Tanggung Jawab Sekretaris OrganisasiCorporate Secretary
d. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis
dan memiliki dampak jangka panjang. e.
Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan. 2.
Internal Responsibility Tanggung Jawab dalam Perusahaan Sekretariat bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian superioritas kinerja kantor
dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab ini terwujud melalui aktivitas yaitu :
a. Mengelola sumber daya perusahaan termasuk keuangan.
b. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja
perusahaan. c.
Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif. d.
Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan. e.
Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor. 3.
Networking Responsibility Tanggung Jawab Cabang Perusahaan Tanggung jawab sekretaris organisasi atau corporate secretary untuk meluaskan
wawasan dan jalinan perusahaan dengan tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah melalui upaya memperluas network perusahaan, mengatur dan
mengawasi pelaksanaan acara-acara formal dan informal yang diselenggarakan oleh perusahaan.
4. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat sekretariat bekerja. Dalam
peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Tanggung jawab hukum seorang sekretariat.
Salah satu segi penting dari jabatan sekretaris organisasi atau corporate secretary, walaupun kemungkinan besar tidak tercantum dalam peraturan tertulis, adalah tanggung
jawab hukumnya sebagai perantara pimpinan dalam transaksi. Sebagai perantara, berarti sekretaris organisasi berperan menjadi wakil pimpinan dalam urusan bisnis dengan pihak
ketiga, karena sekretaris organisasi mempunyai wewenang. Jadi sekretaris organisasi harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab.
Menurut Thomas dalam Ratnawati 2006:20 Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Sekretaris organisasi atau corporate secretary :
a. Sekretaris organisasi atau corporate secretary tidak boleh melakukan jual beli
dengan perusahaan demi keuntungan pribadi, kecuali bila perusahaan memberi izin. b.
Sekretaris organisasi atau corporate secretary tidak boleh membocorkan rahasia usaha pimpinan baik masa bekerja atau masa kerja berakhir.
c. Sekretaris organisasi atau corporate secretary tidak dapat berkecimpung dalam suatu
usaha saingan kecuali mendapat izin dari pimpinan. d.
Sekretaris organisasi atau corporate secretary harus mengikuti secara cermat dan tepat semua instruksi pimpinan dalam melaksanakan tugas rutin.
e. Keterangan dari pimpinan mengenai batas-batas yang jelas dan pasti mengenai
wewenang sekretaris sangat diperlukan dan jangan sekali-kali bertindak melampaui batas-batas tersebut.
Selain tugas dan tanggung jawab yang telah dijelaskan di atas, sekretaris organisasi atau corporate secretary harus mempunyai kemampuan untuk menerapkan fungsi manajemen,
agar dengan demikian pelaksanaan tugasnya dapat terlaksana secara efisien dan efektif. Yang dimaksud efisien adalah : kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar
doing the things right. Efisien dihitung dengan membandingkan antara input yang
dipergunakan dengan output yang dihasilkan. Dengan demikian sekretaris organisasi atau corporate secretary yang efisien adalah corporate secretary yang mampu meminimumkan
penggunaan input untuk mencapai outuput tertentu. Efektif adalah kemampuan untuk menetapkan tujuan yang tepat atau kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang benar
doing the right things. Efektifitas dapat dinilai dari pemenuhan atau realisasi tujuan atau dari output suatu tugas. Misalnya, efektifitas kerja seorang sekretaris organisasi atau
corporate secretary dapat dinilai dari seberapa jauh unit kerjanya mampu memenuhi target pekerjaan hariannya, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas output yang dihasilkan.
Menurut Mulyamah dalam Mustikawati 2010:4 menyatakan bahwa pengertian efisiensi kerja yaitu merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan
dengan penggunaan yang direalisasikan atau dengan perkataan lain penggunaan sebenarnya.
Menurut Saiman 2002:52 yang menyatakan bahwa efisiensi kerja sekretaris organisasi atau corporate secretary yaitu merupakan keseimbangan atau perbandingan terbalik dalam
penggunaan tenaga, pikiran, kemampuan dan segala fasilitas yang diperlukan guna mewujudkan volume kerja yang optimal pada waktu yang telah ditetapkan.
Menurut SP.Hasibuan dalam Ratnawati 2006:55 efisiensi adalah sesuatu yang kita kerjakan berkaitan dengan menghasilkan hasil yang optimal dengan tidak membuang banyak
waktu dalam proses pekerjaannya.Efisien tetapi tidak efektif berarti baik dalam memanfaatkan sumber daya input tetapi tidak mencapai sasaran. Sebaliknya, efektif tetapi
tidak efisien berarti dalam mencapai sasaran menggunakan sumber daya berlebihan atau lajim dikatakan ekonomi biaya tinggi. Efisien harus selalu bersifat kuantitatif dan dapat
diukur measurable , sedangkan efektif mengandung pula pengertian kualitatif.
Dari pengertian efisiensi kerja sekretaris organisasi atau corporate secretary tersebut diatas bahwa efisiensi kerja menunjukkan tentang tenaga, pikiran dan kemampuan yang
seminimal mungkin, karena penggunaan tenaga, pikiran dan kemampuan yang tidak tepat dan berlebihan akan mengakibatkan kerugian pada sekretaris organisasi atau corporate secretary,
sementara pekerjaan sekretaris organisasi atau corporate secretary merupakan pekerjaan yang bersifat terus-menerus, termasuk pada penggunaan tenaga, pikiran dan kemampuan
dalam manajerial para bawahan.
Efisiensi kerja dalam menggunakan masukan input akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, yang merupakan tujuan dari setiap organisasi apapun bidang kegiatannya,
apabila efisiensi selalu diartikan sebagai penghematan karena bisa mengganggu operasi, sehingga pada gilirannya akan mempengaruhi hasil akhir, karena sasarannya tidak tercapai
dan produktivitasnya juga tidak akan setinggi yang diharapkan. Penghematan sebenarnya hanya dari efisiensi, persepsi yang tidak tepat mengenai efisiensi dengan menganggap
semata-mata sebagai penghematan sama halnya dengan penghayatan yang tidak tepat mengenai Program Pengurangan Biaya, yang sebaliknya dipandang sebagai Program
Perbaikan Biaya yang berarti mengefektifkan biaya.
Efisiensi kerja dikaitkan dengan manajemen, yang mengukur bagaimana sesuatu dapat dilakukan sebaik-baiknya. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa efektifitas kerja
berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Artinya, apakah pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada bilamana tugas itu
diselesaikan, dan tidak terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakannya dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.
Di dalam suatu organisasi perusahaan ada sistem atau aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh manajemen organisasi perusahaan tersebut yang berlaku bagi karyawan atau
karyawati yang bekerja di perusahaan tersebut. Dimana dari sistem atau aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan harus dipatuhi oleh karyawan atau karyawati yang bekerja
di perusahaan tersebut. Dengan telah ditetapkannya sistem atau aturan-aturan di perusahaan yang berlaku bagi karyawan atau karyawati yang bekerja di perusahaan tersebut, namun
terkadang banyak karyawan atau karyawati yang bekerja di perusahaan tersebut, hanya sebagian dari karyawan atau karyawati yang mematuhi peraturan tersebut. Oleh karena itu,
sekretaris organisasi atau corporate Secretary yang professional agar pekerjaannya menjadi efisien, maka sekretaris organisasi atau corporate Secretary sebelumnya dapat mengkonsep
dan mencetak formulir siap pakai, dengan pengertian lain tidak di konsep beruang-ulang sehingga tidak efisien.
Formulir-formulir tersebut antara lain seperti : a.
Formulir peringatan perusahaan terhadap karyawan,yaitu digunakan sebagai antisipasi bagi karyawan yang menyimpang dari system atau aturan-aturan perusahan tersebut.
b. Formulir perubahan atau perpindahan jabatan karyawan,yaitu bagi setiap karyawan
yang memiliki prestasi dalam pekerjaannya. c.
Formulir Interview,yaitu digunakan untuk penyeleksian rekrutmen karyawan. d.
Formulir evaluasi penilaian karyawan selama bekerja di perusahaan tersebut.
Selain mempergunakan formulir-formulir yang penulis uraikan sebelumnya, efisiensi khususnya
pada biaya dapat diciptakan dengan cara
menyederhanakan atau menggabungkannya,misalnya dalam hal struktur organisasi. Sebagai sekretaris organisasi
atau corporate Secretary, tidaklah mungkin untuk dapat mengingat sedemikian banyak aktifitas perkantoran yang harus di kerjakan setiap hari, termasuk pengaturan janji temu
bisnis bussunes appointment , janji pimpinan kepada kliennya. Untuk menghindari adanya kelupaan yang berdampak terjadinya seperti tidak efisien, tidak efektif, dan tidak produktif
atas kinerja yang telah dirancang sedemikian rupa, maka seorang sekretaris organisasi atau corporate secretary dapat menyiapkan agenda.