B. Setting Penelitian
Setting penelitian mencakup tempat penelitian, waktu penelitian, subyek penelitian, dan objek penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitan ini dilaksanakan di salah satu SD Negeri di Sleman. SD tersebut adalah SD Negeri Adisucipto 1 yang beralamat di Jalan Janti Kompleks Lanud
Adisucipto Depok Sleman Yogyakarta. 2.
Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Mei 2015 sampai Januari 2016.
Kegiatan penelitian selama sembilan bulan dimulai dari wawancara untuk mengetahui analisis kebutuhan sampai pada ujian skripsi.
3. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V baik VA dan VB tahun pelajaran 20152016 SD Negeri Adisucipto 1 yang berjumlah 62 siswa,
dimana jumlah siswa kelas VA sebanyak 30 siswa dan kelas VB sebanyak 32 siswa.
4. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar Matematika pada materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD.
C. Prosedur Pengembangan
Peneliti melakukan prosedur pengembangan dengan berpegang pada langkah- langkah yang dijabarkan oleh Sugiyono 2012: 298. Namun karena keterbatasan
waktu, maka peneliti hanya melakukan langkah penelitan sampai pada tahap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ketujuh yaitu revisi produk. Rincian prosedur pengembangan yang dilakukan peneliti tersebut yaitu:
1. Potensi dan Masalah
Dasar dari penelitian ini adalah diketemukannya sebuah potensi dan masalah. Peneliti akan menemukan kedua hal tersebut ketika melakukan pengumpulan data
berupa wawancara. Potensi yang akan peneliti cari adalah guru dapat mengembangkan tes hasil belajar yang baik sendiri dengan bantuan contoh tes
hasil belajar yang sudah baik. Masalah yang peneliti gali adalah tentang apakah guru membuat tes hasil belajar sesuai prosedur yang benar atau hanya asal
membuat bahkan hanya memakai soal-soal di buku yang belum teruji secara pasti. Sebagai langkah awal menemukan potensi dan masalah, peneliti mencoba
mewawancarai salah seorang guru tentang kendala dan pendapatnya mengenai pembuatan tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda. Guru yang menjadi
narasumber adalah seorang guru dari SDK Kintelan 1 dan SD Karitas Nandan yang merupakan guru kelas V di sekolah tersebut.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang pertama pada penelitian ini adalah wawancara sebagaimana syarat untut menemukan potensi dan masalah. Wawancara akan
dilakukan pada tanggal 27 Juli 2015 dan 29 Juli 2015. Jenis pengumpulan data yang pertama ini adalah data kualitatif. Data kualitatif ini nantinya akan peneliti
olah untuk menjadi dasar menuju langkah berikutnya. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru berkaitan tentang pengetahuan guru mengenai tes hasil
belajar baik pembuatan atau jenis tes apa yang baik digunakan serta pendapat guru tentang tes pilihan ganda. Peneliti pertama-tama mencari potensi dan masalah
yang ada dengan menganalisis hasil wawancara, baru setelah itu peneliti menentukan tujuan dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini tentu saja yang dapat
memecahkan masalah yang didapatkan setelah mewawancarai narasumber. Langkah selanjutnya setelah menentukan tujuan yaitu peneliti akan mencari bahan
untuk mendesain prototipe produk. 3.
Desain Prototipe Produk Peneliti membuat desain prototipe produk sesuai kebutuhan guru. Produk yang
dibuat peneliti adalah sebuah tes hasil belajar dengan soal pilihan ganda pada mata pelajaran matematika tentang pengukuran sudut untuk kelas V SD.
Sebagaimana tujuan dibuatnya penelitian ini, desain yang peneliti buat merupakan tes dengan taraf mengingat sampai mencipta. Peneliti membuat kisi-kisi terlebih
dahulu sebelum mendesain produk. Kisi-kisi tersebut sudah disesuaikan dengan materi serta disesuaikan bobot kesukarannya mulai dari kategori mudah, sedang,
dan sulit. Bobot kesukaran soal sudah peneliti perkirakan dan sudah dihitung agar soal mudah dan soal sulit jumlahnya seimbang, yang mana presentase soal mudah,
sedang, dan sulit secara berturut-turut adalah 25, 50, dan 25. 4.
Validasi Desain Langkah keempat pada prosedur pengembangan penelitian ini adalah validasi
desain produk. Hasil dari validasi desain berupa validitas isi. Validasi desain produk penelitian ini sendiri dilakukan oleh dua dosen dan dua guru SD. Peneliti
meminta bantuan seorang dosen yang ahli di bidang Matematika dan seorang dosen yang ahli di bidang Evaluasi Pembelajaran. Kedua dosen tersebut
diharapkan dapat memvalidasi desain produk terutama dalam hal mata pelajaran matematika atau materi pengukuran sudutnya lalu juga mengenai penyusunan tes
pilihan ganda baik bahasa dan pilihan jawabannya. Peneliti meminta bantuan dua guru yang merupakan guru pengampu kelas V karena mereka dianggap sudah ahli
dalam bidang pembelajaran secara nyata dengan siswa, sehingga mereka tahu soal mana yang baik atau tidak dikarenakan pengalaman mereka mengajar.
Validasi produk yang dilakukan oleh empat ahli tersebut berupa soal lengkap dengan jawabannya. Selain itu lembar validasi tersebut dilengkapi KD, indikator,
materi, aspek yang diukur, kolom skor, kolom komentar, dan tempat untuk validator memberi catatan mengenai soal secara keseluruhan. Para ahli atau
validator yang akan memvalidasi nantinya akan memberikan skor untuk setiap soal dengan cara memberi tanda centang pada salah satu kolom skor. Skor yang
ada dalam kolom skor sendiri terdiri dari skor 1, 2, 3, dan 4. Validator juga dapat memberi komentar mengenai soal yang dinilainya pada kolom komentar di
sebelah kolom skor. Hasil dari validasi para ahli dapat dilihat pada lampiran 4. 5.
Revisi Desain Hasil validasi dari para ahli akan diolah, dan pengolahan akan memberikan
data berupa angka dan kata-kata. Peneliti harus membaca dan menganalisa secara detail hasil validasi para ahli dan membaca masukan-masukan dari validator
tersebut. Komentar dan masukan dari para ahli akan menjadi modal bagi peneliti untuk melakukan revisi produk agar lebih baik.
6. Uji Coba Produk
Peneliti pada langkah ini akan melakukan uji coba produk. Produk yang akan peneliti uji cobakan tentu saja produk yang sudah divalidasi para ahli serta sudah
direvisi. Hasil uji coba produk akan peneliti analisis untuk melihat masih adakah soal yang perlu perbaikan maupun melihat soal mana saja yang sudah valid dan
dianggap benar-benar layak untuk dijadikan sebagai tes hasil belajar siswa. Hasil uji coba produk merupakan validitas empiris dari penelitian ini.
7. Revisi Produk
Langkah terakhir ini merupakan penyempurnaan dari produk setelah diuji cobakan dan dianalisis dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan analisis pengecohnya. Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal, sehingga peneliti dapat mengetahui soal mana yang sudah baik dan
soal mana yang butuh untuk direvisi serta soal mana yang memang harus dibuang. Peneliti sendiri memiliki kriteria tertentu untuk memilih soal yang akan direvisi.
Revisi produk di langkah ini akan menjadi revisi terakhir yang akan peneliti lakukan sehingga produk yang telah melalui langkah ini telah dianggap layak
untuk digunakan.
D. Teknik Pengumpulan Data