54 kepemimpinan kepala sekolah dan variabel kinerja guru berjumlah 30 item
pernyataan yang sudah mewakili setiap indikator kisi-kisi dalam penelitian ini.
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono 2013: 199. Pengukuran pada variabel yang
diungkap dilakukan dengan memberikan skor pada jawaban angket yang telah diisi oleh responden.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel kepemimpinan kepala sekolah X dan kinerja guru Y.
Persentase skor kepemimpinan dihitung dengan rumus berdasarkan penjelasan Riduwan 2013: 89 sebagai berikut:
Pp = x 100
Keterangan: Pp
= Persentase kepemimpinan kepala sekolah Sk
= Skor keseluruhan yang diperoleh Sm = Jumlah skor maksimal
Persentase skor tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria kepemimpinan kepala sekolah sebagai berikut: 1 sangat rendah, 2 rendah, 3
55 sedang, 4 tinggi, 5 sangat tinggi. Untuk menentukan penggolongan kriteria,
Azwar 2013: 149 memberikan panduan sebagai berikut: 1
Data maksimal 35 x 4 = 140
2 Data minimal
35 x 1 = 35 3
Range Data maksimal
– Data minimal = 140 – 35 = 105 4
Panjang kelas interval =
= 35 5
Persentase skor maksimal 4 : 4 x 100 = 100
6 Persentase skor minimal
1 : 4 x 100 = 25 7
Rentang persentase 100 - 25 = 75
8 Panjang interval
Panjang kelas = 75 : 5 = 15 Tabel 3.4 Kategori Kepemimpinan Kepala Sekolah
Skor Interval Persentase
Kategori X 78,75
25 X ≤ 40 Sangat Rendah
78,75 ≤ X 96,25 40 X ≤ 55
Rendah 96,25 ≤ X 113,75
55 X ≤ 70 Sedang
113,75 ≤ X 131,25 70 X ≤ 85
Tinggi 131,25 ≤ X
85 X ≤ 100 Sangat Tinggi
56 Selanjutnya persentase skor kinerja guru dihitung dengan rumus
berdasarkan penjelasan Riduwan 2013: 89 sebagai berikut: Pp =
x 100 Keterangan:
Pp = persentase kinerja guru
Sk = skor keseluruhan yang diperoleh
Sm = jumlah skor maksimal Persentase skor tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria kinerja
guru sebagai berikut: 1 sangat rendah, 2 rendah, 3 sedang, 4 tinggi, 5 sangat tinggi. Untuk menentukan penggolongan kriteria, Azwar 2013: 149
memberikan panduan sebagai berikut: 1
Data maksimal 30 x 4 = 120
2 Data minimal
30 x 1 = 30 3
Range Data maksimal
– Data minimal 120
– 30 = 90 4
Panjang kelas interval =
= = 30 5
Persentase skor maksimal 4 : 4 x 100 = 100
57 a.
Persentase skor minimal 1 : 4 x 100 = 25
b. Rentang persentase
100 - 25 = 75 c.
Panjang interval Panjang kelas = 75 : 5 = 15
Tabel 3.5 Kategori Kinerja Guru Skor
Interval Persentase Kategori
X 67,5 25 X ≤ 40
Sangat Rendah 67,5 ≤ X 82,5
40 X ≤ 55 Rendah
82,5 ≤ X 97,5 55 X ≤ 70
Sedang 92,5 ≤ X 112,5
70 X ≤ 85 Tinggi
112,5 ≤ X 85 X ≤ 100
Sangat Tinggi
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis