45 tugas. Kepala sekolah sebagai inovator meliputi kemampuan kepala sekolah
dalam: mencarimengemukakan gagasan baru untuk pembaharuan sekolah dan melaksanakan pembaharuan di sekolah. Selanjutnya kepala sekolah sebagai
motivator meliputi kemampuan kepala sekolah dalam: mengatur lingkungan kerja fisik, mengatur suasana kerja non-fisik, serta menerapkan prinsip penghargaan
dan hukuman.
3.3.2.2 Kinerja Guru
Kinerja guru adalah prestasihasil kerja guru dalam melaksanakan tugas- tugasnya sebagai upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Supardi 2013:
55 menyatakan bahwa kinerja guru dapat ditunjukan dari kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan dipenuhi. “kompetensi tersebut meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional” UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Berikut adalah
indikator-indikator dari kinerja guru, yaitu : 1 Kompetensi pedagogik dijabarkan sebagai berikut: a mengenal karakteristik peserta didik; b menguasai teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; c mengembangkan kurikulum; d menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang mendidik; e
mengembangkan potensi peserta didik; f berkomunikasi dengan peserta didik; g serta menyelenggarakan penilaian dan evaluasi. 2 Kompetensi kepribadian
dijabarkan sebagai berikut: a bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan Nasional; b menunjukan pribadi yang dewasa dan
teladan; serta c etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru. 3 Kompetensi sosial dijabarkan sebagai berikut: a bersikap inklusif,
46 bertindak objektif, serta tidak diskriminatif; dan b komunikasi dengan sesama
guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat. 4 kompetensi profesional dijabarkan sebagai berikut: a menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; serta b mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angketkuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Berikut
adalah penjelasan lebih lengkap: 3.4.1
Angket Kuesioner
Widoyoko 2013: 23 mengemukakan angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Sementara itu Sugiyono 2009: 199
menyatakan bahwa kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Lebih lanjut Sugiyono 2009: 199 menjelaskan bahwa angket cocok digunakan apabila jumlah responden cukup
besar dan tersebar di beberapa wilayah yang luas Angketkuesioner yang digunakan adalah angket tertutup yang berisi
pertanyaan dan pilihan jawaban, kemudian responden memilih jawabannya. Dalam penelitian ini, angket yang digunakan ada dua yaitu untuk mengumpulkan
data tentang variabel kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru SD Negeri di