72
5.3 Analisis Melodi
Dalam menganalisis Kirtan, penulis berpedoman kepada teori yang dikemukakan oleh William P. Malm yang dikenal dengan teori weighted scale dan
hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi, yaitu 1 tangga nada scale, 2 nada dasar pitch center, 3 wilayah nada range, 4 jumlah nada
frequency of note, 5 jumlah interval, 6 pola kadensa cadence patterns, 7 formula melodik melody formula, dan 8 kontur contour Malm dalam
terjemahan Takari 1993: 13.
5.3.1 Tangga Nada Scale
Dalam mendeskripsikan tangga nada, penulis akan mengurutkan nada-nada yang terdapat dalam Kirta tersebut yang dimulai dari nada terendah sampai nada
yang tertinggi. Penulis mengurutkan nada-nada pada Amrit Kirtan hal 363 dan
73 memperoleh bahwa terdapat 10 nada dengan nada terendah adalah D dan nada
tertinggi adalah Dis pada oktaf yang berikutnya.
Melihat struktur tangga nada yang digunakan maka dapat dikelompokkan ke dalam jenis tangga nada mikrotonal, yaitu tangga nada yang cenderung
menggunakan nada-nada berinterval kecil. Dalam hal ini interval tersebut adalah setengah laras atau 100 sent. Tangga nada ini sebenarnya kalau diperhatikan secara
seksama masih berakar dari tradisi raga yang ada di India, terutama dalam musik Punjabi.
Selengkapnya deretan nada yang digunakan dalam melodi Kirtan ini adalah sebagai berikut bersama dengan komposisi laras yang digunakannya.
d dis f fis g gis a c cis dis ½ ½ ½ ½ ½ ½ 1 ½ ½ 1 laras
100 100 100 100 100 100 300 100 200 cent
5.3.2 Nada Dasar Pitch Center
Dalam menentukan nada dasar nyanyian ini, penulis beracuan pada hasil rekaman video maupun audio yang penulis dapatkan saat pelaksaan upacara yang
telah ditranskripsikan ke dalam notasi Barat. Maka hasil yang didapatkan adalah Gis, dengan tangga nada yang menyerupai minor, tetapi berpola raga India.
74
5.3.3 Wilayah Nada Range
Wilayah nada adalah jarak antara nada yang terendah dengan nada yang tertinggi. Wilayah nada pada Amrit Kirtan halaman 363 adalah:
d dis 12 ½ laras
1300 cent Dari notasi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa wilayah nada
atau yang lazim disebut range dan ambitus melodi Kirtan ini adalah sebesar 12 ½ laras atau sebanding dengan 1300 cent.
5.3.4 Jumlah Nada Frequency of Note
Jumlah nada adalah banyaknya nada yang dipakai dalam suatu musik atau nyanyian. Terdapat 41 nada D, 60 nada Dis, 163 nada F, 93 nada Fis, 54 nada G, 178
nada Gis, 117 nada Ais, 92 nada C’, 76 nada Cis’ dan 24 nada Dis’ pada Amrit Kirtan Halaman 363. Selengkapnya lihat gambar di bawah ini.
Nada yang paling sering muncul adalah nada Gis, disusul nada F dan A. Nada-nada lain muncul berkisar antara 41 sampai 93. Sementara nada yang paling
sedikit muncul adalah nada Dis. Dengan demikian, kemunculan yang paling banyak nada Gis ini mengindikasikan nada tersebut sebagai pusat tonalitasnya.
75
5.3.5 Jumlah Interval