Kedatangan Ajaran Sikh di Kota Medan

29 Tabel 2.3: Jumlah Penduduk Kota Medan Berdasarkan Agama dan Persentasenya Agama Jumlah Persentase Islam 1.422.237 67,80 Katolik 37.552 1,79 Protestan 425.253 20,27 Hindu 9.296 0,44 Budha 184.807 8,81 Kong Hu Chu 370 0,01 Lainnya 339 0,01 Tidak terjawab 491 0,02 Tidak ditanyakan 17.265 0,82 Total 2.097.610 100 Sumber: BPS Kota Medan 2012

2.2 Kedatangan Ajaran Sikh di Kota Medan

Ajaran Sikh yang datang di Medan dibawa oleh suku bangsa Punjabi yang berasal dari daerah Amritsar dan Jullundur di kawasan Punjab-India Utara sudah ada di Indonesia dan telah menyebar ke berbagai daerah, seperti halnya di Sumatera Utara. Datangnya suku bangsa Punjabi dalam jumlah yang cukup besar, sehingga sekarang menetap dan membentuk suatu komunitas di berbagai wilayah di Sumatera Utara. Sejarah kedatangan suku bangsa Punjabi di Sumatera Utara mempunyai dua versi. Versi pertama, menyatakan bahwa kedatangan suku bangsa Punjabi ke Sumatera Utara dimulai pada akhir abad ke 19, untuk bekerja sebagai buruh kontrak pada perkebunan tembakau raya milik Belanda Sandhu dan Mani 1993:85. Lebih lanjutnya, Veneta 1998:23 juga menjelaskan bahwa suku bangsa Punjabi yang datang ke Indonesia khususnya ke Sumatera Utara adalah para pria yang belum 30 menikah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bekerja di perkebunan milik Belanda. Sistem yang diterapkan oleh perkebunan Belanda adalah sistem kontrak, sistem kontrak yang dimaksud yaitu pihak pengusaha perkebunan mengambil atau mendatangkan tenaga kerja buruh yang mau bekerja kepada mereka dan mereka diharuskan bekerja selama beberapa tahun sesuai dengan isi kontrak. Para buruh juga harus mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak perkebunan. Hal ini disebabkan, karena sistem yang digunakan adalah sistem kontrak. Setelah masa kontrak mereka habis, para buruh dapat menentukan hidup mereka sendiri dan ada juga membuat pilihan untuk tetap tinggal di Sumatera Utara atau kembali ke negara asal mereka. Banyak di antara mereka kembali ke negara asalnya dan menikah dengan wanita satu sukunya. Banyak juga di antara mereka yang merasa betah tinggal di Indonesia, sehingga dari antara mereka kembali lagi ke Indonesia dengan membawa keluarga dari negara asalnya. Versi kedua, menyatakan bahwa kedatangan suku bangsa Punjabi ke Sumatera Utara dimulai sejak abad ke 18 melalui Aceh atau Sabang, dengan tujuan berdagang dan selanjutnya menetap dan menyebar di berbagai tempat di Sumatera Utara. Penyebaran suku bangsa Punjabi di Sumatera Utara di antaranya di Kota Medan, Pematang Siantar, Tebingtinggi, Kisaran, Binjai, dan lain sebagainya. Di Kota Medan, suku bangsa Punjabi menyebar ke berbagai wilayah seperti halnya di Kelurahan Polonia. 31

2.2.1 Populasi Masyarakat Penganut Agama Sikh