Studi tentang tentang analisa faktor yang berpengaruh pada partus pervaginal pasca seksio sesarea untuk masyarakat Indonesia menunjukkan
faktor yang berpengaruh adalah berat lahir kurang 3.500 gram, kelahiran tahap pertama secara spontan tanpa peningkatan dosis oksitosin, indikasi
sekso sesarea utama bukan karena
cephalo plevic dysproportion
dan kasus bukan rujukan Zainuri Miltas, 2000. Berbagai kajian telah dilakukan
untuk memprediksi tingkat kesuksesan, kegagalan dan komplikasi VBAC melalui mekanisme penskoran menurut Troyer 1992, Vinueza 2000 dan
Gonen 2004 tetapi semuanya gagal karena menggunakan sampel yang relatif kecil.
Oleh itu diharapkan dengan adanya penelitian ini diharapkan agar lebih banyak usaha yang dilakukan untuk melakukan studi lanjutan dan usaha
menyeluruh untuk meningkatkan kualitas VBAC sekaligus menurunkan angka kematian matenal dan neonatus sesuai dengan rencana program
nasional “
Making Pregnancy Safer
”.
Objektif penelitian ini adalah untuk mengkaji tahap keberhasilan VBAC yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik RSUP-
HAM Medan sebagai indikator keberhasilan di Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang belakang di atas maka diperlukan suatu penelitian retrospektif untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang
sejauh mana tingkat keberhasilan VBAC di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP H. Adam Malik Medan sebagai indikator keberhasilan
pelaksanaannya di kota Medan pada tahun 2007 hingga 2009.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat keberhasilan VBAC di RSUP H. Adam Malik, Medan pada tahun 2007-2009
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus penelitian ini adalah : 1.
Menilai tahap keberhasilan VBAC dengan melihat partus pervaginal yang terjadi normal atau dengan harus dilakukan seksio sesarea
2. Mengetahui persentase VBAC berdasarkan jumlah kelahiran di Rumah
Sakit H. Adam Malik, Medan 3.
Mengetahui tahap keberhasilan VBAC berdasarkan kelompok umur 4.
Mengetahui tahap keberhasilan VBAC berdasarkan usia kehamilan 5.
Mengetahui tahap keberhasilan VBAC berdasarkan riwayat persalinan pervaginal
6. Mengetahui tahap keberhasilan VBAC berdasarkan riwayat seksio sesarea
7. Mengetahui tahap keberhasilan VBAC berdasarkan induksi persalinan
8. Melihat komplikasi pada maternal selepas VBAC
9. Melihat komplikasi pada neonatus selepas VBAC
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharap dapat memberikan manfaat sebagai : 1.
Memberikan informasi tambahan bagi pengambil keputusan atau kebijakan kesehatan serta sebagai perbandingan terhadap laporan cakupan
partus maternal samada secara pervaginal maupun seksio sesarea 2.
Menyediakan informasi bagi sarana pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk mengurangkan kejadian komplikasi
partus pervaginal pasca seksio sesarea 3.
Meningkatkan keyakinan maternal yang ingin melakukan seksio sesarea
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian VBAC
VBAC
Vaginal Birth After Cesarean-section
adalah proses melahirkan normal setelah pernah melakukan seksio sesarea. VBAC menjadi isu yang
sangat penting dalam ilmu kedokteran khususnya dalam bidang obstetrik karena pro dan kontra akan tindakan ini. Baik dalam kalangan medis
ataupun masyarakat umum selalu muncul pertanyaan, apakah VBAC aman bagi keselamatan ibu. Pendapat yang paling sering muncul adalah
„Orang yang pernah melakukan seksio harus seks
io untuk selanjutnya.‟ Juga banyak para ahli yang berpendapat bahawa melahirkan normal setelah
pernah melakukan seksio sesarea sangat berbahaya bagi keselamatan ibu dan section adalah pilihan terbaik bagi ibu dan anak
.
VBAC belum banyak diterima sampai akhir tahun 1970an. Melihat peningkatan angka kejadian seksio sesarea oleh
United States Public
Health Service,
melalui
Consensus Development Conference on Cesarea n Child Birth
pada tahun 1980 menyatakan bahwa VBAC dengan insisi uterus transversal pada segmen bawah rahim adalah tindakan yang aman
dan dapat diterima dalam rangka menurunkan angka kejadian seksio sesarea pada tahun 2000 menjadi 15 Cunningham FG, 2001. Pada
tahun 1989
National Institute of Health
dan
American College of Obstetricans
and Gynecologists
mengeluarkan statemen,
yang menganjurkan para ahli obstetri untuk mendukung
trial of labor
pada pasien-pasien yang telah mengalami seksio sesarea sebelumnya, dimana
VBAC merupakan tindakan yang aman sebagai pengganti seksio sesarea ulangan OGrady JP, 1995, Caughey AB, Mann S, 2001. Walau
bagaimanapun, mulai tahun 1996 jumlah percobaan partus pervaginal telah berkurang dan menyumbang kepada peningkatan jumlah partus secara
seksio sesarea ulang.
Universitas Sumatera Utara