Model Analisis Waktu penelitian

Batursari 7 Demak, Semarang, SDN 02 Pati, SDN 01 Kudus Pati , SDN 02 Karanganyar, SDN 01 Jetis, Sukoharjo Surakarta, SDN Menoreh Magelang SDN Purworejo, Temanggung, Kedu, SD Mersi Purwokerto, SDN 01 Cilacap Banyumas dan SD Pekunden, dan SDN Pegulon 2, Kendal Pekalongan. Tim wawancara dikirim untuk merekam hasil wawancara dalam VCD. Pertanyaan wawancara serupa dengan yang diberikan dalam angket, penekanan diberikan pada ketersediaan materi ajar, permasalahan pengembangan materi ajar, harapan- harapan mereka tentang peningkatan PBM bahasa Inggris di SD di Jawa Tengah. Pertanyaan yang sederhana sekitar PBM juga diberikan kepada siswa dari sekolah tersebut. Wawancara dilakukan untuk melakukan cross check dari hasil angket yang di dapat dari respondent. Konfirmasi sekilas juga diberikan kepada para pejabat diknas baik tingkat propinsi Jawa Tengah maupun kabupaten kota, untuk tujuan yang sama.

3.2.4 Model Analisis

Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Analisis Interaktif. Menurut Milles Huberman 1992:100, analisis interaktif ini merupakan analisis data melalui empat komponen analisis yang meliputi reduksi data, sajian data, penarikan simpulan, dan verivikasi. Keempat komponen itu dilakukan secara simultan. Berikut ini dipaparkan alur kerja analisis data model interaktif Milles Huberman. Miles Huberman dalam terjemahan Rohidi, 1992: 100 Gambar 5. Alur Kerja Analisis Interaktif oleh Milles Huberman Dalam kaitannya dengan penelitian ini data-data yang terkumpul melalui 1 angket dari 200 guru Bahasa Inggris SD yang tersebar di 35 KabupatenKota di seluruh Jawa Tengah, 2 wawancara dari 12 guru SD yang berlatar belakang Sarjana S1 Bahasa Inggris serta siswa kelas IV, V, dan VI yang diajar oleh 12 guru tersebut. Kemudian data yang terkumpul selanjutnya dipilah-pilah untuk disajikan dan diambil simpulan dalam rangka merumuskan kerangka model materi ajar Bahasa Inggris SD yang akan dikembangkan. Agar kerangka model tersebut tepat pada sasaran, maka kerangka yang dirancang diverifikasikan dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya.

3.2.5 Waktu penelitian

Penelitian tahap pertama ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan, yaitu bulan Juli dan Agustus 2007. Pada bulan Juli, kegiatan dalam penelitian ini diwujudkan dengan persiapan administrasi yang meliputi; proses perizinan di DiknasBappeda Propinsi Jawa Tengah, kemudian koordinasi dengan Diknas Penyajian Data Reduksi Data Pengumpulan Verifikasi Simpulan propinsi untuk menentukan sekolah-sekolah yang dipakai sampel dalam penelitian ini. Dalam hal ini diperoleh masukan untuk mengirim angket kepada 200 sekolah dasar yang sudah mempunyai izin pembelajaran mengajar Bahasa Inggris sebagai muatan lokal di sekolah masing-masing. Kegiatan tersebut memakan waktu 1 bulan. Setelah diperoleh data melalui angket, kemudian dipilih 6 sekolah dasar dari 6 eks-karesidenan yang mempunyai guru Bahasa Inggris yang mempunyai latar belakang S1 beserta wakil siswa kelas IV, V, dan VI untuk diwawancarai. Kegiatan ini pun dilaksanakan dengan waktu 1 bulan.

3.3 Pengembangan Draft Materi Ajar