“belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.”
Menurut definisi-definisi para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang mengacu pada perubahan perilaku
individu yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku terjadi karena adanya berbagai
pengalaman, dimana pengalaman tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk kegiatan belajar di masa mendatang, beserta adanya perubahan perilaku maka
dapat dijadikan indikator bahwa individu tersebut telah melakukan kegiatan belajar.
2.1.2 Unsur-unsur Belajar
Menurut Rifa’i 2009:84-85 belajar merupakan sebuah sistem yang
didalamnya terdapat pelbagai unsur yang saling kait-mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah
sebagai berikut: 1. Peserta Didik
Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. Peserta didik
memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil
penginderaan ke dalam memori yang kompleks, dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah
dipelajari.
2. Rangsangan Stimulus Peristiwa yang merangsang penginderaan peserta didik disebut stimulus.
Banyak stimulus yang berada di lingkungan seseorang. Suara, sinar warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang adalah stimulus yang selalu
berada di lingkungan seseorang. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.
3. Memori
Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan
belajar sebelumnya.
4. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Peserta
didik yang sedang mengamati stimilus akan mendorong memori memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta
didikan diamati pada akhir proses belajara yang disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja.
2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Suprijono 2010:4 prinsip-prinsip dalam belajar adalah sebagai berikut:
1. Prinsip belajar adalah perubahan perilaku 2. Belajar merupakan proses
3. Belajar merupakan pengalaman
Menurut Rifa’i 2009:95 ada beberapa prinsip belajar, yaitu:
1. Prinsip Keterdekatan Situasi stimulus yang hendak direspon oleh siswa harus disampaikan
sedekat mungkin waktunya dengan respon yang diinginkan. 2. Prinsip Pengulangan
Situasi stimulus dan responnya perlu diulang-ulang, atau dipraktikkan, agar belajar dapat diperbaiki dan meningkatkan hasil belajar.
3. Prinsip Penguatan Belajar akan kuat dorongannya untuk mempelajari sesuatu yang baru
apabila hasil belajar yang telah dicapai memperoleh penguatan.
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar