pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin 1995 untuk membantu siswa mengulas dan menguasai materi pelajaran Huda, 2013: 197.
Pembelajaran kooperatif model teams-games-tournament adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa adanya perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur tournament dan reinforcement
Hamdani, 2010: 92.
2.2.2 Komponen dalam Teams-Games-Tournament
Ada lima komponen utama dalam teams-games-tournament Hamdani, 2010: 93, yaitu: 1 penyajian kelas, kegiatan berupa penyampaian materi dikelas
oleh guru dengan metode ceramahdiskusi, 2 kelompok team, kelompok biasanya terdiri atas 4-5 orang siswa dengan keadaan heterogen, 3 game, game
berupa pertanyaan yang disusun sesuai dengan prinsip tournament yang digunakan, hasil skor menjadi bahan pertimbangan penilaian, dan 4 tournament,
tournament dilakukan setelah guru selesai menyampaikan materi. Setelah turnamen siswa mengisi angket respon siswa,
2.3 Tournament Monopoli
2.3.1 Desain Media
Media tournament monopoli yang digunakan merupakan seperangkat permainan monopoli yang digunakan sebagai media pembelajaran fisika. Papan
tournament monopoli berbentuk persegi dengan ukuran 40x40 sentimeter. Dalam papan tersebut terdapat 28 buah petak, yang terdiri atas satu buah petak start, satu
petak semangat, satu petak ayo coba, satu petak parkir bebas, satu petak kunci
sukses, satu petak terlambat, satu petak denda, satu petak open book, satu petak hadiah dan petak-petak topik. Di tengah papan ada sebuah background utama
yang berkaitan dengan topik materi fisika pesawat sederhana, kotak ayo coba dan kotak kamu pasti bisa, juga kata kunci dari mateti. Pada setiap petak dicantumkan
tour sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pada pemain bila berhenti di petak tersebut. Media papan monopoli terbuat dari bahan Grade C Flexi, dengan ukuran
dan bahan yang memadai, monopoli tersebut dapat dimainkan oleh semua siswa didalam kelas. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa. Setiap siswa dalam
kelompok memiliki hak untuk memindahkan bidak setelah mendapatkan sebuah nilai dari hasil pelemparan dadu kecuali petugas bank. Selain itu, papan monopoli
dilengkapi juga dengan kartu-kartu pertanyaan, 6 buah bidak, satu set mata uang, dan petunjuk penggunaan. Gambar 2.1, 2.2, dan 2.3 adalah model monopoli
berbasis karakter.
Gambar 2.1 Sampel Kartu Pertanyaan Model Monopoli
Gambar 2.2 Foto Satu Set Perlengkapan Model Monopoli
Gambar 2.3 Papan Model Monopoli
2.3.2 Aplikasi Penanaman Karakter Melalui Tournament Monopoli
Tournament monopoli yang menarik dapat menjadi media aplikatif bagi pendidikan berbasis karakter, oleh karenanya dipilihlah beberapa karakter yang
dapat diaplikasikan pada saat tournament berlangsung, dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Karakter dan Aplikasinya pada Tournament Monopoli
No NILAI
APLIKASI
1 Religius Anjuran guru untuk berdo’a saat tournament
2 Jujur Siswa bermain secara sportif
3 Toleransi Sikap siswa pada siswa lainnya saat bermain
4 Disiplin Siswa menaati peraturan tournament
5 Kerja Keras Siswa berjuang untuk memenangkan tournament
6 Kreatif Siswa termotifasi untuk membuat tournament
menjadi lebih menarik 7 Mandiri
Siswa melakukan kewajiban pemain secara mandiri
8 Demokratis Siswa menjalankan hak dan kewajiban sebagai
pemain 9 Rasa Ingin Tahu
Siswa bertanya pada saat tournament berlangsung 10 Semangat
Kebangsaan Siswa berstrategi untuk memenangkan tournament
11 Cinta Tanah Air Uang mainan pada monopoli merupakan uang
lama Indonesia 12 Menghargai Prestasi Siswa mengakui keberhasilan orang lain
13 Bersahabat Komuniktif
Siswa berkomunikasi selama tournament 14 Cinta Damai
Siswa bermain dengan tertib 15 Gemar Membaca
Siswa termotifasi untuk membaca buku setelah tournament
16 Peduli Lingkungan Siswa merapihkan tempat bermain
17 Peduli Sosial Siswa menjaga monopoli agar tidak rusak
sehingga dapat dimainkan oleh orang lain 18 Tanggung-jawab
Siswa merapihkan perlengkapan tournament
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Media Monopoli