Berdasarkan pada konsep ini pencatatan kekayaanaktiva perusahaan didasarkan harga perolehannya.
3. Uang sebagai Alat Satuan Ukur Money Measuring Unit Akuntansi mengolah transaksi dan menyajikan informasi kuantitatif
bersifat keuangan. Oleh karena itu uang digunakan sebagai alat satuan ukur. 4. Konsep Harga Pertukaran Historical Cost Concept
Pencatatan akuntansi berdasarkan harga historis atau harga pertukaran, yaitu jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan untuk transaksi
tersebut.
5. Konsep Periode Akuntansi Periodicity Concept Penyajian dan pelaporan keuangan berdasarkan periode waktu,dengan
demikian pencatatan pendapatan dan beban dikenal metode pencatatan dasar waktuakrual basis accrual basis. Berdasarkan dasar akrual, maka pengaruh
transaksi diakui pada saat kejadian bukan diakui pada saat kas diterima atau dibayarkan, dicatat, dan dilaporkan pada periode yang bersangkutan.
6. Penetapan Pendapatan dan Beban Matching Cost Against Revenue Konsep ini diperbandingkan antara pendapatan dan beban untuk periode
yang bersangkutan. Pembebanan beban harus diakui sesuai dengan periode pengakuan pendapatan.
Pemahaman mengenai konsep dasar akuntansi dibutuhkan agar siswa dapat belajar akuntansi dengan baik. Di SMA Negeri 1 Banjarnegara siswa kelas XI IPS
juga memerlukan pemahaman yang kuat mengenai konsep dasar akuntansi
sebelum mempelajari akuntansi secara lebih mendetail. 2.1.6
Silabi
Silabi untuk semester genap kelas XI IPS SMA Negeri 1 Banjarnegara adalah terdiri dari 4 standar kompetensi, yaitu;
1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi a. mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
b. membedakan antara pemakai informai akuntansi internal dan eksternal c. menjelaskan bidang dalam akuntansi
d. menjelaskan kegunaan SAK bagi akuntan
2 Menafsirkan persamaan akuntansi a. menggolongkan transaksi keuangan menurut pihak yang melakukan
transaksi b. memahami persamaan akuntansi
c. menghitung besarnya modal akhir d. menyusun laporan laba-rugi, perubahan modal dan neraca
e. menyusun laporan arus kas 3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit jurnal umum
a. membedakan bukti transaksi keuangan internal dan eksternal b. menjelaskan fungsi jurnal
c. membuat jurnal dari berbagai transaksi 4 Posting dari jurnal umum ke buku besar.
a. melakukan posting dari jurnal ke buku besar b. menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar
5 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa a. Membuat jurnal penyesuaian akun deferral dan akrual
b. Menyusun kertas kerja 6 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
a. Menyusun laporan laba rugi, laporan perubahan modal,, neraca dan laporan arus kas berdasarkan saldo akun dalam kertas kerja
b. Membuat jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, jurnal pembalik c. Mendeskripsikan siklus akuntansi perusahaan jasa
2.1.7 Penilaian Prestasi Belajar Akuntansi