BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Haji Adam Malik, Medan terletak di kecamatan Medan Tuntungan, Jalan Bunga Lau No 17. Rumah
sakit ini merupakan rumah sakit tipe A dan menjadi rumah sakit rujukan untuk propinsi Sumatera Utara.
Penelitian ini telah dilaksanakan di RSUP. Haji Adam Malik, Medan. Dalam hal ini telah dilakukan penelitian potong lintang
cross sectional
terhadap 76 sampel yang melakukan partus secara pervaginal pasca seksio sesarea VBAC selepas memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Data diperoleh dengan melihat dan seterusnya menganalisa rekam medis yang tersimpan di Instalasi Rekam Medis RSUP. Haji Adam
Malik, Medan.
5.1.2. Karakteristik Individu
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 76 orang. Sampel dipilih dengan mengambil data rekam medis yang tertulis bahwa
diagnosis awal sampel adalah persalinan pervaginal. Kemudian dilakukan skrining untuk membedakan sampel penelitian adalah yang melakukan
VBAC atau tidak dan turut memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang memenuhi kriteria seterusnya dilanjutkan ke lahan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Perhitungan sampel dengan VBAC 5.1.3.1. Perhitungan persentase VBAC berbanding jumlah kelahiran
pervaginal di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009 Persentase VBAC = Jumlah VBAC x 100
Jumlah persalinan pervaginal = 83 x 100
413 = 20.1
5.1.4. Distribusi VBAC berdasarkan umur maternal di Rumah Sakit H.
Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Pada penelitian ini, umur maternal dibagikan kepada tiga kelompok yaitu kurang 20 tahun, 20-35 tahun dan di atas 35 tahun. Karakteristik maternal
dengan VBAC berdasarkan kelompok umur maternal dapat digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 5.1: Distribusi VBAC berdasarkan kelompok umur maternal di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Kelompok umur N
20 tahun 2
2.6 20 - 35 tahun
64 84.2
35 tahun 10
13.2 Total
76 100.0
5.1.5. Distribusi VBAC berdasarkan usia kehamilan di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Salah satu komponen yang diteliti dalam penelitian ini adalah distribusi VBAC berdasarkan kelompok usia kehamilan. Kelompok tersebut terbagi
atas preterm, term dan posterm Tabel berikut menunjukkan hasil penelitian terhadap usia kehamilan maternal dengan VBAC:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2: Distribusi VBAC berdasarkan kelompok usia kehamilan di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Kelompok usia kehamilan N
Pretem 29
38.2 Term
44 57.9
Posterm 3
3.9 Total
76 100.0
5.1.6. Distribusi VBAC berdasarkan riwayat persalinan pervaginal di
Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Penelitian ini turut memfokuskan kepada riwayat persalinan pervaginal sebelumnya bagi pasien VBAC. Keadaan ini dikatakan dapat membantu
prognosis bagi keberhasilan persalinan secara VBAC Cunningham, 2001. Tabel berikut menunjukkan bilangan persalinan pervaginal bagi
maternal yang melakukan VBAC.
Tabel 5.3: Distribusi VBAC berdasarkan riwayat persalinan pervaginal di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Bilangan persalinan pervaginal N
1 52
68.4 2
17 22.4
3 3
3.9 4
1 1.3
5 2
2.6 6
0.0 7
1 1.3
Total 76
100.0
Universitas Sumatera Utara
Gambaran lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 5.2: Distribusi VBAC berdasarkan riwayat persalinan pervaginal di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
5.1.7. Distribusi VBAC berdasarkan riwayat seksio sesarea di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Penelitian ini turut menekankan riwayat maternal yang pernah melakukan seksio sesarea. Menurut Flamm 1997, VBAC tidak dilakukan pada
pasien dengan insisi korporal sebelumnya maupun pada kasus yang pernah seksio sesarea dua kali berurutan atau lebih, sebab pada kasus tersebut
diatas seksio sesarea elektif adalah lebih baik dibandingkan persalinan pervaginal. Pada penelitian ini, maternal dengan riwayat seksio sesarea
dikelompokkan menjadi 1 kali, 2 kali dan lebih dari 2 kali seksio sesarea. Tabel berikut menunjukkan kelompok riwayat seksio sesarea pada VBAC:
Tabel 5.4: Distribusi VBAC berdasarkan riwayat seksio sesarea di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Riwayat seksio sesarea N
1 kali 57
75.0 2 kali
14 18.4
2 kali 5
6.6 Total
76 100.0
Universitas Sumatera Utara
Sampel pada penelitian telah melakukan seksio sesarea pada kehamilan sebelumnya. Tabel di bawah menunjukkan indikasi seksio sesarea
sebelumnya:
Tabel 5.5: Indikasi seksio sesarea sebelumnya di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Indikasi seksio sesarea sebelumnya
N Letak sungsang
14 18.4
Gawat janin 10
13.2 Solusio plasenta
20 26.3
Plasenta previa 9
11.8 CPD
23 30.3
Total 76
100.0 5.1.8. Distribusi VBAC berdasarkan riwayat induksi persalinan di
Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Riwayat induksi persalinan dengan oksitosin turut menjadi salah satu aspek dalam penelitian ini. Distrubusi untuk riwayat pemakaian oksitosin sebagai
induksi persalinan bagi VBAC dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.6 : Distribusi VBAC berdasarkan riwayat induksi persalinan di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Riwayat induksi N
Ya 45
59.2 Tidak
31 40.8
Total 76
100.0
Universitas Sumatera Utara
5.1.9. Distribusi VBAC berdasarkan keberhasilan persalinan di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Salah satu komponen yang turut diteliti dalam penelitian ini adalah distribusi VBAC berdasarkan keberhasilan persalinan. Keberhasilan
tersebut terbagi atas partus pervaginal dan seksio sesarea sekunder. Tabel berikut menunjukkan hasil penelitian terhadap keberhasilan persalinan
maternal dengan VBAC:
Tabel 5.7: Distribusi VBAC berdasarkan keberhasilan persalinan di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Keberhasilan persalinan N
Partus pervaginal 50
65.8 Seksio sesarea sekunder
26 34.2
Total 76
100.0
5.1.10. Distribusi VBAC berdasarkan komplikasi maternal di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Komplikasi pada maternal yang diteliti pada penelitian ini adalah rupture
uteri. Ruptur uteri uteri yang terjadi dibagikan kepada ruptur uteri pasca VBAC dan ruptur uteri pasca induksi. Tabel dibawah menunjukkan hasil
penelitian terhadap ruptur uteri:
Tabel 5.8: Distribusi ruptur uteri pasca VBAC di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Ruptur uteri N
Ya 8
10.5 Tidak
68 89.5
Total 76
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9: Distribusi ruptur uteri pasca induksi persalinan di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Ruptur uteri N
Ya 4
5.3 Tidak
72 94.7
Total 76
100.0
5.1.11. Distribusi VBAC berdasarkan komplikasi pada neonatus di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Komplikasi pada neonatus merupakan salah satu komponen penelitian yang penting pada VBAC. Komplikasi ini didefinisikan sebagai kondisi
neonatus selepas lahir selama 24 jam oleh maternal yang melakukan VBAC. Distribusi komplikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 5.10: Distribusi VBAC berdasarkan komplikasi neonatus di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan tahun 2007-2009
Komplikasi neonatus N
Hidup 67
88.2 Mati
9 11.8
Total 76
100.0
5.2. Pembahasan 5.2.1. Distribusi VBAC berdasarkan umur maternal di Rumah Sakit H.