Kriteria: Harga r
11
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga r
tabel
dengan taraf signifikan 5, jika harga r
hitung
r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut adalah soal yang reliabel.
Berdasarkan hasil uji coba instrumen pada lampiran 18, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,911 sehingga dikatakan reliabel karena lebih besar
dari r
tabel
yang nilainya 0,355. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas tersebut maka soal dalam penelitian ini dinyatakan reliabel atau mempunyai
keajegan jika dipakai untuk mengukur hasil belajar digunakan pada waktu kapanpun.
3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran
“Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, karena soal yang terlalu mudah tidak motivasi siswa untuk meningkatkan
usaha memecahkannya sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak semangat kemampuannya
”Arikunto, 2009:207.
Tingkat kesukaran
soal ditentukan
dengan rumus
sebagai berikutArikunto, 2009:208:
P =
Keterangan: P
: Indeks kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : Jumlah seluruh peserta tes Adapun kriteria yang menunjukan indeks kesukaran soal adalah
Arikunto, 2009:210:
1. Jika skor 0,00 ≤ P 0,30 dikategorikan soal sukar
2. Jika skor 0,30 ≤ P 0,70 dikategorikan soal sedang
3. Jika skor 0,70 ≤ P 1,00 dikategorikan soal mudah
Penelitian ini menggunakan analisis uji coba soal yaitu tingkat kesukaran soal untuk mengetahui bahwa soal yang digunakan mampu
mengetahui bahwa proporsi soal sukar, sedang dan mudah seimbang sehingga tidak menyulitkan siswa, karena jika soal banyak yang sulit maka hasil yang
didapat kurang memuaskan begitu juga jika soal terlalu mudah. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran uji coba soal dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Sumber: Lampiran 18 dan 20 Pada tabel hasil analisis tingkat kesukaran soal pada uji coba soal
diperoleh 9 soal dikategorikan sukar dengan persentase 15, 35 soal dikategorikan sedang dengan persentase 58 dan 16 soal dikategorikan mudah
dengan persentase 27.Persentase hasil uji coba soal tersebut pada penelitian
Kriteria Nomor Soal
Jumlah Keterangan
Mudah 1, 2, 3, 14, 16, 17,
18, 25, 26, 27, 33, 34, 36, 43, 47, 51
16 Nomor soal 1, 2, 16, 17,
18, 26, 34, 36, 47 dipakai dan nomor soal
3, 14, 25, 27, 33, 43, dan 51 dibuang
27
Sedang 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 15, 20, 21, 22, 23, 24, 28, 29, 30,
31, 32, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 46,
48, 49, 52, 53, 55, 57, 58, 59
35 Nomor soal 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 15, 20, 21, 22, 23, 24, 28, 29, 30,
31, 32, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 46, 48, 49,
52, 53, 55, 58, 59 dipakai dan nomor 57
dibuang
58
Sukar 12, 13, 19, 44, 45,
50, 54, 56, 60 9
Semua item soal dipakai
15
ini dapat dikatakan sudah layak dan dapat digunakan untuk penelitian. Pada kriteria mudah soal nomor 3, 14, 25, 27, 33, 43, dan 51 dibuang karena soal
tersebut tidak valid, begitu juga pada kriteria sedang pada nomor 57 dibuang, sedangkan pada kriteria sukar semua soal dipakai karena soal tersebut
dinyatakan valid sehingga jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 52 soal.
3.6.4 Daya Pembeda Soal