BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Sekretaris OrganisasiCorporate Secretary
Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa Sekretaris berasal dari bahasa latin “ Secretum ” atau “ Secretarium ”, yang berarti “ pejabat ” yang memegang rahasia,
istilah “ Sekretaris ” mempunyai banyak arti. Akan tetapi Sekretaris yang dimaksud disini, adalah sekretaris organisasi atau corporate Secretary yang tidak hanya sebagai seorang
pembantu dari seorang pimpinan dalam menjalankan tugas atas perintah pimpinan. Tetapi juga memiliki kedudukan sebagai manajer yang mengelola suatu unit kerja dalam bidang
kesekretariatan. Pada dasarnya sekretaris organisasi atau corporate secretary merupakan satuan
organisasi atau lembaga yang berstruktur yang terdiri dari beberapa bagian atau seksi yang melakukan tugas atau kegiatan pada bagian atau seksi masing-masing dengan dibawah
koordinator atau kendali sekretaris organisasi atau corporate secretary sebagai bawahan dari pimpinan. Kegiatan organisasi atau lembaga maupun perusahaan ini tentunya sesuai dengan
apa yang menjadi visi dan misi organisasi ataupun perusahaan, sehingga kegiatan sekretaris organisasi atau corporate secretary tersebut dapat berupa kegiatan sosial kemasyarakatan
maupun kegiatan di bidang ekonomi. Sekretaris organisasi atau corporate secretary adalah kantor di mana sekretariat
bersama stafnya melaksanakan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan perkantoran termasuk memelihara warkat-warkat dinas dan bantuan lainnya yang dilaksanakan sebagai
kegiatan penunjang. Sekretaris organisasi atau corporate secretary bekerja di lembaga,
badan, yang bergerak dalam bidang usaha, ilmu pengetahuan, atau pelayanan masyarakat, dengan tujuan membantu lembaga atau badan yang bersangkutan mencapai tujuannya.
Lembaga atau badan tersebut dapat berupa perusahaan, organisasi, atau yayasan. Menurut Wursanto dalam Saiman 2002:31, bahwa sekretaris organisasi atau corporate
secretary adalah satuan organisasi atau lembaga yang melaksanakan jasa-jasa perkantoran dalam bidang ketatausahaan.
Dengan pengertian tersebut sehingga satuan organisasi yang dimaksud mencakup adanya unsur-unsur :
a. Tempat untuk dapat terselenggaranya kerja dari pekerjaan yang di pimpin oleh
sekretaris. b.
Manusia atau para pegawai pelaksana, pencipta tata cara dan tata kerja c.
Alat atau sarana yang diperlukan demi tercapainya kelangsungan kerja dari sekretaris dan para bawahannya.
Menurut Sutarto dalam Ignatius 2006:3, yang menyatakan bahwa sekretaris organisasi atau corporate secretary disamping bekerja atas perintah pimpinan, sekretaris organisasi atau
corporate secretary memiliki wewenang untuk turut membuat rencana organisasi, membuat keputusan, melakukan pengarahan, melakukan pengkoordinasian, menjalankan kontrol, dan
melakukan penyempurnaan organisasi dan tata kerja, serta bekerja terutama untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan. Dengan kata lain, sekretaris organisasi atau
corporate secretary membantu melaksanakan fungsi manajemen tertinggi yang meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengarahan, pengkoordinasia, pengontrolan, serta
penyempurnaan.