5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Unsur-unsur dinamis adalah unsur-unsur yang keberadaannya didalam
proses belajar setiap diri siswa tidak stabil, kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali misalnya gairah belajar, emosi siswa dan
lain-lain. Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan selama proses belajar kadang-kadang kuat atau lemah.
6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa Upaya guru membelajarkan siswa adalah usaha guru dalam mempersiapkan
diri untuk membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian mengenai motivasi di atas peneliti mengambil indikator dari motivasi belajar, yaitu:
1 Tekun menghadapi tugas 2 Ulet menghadapi kesulitan
3 Menunjukan minat untuk sukses 4 Senang memecahkan soal-soal
5 Mempunyai orientasi ke masa depan
2.3 Kajian Tentang Lingkungan Sekolah
2.3.1 Pengertian Lingkungan Sekolah
Tu’u 2004:1 berpendapat bahwa lingkungan sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal dimana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar
berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik.
Yusuf 2001:54 menyatakan bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan
latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual maupun emosional.
Menurut Gerakan Disiplin Nasional GDN dalam Tu’u 2004:11 lingkungan
sekolah diartikan sebagai lingkungan dimana para siswa dibiasakan dengan nilai- nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang
studi yang dapat meresap ke dalam kesadaran hati nuraninya. Tu’u 2004:18 menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual,
perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan ditabur, ditanam, disiram, ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah. Sekolah menjadi wahana yang sangat
dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku dan prestasi seorang siswa. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur,
memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan. Apalagi bila sekolah berhasil
menciptakan suasana kondusif bagi pembelajaran, hubungan dan komunikasi setiap orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana
penunjang cukup memadai, siswa tertib disiplin. Kondisi kondusif tersebut mendorong siswa saling berkompetensi dalam pembelajaran. Keadaan ini
diharapkan membuat hasil belajar siswa akan lebih tinggi. Berdasarkan definisi tentang lingkungan sekolah tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana kegiatan
belajar mengajar berlangsung dimana para siswanya dibiasakan dengan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang studi.
2.3.2 Unsur-unsur Lingkungan Sekolah