tugas yang diberikan, siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan benar, siswa saling bertukar pendapat untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru. 4.
Menuliskan kesimpulan materi: siswa saling berpendapat untuk menyimpul- kan materi, siswa menuliskan berbagai pendapatide dari teman dalam mem-
buat kesimpulan, siswa menyusun kesimpulan dari diskusi kelompok, siswa menuliskan hasil kesimpulan pembelajaran yang telah diberikan
2.1.3 Hakikat Pembelajaran IPS
2.1.3.1 Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran hasil perpaduan ilmu-
ilmu sosial. Menurut Sapriya 2014:7 IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Selain itu
Susanto 2015:6 menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu integrasi dari berbagai ilmu yang mencakup ilmu sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Dari berbagai ilmu tersebut dirumuskan Ilmu Pengetahuan Sosial atas dasar realitas dan fenomena sosial yang ada dalam
masyarakat. Pemecahan permasalahan sosial dapat dipelajari melalui IPS. Menurut
Hidayati 2008:1-7 IPS berinduk pada ilmu-ilmu sosial yang berarti bahwa teori, konsep dan prinsip yang diterapkan pada IPS adalah teori, konsep, dan prinsip
yang ada dan berlaku pada Ilmu-ilmu sosial. Ilmu sosial dipergunakan untuk melakukan pendekatan, analisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah
sosial yang dilaksanakan pada pembelajaran IPS.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan ilmu pengetahuan yang terdiri dari bermacam-macam konsep namun selalu
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sekitarnya. Sehingga dalam pengajarannya, mata pelajaran IPS digunakan untuk menganalisis berbagai
masalah sosial yang ada. Melalui mata pelajaran IPS siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta
warga dunia yang cinta damai. 2.1.3.2
Tujuan IPS Pendidikan IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang
pendidikan di lingkungan persekolahan, bukan hanya memberikan bekal pengetahuan saja tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan
dalam kehidupan siswa Susanto, 2015:144. Selain itu Trianto 2007:128 menjelaskan bahwa tujuan IPS ialah untuk mengembangkan potensi siswa agar
lebih peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap serta mental yang positif terhadap perubahan, dan terampil dalam mengatasi
masalah pada kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS memang sangat diperlukan untuk siswa sekolah dasar.
Secara rinci tujuan mata pelajaran IPS menurut Sapriya 2014:194 ditetapkan sebagai berikut :
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaiatan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya 2.
Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan krritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memcahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disebutkan, dapat disimpulkan
bahwa tujuan IPS adalah membina anak didik supaya menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi
dirinya serta bagi masyarakat dan negara sesuai dengan konsep-konsep ilmu sosial dan humaniora. Ilmu Pengetahuan Sosial sangat penting bagi manusia, sehingga
IPS termasuk dalam jajaran mata pelajaran wajib bagi dunia pendidikan di Indonesia.
2.1.3.3 Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS Mata pelajaran IPS memiliki cakupan atau ruang lingkup tersendiri.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Manusia, tempat, dan lingkungan; 2 Waktu, keberlanjutan, dan perubahan;
3 Sistem sosial dan budaya; 4 Perilaku ekonomi dan kesejahteraan Mulyasa, 2009:126.
Jadi, ruang lingkup IPS meliputi segala aspek tentang manusia, tempat, lingkungan, waktu yang mengkaji juga tentang sosial budaya dan perilaku
ekonomi. Pembelajaran IPS untuk SD diajarakan secara terpadu. Dalam penelitian ini ruang lingkup pembelajaran IPS KD 2.2 mengenal pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu tentang perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
2.1.3.4 Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Menurut Sadeli dalam Hidayati, 2008:1.26, bidang studi IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu. Pengertian terpadu,
bahwa bahan atau materi IPS diambil dari ilmu-ilmu Sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu. Karena IPS terdiri dari disiplin
ilmu-ilmu sosial, dapat dikatakan bahwa IPS itu mempunyai ciri-ciri khusus atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan bidang studi lainnya
Untuk melihat karakteristik IPS SD, dapat dilihat dari berbagai pandangan. Berikut ini karakteristik IPS dilihat dari materinya dan strategi pembelajarannya
Hidayati, 2008:1.26 : 1.
Materi IPS Mempelajari IPS pada hakikatnya adalah menelaah interaksi antara
individu dan masyarakat dengan lingkungan. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Ada 5 macam sumber materi IPS
antara lain: a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari
keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
b. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.
c. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang
terjauh.
d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh
dan kejadian-kejadian yang besar. e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian,
permainan, keluarga. Materi IPS di kelas IV semester 2 adalah sebagai berikut Winardi,
2008:133-193 : 1.
Kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam. 2.
Koperasi dan kesejahteraan rakyat. 3.
Teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. 4.
Masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber
materi IPS sekaligus juga menjadi laboraturiumnya. Pengetahuan konsep, teori- teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan dan dicobakan
sekaligus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dalam penelitian ini, materi IPS yang akan diajarkan pada kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 02
Kota Semarang adalah koperasi dan kesejahteraan rakyat, meliputi siklus pertama yaitu pengertian koperasi, tujuan koperasi, sifat koperasi, ciri-ciri koperasi, dan
simbol koperasi. Siklus kedua yaitu materi prinsip koperasi, manfaat koperasi, modal koperasi, macam-macam koperasi dan peran koperasi terhadap masyarakat.
Siklus ketiga yaitu materi hak dan kewajiban koperasi, usaha koperasi, perangkat koperasi, tugas dan wewenang koperasi.
2. Strategi Pembelajaran Pengajaran IPS
Menurut Mukminan dalam Hidayati,2008: 1.27, Strategi pembelajaran pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi
disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti ini dise
but “The Wedining Horizon or Expanding Environment Curriculum
”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah bidang
studi yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala-gejala dan masalah sosial serta memiliki karakteristik
tersendiri. Karakteristik pembelajaran IPS di SD dapat dilihat dari materi dan strategi pembelajaran pengajaran.
2.1.4 Pembelajaran IPS di SD