Pengaruh Manajemen Kelas terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Hipotesis

kegagalan. Hambatan, kegagalan dan tidak dapat memenuhi apa yang diharapkan terhadap diri anak dapat menyebabkan anak merasa rendah diri atau inferior. Perkembangan kognitf anak pada usia sekolah dasar 7-12 tahun menurut Piaget dalam Santrock, 2004 tergolong ke dalam tahap operasional konkret concrete operational stage. Pada tahap ini anak mulai dapat berpikir secara operasional dan logis dalam situasi konkret, anak juga mampu mengklasifikasi dan membagi objek ke dalam kumpulan tertentu berdasarkan hubungannya.

D. Pengaruh Manajemen Kelas terhadap Motivasi Berprestasi Siswa

Motivasi berprestasi merupakan sesuatu yang harus ada pada diri siswa. Kurangnya motivasi berprestasi dapat berdampak terhadap pencapaian prestasi akademik yang rendah karena siswa yang tidak memiliki motivasi tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar Djamarah, 2002. Ada lima buah faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi siswa, yaitu: harapan orang tua terhadap anaknya, pengalaman anak pada tahun-tahun pertama kehidupan, latar belakang budaya tempat anak dibesarkan, peniruan tingkah laku modelling anak terhadap figur lain, dan lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung Sukadji dkk, 2001. Kelas adalah salah satu lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung. Kelas perlu dikelola dengan efektif dalam rangka menciptakan lingkungan kelas yang dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Guru sebagai pihak yang memiliki tanggung jawab besar terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah perlu memiliki kemampuan manajemen kelas. Universitas Sumatera Utara Manajemen kelas adalah usaha sadar guru untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis yang mengarah kepada penyiapan bahan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi dan kondisi proses belajar mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai. Manajemen kelas yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang tertib, aman dan kondusif karena pada pelaksanaan manajemen kelas yang efektif, guru dituntut untuk mengelola kelasnya dan memfasilitasi siswa dalam belajar. Dengan demikian, kelas yang dikelola dengan efektif dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa sebagaimana penelitian oleh Radd dalam Eggen dan Kauchak, 2004 yang mengungkapkan bahwa manajemen kelas yang efektif dapat meningkatkan motivasi siswa.

E. Hipotesis

Berdasarkan uraian dari beberapa teori di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis: manajemen kelas classroom management mempengaruhi motivasi berprestasi siswa. Universitas Sumatera Utara 29 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh manajemen kelas terhadap motivasi berprestasi pada siswa.

A. Identifikasi Variabel Penelitian