…., dan titik-titik yang banyak ……………………………………………. untuk menyalin kalimat atau membuat kalimat baru.
4.7.2 Gambar atau Ilustrasi
Gambar atau ilustrasi lebih dominan berbentuk kartun dan berukuran lebih besar disesuaikan dengan tata ruang dan jumlah kata, kalimat atau teks. Gambar
dan ilustrasi bersifat komunikatif untuk mendukung penjelasan kata, kalimat, atau teks. Gambar dan ilustrasi lebih banyak berwarna agar lebih menarik perhatian
siswa. Gambar dan ilustrasi disesuaikan dengan tingkatankelasusia anak didik.
Contoh di atas menggambarkan sebuah peristiwa budaya yang sering terjadi di sekitar siswa. Dicontohkan, seorang anak tidak masuk kelas, bukan
karena sakit tapi karena sedang disunat di khitan. Hal ini sangat mungkin terjadi di kelas 4,5 atau 6 SD. Nah dengan mengakomodasi nama, kebiasaan,
peristiwa budaya dan bahkan cerita rakyat, tuntutan dari Kurikulum Mulok Bahasa Inggris SD Jawa Tengah 2006 dan KTSP SDMI 2006 untuk
memasukkan aspek sosiokultural akan terpenuhi.
4.7.3 Jumlah Kata dalam Kalimat
Setiap kalimat terdiri dari 4 – 6 kata. Hal ini dimaksudkan agar kalimat tersebut mudah dibaca, dicerna difahami maksudnya. Hampir semua kalimat,
terutama untuk kelas IV menggunakan kalimat sederhana simple sentence yang terdiri dari S + V+ O mungkin ditambah Adv baik di awal ataupun di akhir
kalimat. Hal ini sesuai dengan apa yang disarankan oleh Krashen dan Terrel 1983 bahwa kegiatan menggunakan bahasa dilakukan dalam beberapa tahapan,
misalnya untuk menjawab pertanyan, siswa boleh memberikan respon non verbal, kemudian menggunakan satu kata Yes, No, Here, There dsb., kemudian
menggunakan frasa, misal on the table, at school, not me dsb., kemudian menggunakan kalimat tunggal sederhana I am a student, I study English dsb..
Sedangkan kalimat majemuk bertingkatkompleks complex sentence belum diperkenalkan. Dalam penyajiannya, kalimat sederhana itupun harus disertai
ilustrasi. Contoh.:
Students go to school by bus
Mr. Hartono is teaching math now
4.7.4 Sosiocultural Notes
Bagian ini, walaupun sedikit, diharapkan dapat memberi masukan kepada para guru dan siswa, apa yang boleh dan tidak boleh mereka kerjakan dalam
berbahasa Inggris. Hal ini sangat penting, mengingat apa yang mereka pelajari akan bermanfaat untuk berkomunikasi dengan orang orang di sekitarnya, bukan
untuk diri sendiri. Vygotsky :1978 Contoh: Guru tidak boleh mengatakan Good noon Selamat siang dalam bahasa Inggris, tapi Good afternoon walaupun dalam
bahasa Indonesia ada. Tidak boleh menerjemahkan Selamat sore menjadi Good evening dan Selamat malam Good night. Untuk alasan teachers talk, yaitu apa-
apa yang diujarkan oleh guru selama mengajar, sebaiknya guru menggunakan ujaran yang benar, dengan pronunciation yang bagus, sehingga siswa akan
terbiasa, kemudian meniru dan akhirnya menggunakannya. Ujaran itu dapat berupa pujian sederhana, seperti, That’s fine Great That’s very good Etc.
Brunner ;1990. Masih dalam hal menirukan, Jayne Moon 2004:3 menyarankan untuk menciptakan suasana belajar yang sewajar mungkin, di mana guru
menyuruh anak menirukan, memberi motivasi kepada mereka untuk berinteraksi dengan orang lain dalam kegiatan yang menarik dan bervariasi.
4.7.5 Let’s Sing Together