Analisis Korelasi Teknik Analisis Akhir

61 muncul halaman program SPSS 20. Pilih Variable View, pada kolom Name isikan X, kolom Decimals isikan 0, dan kolom Measure isikan Scale. X mewakili variable kepemimpinan kepala sekolah. Kemudian isikan kembali kolom Name dengan Y, kolom Decimals dengan 0, dan Measure dengan Scale. Y mewakili variabel kinerja. Kemudian klik Data View. Pada kolom X, kolom tersebut diisi dengan jumlah skor setiap responden guru yang menjadi sampel yang diperoleh dari angket kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan pada kolom Y diisi dengan jumlah skor dari angket kinerja guru. setelah semua data sudah dimasukkan, lalu klik Analyze Regression Linear. Maka akan muncul kotak dialog Linear Regression. Selanjutnya klik X lalu pindahkan pada kotak Independents. Klik Y lalu pindahkan pada kotak Dependent dan selanjutnya klik OK. Tahap terakhir adalah melihat hasil penghitungan dengan menggunakan SPPS 20 melalui pengamatan pada tabel ANOVA b . jika taraf signifikansi pada bagian Regression 0,05 berarti H o ditolak, dan H a diterima, sedangkan jika taraf signifikansi pada bagian Regression 0,05 berarti H o diterima dan H a ditolak.

3.7.2 Analisis Korelasi

Analisis korelasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari derajat hubungan atau menguji hubungan dari kedua variabel dependen dan independen. Dalam analisis korelasi, digunakan rumus Pearson Product Moment. Untuk menganalisis korelasi, peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Langkah- langkah dalam analisis korelasi menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut: Klik Star All Program IBM SPSS Statistics IBM SPSS Statistics 20 62 maka akan muncul halaman program SPSS 20. Pilih Variable View, pada kolom Name isikan X, kolom Decimals isikan 0, dan kolom Measure isikan Scale. X mewakili kepemimpinan kepala sekolah. Kemudian isikan kembali kolom Name dengan Y, kolom Decimals dengan 0, dan Measure dengan Scale. Y mewakili variabel kinerja guru. Kemudian klik Data View. Pada kolom X, kolom tersebut diisi dengan jumlah skor setiap guru yang menjadi sampel yang diperoleh dari angket kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan pada kolom Y diisi dengan jumlah skor dari angket kinerja guru. Setelah semua data sudah dimasukkan, lalu klik Analyze Correlate Bivariate. Selanjutnya, pindahkan semua data X dan Y ke dalam kotak Variabels, checklist Pearson, pilih Two-tailed, dan Checklist Flag significant correlations. Langkah selanjutnya yaitu klik OK. Untuk mengetahui nilai korelasi antara pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru, peneliti melihat nilai pada Pearson Correlation yang terdapat pada tabel Correlations. Korelasi PPM dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga - 1 ≤ r ≤ +1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi bilai r sebagai berikut. Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah Riduwan, 2013: 138 63

3.7.3 Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN II KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

6 57 261

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DIKLAT GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU EKONOMI SMA NEGERI KABUPATEN PEMALANG

0 18 127

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN I KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP

1 13 225

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Kinerja Guru Di Sd Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.

0 2 11

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN KECAMATAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Kinerja Guru Di Sd Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.

0 2 17

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU-GURU SD NEGERI DI KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 68

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG.

0 2 204

PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD SE-KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 184

KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN III KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI

0 0 75