yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2010.
Penentuan kriteria sampel sangat diperlukan dan membantu penelitian untuk mengurangi bias hasil penelitian Nursalam, 2009. Maka,
kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pasien stroke dengan usia berkisar antara 25 sampai 75 tahun
2. Pasien stroke yang bersama dengan keluarga 3. Pasien stroke yang mengalami keterbatasan gerak
3. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Haji Adam Malik Medan, ruang inap terpadu rindu A4 dikarenakan rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit
pemerintah pusat provinsi Sumatera Utara bertipe A, serta merupakan rumah sakit rujukan se-Sumatera Utara dan sekitarnya. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
pada 10 April sampai 13 Mei 2015 sesuai jadwal kegiatan penelitian yang telah dibuat.
4. Profil RSUP Haji Adam Malik Medan
RSUP Haji Adam Malik adalah rumah sakit pendidikan yang berdiri pada tanggal 21 Juli 1993, merupakan rumah sakit umum kelas A. RSUP Haji Adam
Malik memiliki visi untuk menjadikan rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan nasional yang terbaik dan bermutu di Indonesia pada tahun 2019, yang
diwujudkan melalui tiga misi penting, yaitu melaksanakan pelayanan pendidikan,
Universitas Sumatera Utara
penelitian, dan pelatihan dibidang kesehatan, yang paripurna, bermutu dan terjangkau,
melaksanakan pengembangan
kompetensi SDM
secara berkesinambungan, serta mengampu RS jejaring dan RS di wilayah Sumatera.
RSUP haji Adam Malik Medan juga memiliki motto yaitu mengutamakan keselamatan pasien dengan pelayanan PATEN: Pelayanan cepat, Akurat,
Terjangkau, Efisien, dan Nyaman.
5. Pertimbangan etik
Pertimbangan etik sangat penting dan wajib untuk diperhatikan dalam melaksanakan penelitian ini, karena pertimbangan etik merupakan hal-hal dasar
yang mementingkan etika dalam menentukan, memberi penjelasan, dan menjaga privasi pada responden. Penelitian ini menggunakan penerapan etika penelitian
menurut Hidayat 2011 yang terdiri dari 3 macam yaitu: 5.1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden, dengan cara mengisi lembar persetujuan. Lembar ini
dilengkapi dengan judul penelitian, manfaat, dan tujuan dalam penelitian, sehingga responden mengerti maksud dan tujuan dilakukannya penelitian
melalui membaca dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh peneliti. Lembar persetujuan diberikan kepada responden, bila responden
bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan, namun jika responden menolak, maka peneliti tidak boleh
memaksa dan harus tetap menghormati hak dan keputusan responden.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti juga perlu menjelaskan bahwa penelitian ini tidak berisiko bagi individu yang menjadi responden, baik risiko fisik maupun risiko
psikologis. 5.2. Anonimity
Anonimity digunakan untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden atau hanya mencantumkan inisial
responden sesuai dengan persetujuan responden, jika tidak mencantumkan nama, pada lembar tersebut diberikan kode pengganti nama responden.
5.3. Confidentiality Informasi yang didapat dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan
hanya digunakan untuk pengembangan ilmu dan kepentingan riset penelitian.
Penelitian ini juga menerapkan pertimbangan etik yang disesuaikan dengan prisip-prinsip dasar etik oleh Polit dan Beck 2003, yaitu:
1. Menghormati harkat martabat manusia Human dignity Peneliti menghormati harkat martabat manusia sebagai pribadi yang memiliki
kebebasan berkehendak atau memilih dan bertanggung jawab secara pribadi terhadap keputusannya sendiri. Hak otonomi responden sangat dihormati
selama pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini adalah pasien stroke yang masih mampu mengambil keputusan secara mandiri self-
determination untuk terus atau menghentikan menjadi responden secara sepihak dalam proses pengumpulan data juga dihormati. Peneliti juga
memberikan perlindungan terhadap kerugian atau penyalahgunaan harm and
Universitas Sumatera Utara
abuse terhadap responden. Peneliti juga memperhatikan aspek fisik maupun psikososial responden sebagai bentuk perlindungan kepada responden selama
proses pengambilan data. 2. Berbuat baik beneficence
Peneliti mengupayakan manfaat maksimal dan kerugian minimal terhadap responden dalam penelitian ini. Penelitian ini juga memperhatikan beberapa
hal agar tujuan dapat tercapai, antara lain: a. Meminimalkan resiko penelitian agar sebanding dengan manfaat yang
diterima, namun pada penelitian ini manfaat penelitian tidak akan dirasakan secara langsung responden, tetapi peneliti menjamin bahwa
proses pengumpulan data yang dilakukan tidak akan menimbulkan kondisi yang beresiko bagi responden.
b. Peneliti memperhatikan kesejahteraan responden dengan selalu waspada selama proses pengumpulan data berlangsung dan menghentikan proses
pengumpulan data jika terjadi hal-hal yang menganggu kesejahteraan responden.
c. Peneliti memnberikan tindakan jika terjadi ketidaknyamanan pada responden dan memberikan kesempatan pada responden untuk
memutuskan apakah melanjutkan pengumpulan data atau menundanya. Sebelum proses pengumpulan data peneliti memastikan terlebih dahulu
bahwasannya pasien tidak memiliki riwayat emosional yang patologis sehingga proses pengumpulan data tidak memberikan dampak buruk bagi
kondisi fisik dan psikologis.
Universitas Sumatera Utara
3. Keadilan justice Prinsip etik keadilan adalah kewajiban untuk menerapkan prinsip adil kepada
semua responden dalam setiap tahapan penelitian. Keadilan pada penelitian ini telah diterapkan dengan memenuhi hak responden untuk mendapatkan
penangan yang adil, memberikan kesempatan pada responden yang dipilih untuk terlibat dalam penelitian, dan mendapatkan penanganan yang sama
dengan menghormati persetujuan dalam informed consent yang telah disepakati.
6. Instrumen penelitian