Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

penelitian ini. Secara gamblang keterkaitan ketiga penelitian yang relevan diatas dengan penelitian milik peneliti dapat dilihat di literature map pada gambar 2.2. Gambar 2.2 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

Tes hasil belajar merupakan suatu alat yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam bidang akademik. Tes semacam itu harus memiliki spesifikasi agar dapat dijadikan alat ukur yang dapat dipercaya. Demi mendapatkan suatu tes yang terpercaya perlu diadakan pengujian atau melakukan uji coba terhadap tes hasil belajar yang akan di kerjakan siswa. Tes yang memiliki butir soal yang memenuhi standar yang dapat digunakan sebagai alat ukur. Standar dalam sebuah tes adalah valid tidaknya butir soal tersebut. Tes sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satu jenis tes yang menurut siswa mudah dijawab adalah tes pilihan ganda. Pengembangan Tes Wirastri 2014 Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 20132014 Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran Sudut untuk Kelas V Sekolah Dasar Mardhiyanti, dkk 2011 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Duskri, dkk 2014 Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD Pengembangan Tes Analisis Kualitas Tes Tes pilihan ganda memang mudah dikerjakan siswa karena siswa hanya harus memilih salah satu jawaban yang dianggap benar dari beberapa opsi pilihan. Tes semacam ini dianggap sebagai tes yang buruk karena lebih menekankan pada daya ingat siswa saja. Hal ini dikarenakan soal tes pilihan ganda biasanya hanya akan menanyakan pengetahuan dari tingkat mengingat dan memahami saja. Kekurangan tes pilihan ganda yang lain adalah jawaban siswa tidak berkembang. Jawaban siswa tidak berkembang karena memang sudah ada opsi pilihan dan tinggal memilih salah satu saja. Selain itu siswa yang tidak belajar sebelum mengerjakan tes pilihan ganda akan dapat menjawab pertanyaan dengan cara memilih yang dianggap benar atau memilih acak jawabannya. Atas kekurangan-kekurangan tersebut maka tes pilihan ganda dianggap tidak cocok digunakan dalam tes hasil belajar. Selain itu beberapa guru menganggap bahwa membuat tes pilihan ganda tidaklah mudah, karena disamping harus membuat opsi jawaban yang berbeda para guru harus mengujikan terlebih dahulu tes tersebut supaya dapat teruji kualitas tes tersebut. Namun karena para guru tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan uji coba, maka guru biasanya hanya memakai soal-soal dari buku atau membuat soal sendiri namun tidak diuji terlebih dahulu. Karena guru menggunakan tes yang belum teruji secara langsung, maka kemampuan anak secara nyata tidak dapat teruji atau tidak dapat diukur dengan baik. Berbagai alasan dan pandangan tadi membuat peneliti membuat rpenelitian tentang pengembangan tes hasil belajar. Peneliti ingin membuktikan bahwa tes jenis pilihan ganda dapat digunakan dalam menilai hasil belajar siswa. Tes pilihan ganda juga dapat dimodifikasi agar dapat menguji kemampuan siswa pada tingkat yang lebih tinggi dari pada mengingat dan memahami saja. Peneliti akan membuat tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dengan tingkat kesulitan dari tahap mengingat sampai tahap mengkreasi. Pembuatan penelitian yang menghasilkan produk berupa tes ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk para guru dalam membuat tes hasil belajar yang baik.

D. Pertanyaan Penelitian