Lokasi Penelitian Kerja Laboratorium

24 Canon 550d, sedangkan spesifikasi handycam yang digunakan adalah merk Sony Handycam CMOS Carl Zeiss Vario-Sonnar T dengan menggunakan kaset Sony Mini DVD.

1.4.3 Kerja Laboratorium

Keseluruhan informasi dan bahan yang dikumpulkan dan diperoleh dari studi kepustakaan dan hasil penelitian lapangan kemudian diolah, diseleksi, dan disaring dalam kerja laboratorium untuk dijadikan data sesuai dengan objek penelitian untuk penulisan skripsi. Data yang dipergunakan untuk penulisan skripsi ini adalah data- data yang sesuai dengan kriteria disiplin ilmu etnomusikologi. Setelah data dikumpulkan, proses selanjutnya adalah menganalisis data. Menurut Burhan Bungin 2007:153, ada dua hal yang ingin dicapai dalam analisis data kualitatif, yaitu: 1 menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut; dan 2 menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses suatu fenomena sosial tersebut. Dengan menggunakan cara analisis ini, hasil penelitian akan diungkapkan secara deskriptif berdasarkan data-data yang diperoleh. Analisis kualitatif yang digunakan oleh penulis, dipakai untuk membahas komponen pendukung Kirtan pada masyarakat Sikh di Gurdwara Tegh Bahadur. Komponen pendukung tersebut adalah pemimpin ibadah, teks nyanyian, alat musik, dan masyarakat Sikh yang ada di Gurdwara Tegh Bahadur Polonia Medan.

1.5 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di Gurdwara Tegh Bahadur jalan Polonia, Kelurahan Polonia Medan.. Alasan memilih lokasi tersebut karena merupakan satu 25 dari empat Gurdwara yang terdapat di Sumatera Utara dan setiap minggunya diadakan ibadah rutin bagi masyarakat Sikh di tempat tersebut. Tempat ibadah Sikh ini dikunjungi jamaah Sikh setiap hari Minggu atau kalau diperlukan juga di hari-hari lain. Namun bagaimanapun, dalam konsep masyarakat Sikh, tempat ini adalah pusat dari ibadah agama Sikh, baik secara komunal atau juga secara individual. Tempat ibadah dalam konsepo agamam Sikh juga adalah seabai rumah Tuhan yang disebut dengan Waheguru. Di rumah iadah ini para umat Sikh melakukan berbagai kegiatan terutama kegiatan yang langsung memohon kepada Tuhan berupa doa-doa dan harapan bagi setiap umat Sikh. Rumah ibadah ini memiliki nilai sacral dan suci bagi mereka. Oleh karena itu, kesucian rumah ibadah yaitu Gurdwara Tegh bahadur ini perlu diajaga, baik kebersihan fisiknya dan juga kebersihan perilaku umatnya. 26

BAB II MASYARAKAT SIKH

DI KOTA MEDAN YANG HETEROGEN

2.1.1 Gambaran Umum Kota Medan

2.1.2 Letak Geografis Kota Medan

Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kotakabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Secara geografis kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai, dan lain-lainnya. Sumber alam ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan pokok, industri, dan keperluan seharai-harai masyarakatnya. Ada yang juga diekspor ke luar negeri.

2.1.3 Iklim

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2001 berkisar antara 23,2 - 24,3 dan suhu maksimum berkisar antara 30,8 - 33,2 serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,3 - 24,1 dan suhu maksimum berkisar antara 31,0 - 33,1 .