Pengukuran motivasi berprestasi siswa

Prosedur klaster dilakukan dalam menentukan sampel penelitian, siswa siswi yang terpilih bukan sebagai individu tetapi sebagai kelompok individu yang berasal dari satu kelas. Prosedur random dilakukan dalam menentukan tiga buah kelas dari total sembilan buah kelas. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 65 orang.

D. Instrumen yang Digunakan

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala untuk mengukur motivasi berprestasi yang dikenakan pada siswa dan metode kuesioner serta observasi untuk mengukur kemampuan manajemen kelas classroom management guru.

1. Pengukuran motivasi berprestasi siswa

Motivasi merupakan suatu konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu, sehingga pengukuran motivasi berprestasi pada siswa menggunakan skala Azwar, 2005. Pertimbangan penggunaan skala dalam pengukuran motivasi berprestasi adalah sebagai berikut Hadi, 2000: a. subjek adalah individu yang paling tahu tentang dirinya, b. apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya, c. interpretasi subjek tentang peryataan-pernyataan yang diajukan kepadanya cenderung sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Universitas Sumatera Utara Skala Motivasi Berprestasi ini dibuat berdasarkan karakteristik individu dengan motivasi berprestasi, yaitu: a. Memilih tugas dengan tingkat kesulitan menengah moderate task difficulty, b. Bertahan atau tekun dalam mengerjakan berbagai tugas, tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan dan cenderung untuk terus mencoba menyelesaikan tugas, c. Mengharapkan umpan balik feedback yang sifatnya konkret atau nyata mengenai seberapa baik hasil kerja yang telah dilakukan, d. Tidak mengharapkan hadiah reward, individu lebih tertarik untuk merasakan kepuasan intrinsik intrinsic satisfaction, e. Inovatif, melakukan sesuatu lebih baik dengan cara berbeda dari biasanya, menghindari hal-hal rutin, aktif mencari informasi untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, dan cenderung menyukai hal- hal yang sifatnya menantang. Skala Motivasi Berprestasi menggunakan model skala Likert di mana peneliti menggunakan 4 pilihan jawaban, yaitu SS sangat sesuai, S sesuai, TS tidak sesuai, dan STS sangat tidak sesuai. Penilaian bergerak dari 3 sampai 0 untuk aitem-aitem yang favorabel dan 0 sampai 3 untuk aitem-aitem yang unfavorabel. Universitas Sumatera Utara Di bawah ini adalah tabel penilaian Skala Motivasi Berprestasi. Tabel 1. Penilaian Skala Motivasi Berprestasi Bentuk Pernyataan Skor SS S TS STS Favorable 3 2 1 0 Unfavorable 0 1 2 3 Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa dalam Skala Motivasi Berprestasi ini, maka semakin tinggi motivasi berprestasi siswa dan semakin rendah skor yang diperoleh siswa dalam Skala Motivasi Berprestasi ini, maka semakin rendah motivasi berprestasi pada siswa. Skala Motivasi Berprestasi memiliki distribusi aitem-aitem sebagaimana terdapat pada blue print tabel 2. Tabel 2. Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Sebelum Uji Coba No. Karakteristik Aitem Total Favorable Unfavorable 1. Pemilihan tingkat kesulitan tugas 1, 11, 21, 31 6, 16, 26, 36 8 2. Ketahanan atau ketekunan dalam mengerjakan tugas 2, 12, 22, 32, 41 7, 17, 27, 37, 43 10 3. Harapan terhadap umpan balik feedback 8, 18, 28, 38 3, 13, 23, 33 8 4. Harapan atas hadiah reward 9, 19, 29, 39 4, 14, 24, 34 8 5. Kemampuan dalam melakukan inovasi 10, 20, 30, 40, 42, 45 5, 15, 25, 35, 44,46 12 Total 23 23 46

2. Pengukuran manajemen kelas