Tabel 2.3 : Komplikasi perinatal berdasarkan keberhasilan
trial of labor
Landon, 2004
2.10. Monitoring
Ada beberapa alasan mengapa seseorang wanita seharusnya dibantu dengan persalinan pervaginal. Hal ini disebabkan karena komplikasi
akibat seksio sesarea lebih tinggi. Pada seksio sesarea terdapat kecendrungan kehilangan darah yang banyak, peningkatan kejadian
transfusi dan infeksi, akan menambah lama rawatan masa nifas di rumah sakit.Selain itu, juga akan memperlama perawatan di rumah dibandingkan
persalinan pervaginal. Sebagai tambahan biaya rumah sakit akan dua kali lebih mahal Golberg B, MD, 2000.
Walaupun angka kejadian ruptur uteri pada persalinan pervaginal setelah seksio sesarea adalah rendah, tapi hal ini dapat menyebabkan kematian
pada janin dan ibu. Untuk antisipasi perlu dilakukan monitoring pada persalinan ini Caughey AB, 1999.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Farmer 1991 dalam Caughey AB 1999, pasien dengan bekas seksio sesarea membutuhkan manajemen khusus pada waktu antenatal
maupun pada waktu persalinan. Jika persalinan diawasi dengan ketat melalui monitor kardiotokografi; denyut jantung janin dan tekanan intra
uterin dapat membantu untuk mengidentifikasi ruptur uteri lebih dini sehingga respon tenaga medis bisa cepat maka ibu dan bayi bisa
diselamatkan apabila terjadi ruptur uteri.
2.11. Sistem skoring VBAC
Untuk memprediksi keberhasilan penanganan persalinan pervaginal bekas seksio sesarea, beberapa peneliti telah membuat sistem skoring. Flamm
dan Geiger menentukan panduan dalam penanganan persalinan bekas seksio sesarea dalam bentuk sistem skoring. Weinstein dkk juga telah
membuat suatu
sistem skoring
untuk pasien
bekas seksio
sesarea Weinstein D, 1996, Flamm BL, 1997.
Adapun skoring menurut Flamm dan Geiger 1997 yang ditentukan untuk memprediksi persalinan pada wanita dengan bekas seksio sesarea adalah
seperti tertera pada table dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 : Skor VBAC menurut Flamm dan Geiger No
Karakteristik Skor
1 2
3 4
5 Usia 40 tahun
Riwayat persalinan pervaginal - sebelum dan sesudah seksio sesarea
- persalinan pervaginal sesudah seksio sesarea - persalinan pervaginal sebelum seksio sesarea
- tidak ada Alasan lain seksio sesarea terdahulu
Pendataran dan penipisan serviks saat tiba di Rumah Sakit dalam keadaan inpartu:
- 75 - 25
– 75 - 25
Dilatasi serviks 4 cm 2
4 2
1 1
2 1
1 Flamm BL dan Geiger AM, 1997
Dari hasil penelitian Flamm dan Geiger terhadap skor
development group
diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini:
Tabel 2.5 : Angka keberhasilan VBAC menurut Flamm dan Geiger Skor
Angka Keberhasilan – 2
3 4
5 6
7 8
– 10 42-49
59-60 64-67
77-79 88-89
93 95-99
Total 74-75
Flamm BL dan Geiger AM, 1997
Universitas Sumatera Utara
Weinstein 1996 juga telah membuat suatu sistem skoring yang bertujuan untuk memprediksi keberhasilan persalinan pervaginal pada bekas seksio sesarea,
adapun sistem skoring yang digunakan adalah : Tabel 2.6 : Skor VBAC menurut Weinstein
FAKTOR TIDAK
YA Bishop Score
4 Riwayat persalinan pervaginal sebelum seksio sesarea
Indikasi seksio sesarea yang lalu Malpresentasi, PreeklampsiEklampsi, Kembar
HAP, PRM, Persalinan Prematur Fetal Distres, CPD, Prolapsus tali pusat
Makrosemia, IUGR 4
2 6
5 4
3 Weinstein D, 1996
Angka keberhasilan persalinan pervaginal pada bekas seksio sesarea pada sistem skoring menurut Weinstein 1996 adalah seperti di tabel berikut :
Tabel 2.7 : Angka keberhasilan VBAC menurut Weinstein Nilai skoring
Keberhasilan 4
6 8
10 12
58 67
78 85
88
Weinstein D, 1996
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN
DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep ialah rangkaian variabel-variabel yang tersusun dalam suatu bagan yang menjelaskan hubungan masing-masing sesuai tujuan
penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
VBAC Tingkat keberhasilan
1. Perbandingan jumlah
kelahiran secara partus pervaginal atau seksio
sesarea ulang
2. Persentase VBAC
3. Kelompok umur VBAC
4. Usia kehamilan VBAC
5. Riwayat persalinan
pervaginal 6.
Riwayat seksio sesarea 7.
Induksi persalinan 8.
Komplikasi pada maternal
9. Komplikasi pada
neonatus
Universitas Sumatera Utara