Analisis Regresi Sederhana Teknik Analisis Akhir

60

3.7 Teknik Analisis Akhir

Analisi akhir dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana, korelasi, dan koeefisien determinasi.

3.7.1 Analisis Regresi Sederhana

Penelitian ini menggunakan teknik regresi sederhana untuk menguji hipotesisnya. “Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi” Sugiyono, 2013: 247. Persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut: Ŷ = a + bX Keterangan : Ŷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Ŷ ketika harga X= 0 b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Riduwan, 2013: 148 Untuk menganalisis regresi sederhana, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 20. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk memperoleh analisis regresi sederhana menggunakan SPSS 20 adalah sebagai berikut: Klik Star All Program IBM SPSS Statistics IBM SPSS Statistics 20 maka akan 61 muncul halaman program SPSS 20. Pilih Variable View, pada kolom Name isikan X, kolom Decimals isikan 0, dan kolom Measure isikan Scale. X mewakili variable kepemimpinan kepala sekolah. Kemudian isikan kembali kolom Name dengan Y, kolom Decimals dengan 0, dan Measure dengan Scale. Y mewakili variabel kinerja. Kemudian klik Data View. Pada kolom X, kolom tersebut diisi dengan jumlah skor setiap responden guru yang menjadi sampel yang diperoleh dari angket kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan pada kolom Y diisi dengan jumlah skor dari angket kinerja guru. setelah semua data sudah dimasukkan, lalu klik Analyze Regression Linear. Maka akan muncul kotak dialog Linear Regression. Selanjutnya klik X lalu pindahkan pada kotak Independents. Klik Y lalu pindahkan pada kotak Dependent dan selanjutnya klik OK. Tahap terakhir adalah melihat hasil penghitungan dengan menggunakan SPPS 20 melalui pengamatan pada tabel ANOVA b . jika taraf signifikansi pada bagian Regression 0,05 berarti H o ditolak, dan H a diterima, sedangkan jika taraf signifikansi pada bagian Regression 0,05 berarti H o diterima dan H a ditolak.

3.7.2 Analisis Korelasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN II KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

6 57 261

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DIKLAT GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU EKONOMI SMA NEGERI KABUPATEN PEMALANG

0 18 127

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN I KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP

1 13 225

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Kinerja Guru Di Sd Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.

0 2 11

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN KECAMATAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Kinerja Guru Di Sd Negeri Drajidan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.

0 2 17

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU-GURU SD NEGERI DI KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 68

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG.

0 2 204

PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD SE-KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 184

KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN III KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI

0 0 75